47. Emotional Outburst

7.9K 446 18
                                    

Tubuh tegap nan kekar yang terbalut jas mahal berwarna hitam itu melangkah turun dari jet pribadi, aura mencekam melingkupi sekitar landasan pesawat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tubuh tegap nan kekar yang terbalut jas mahal berwarna hitam itu melangkah turun dari jet pribadi, aura mencekam melingkupi sekitar landasan pesawat.

Bahkan tidak ada mata yang berani menatap netra tajam yang tengah menguarkan kemarahan pekat itu.

Semua menunduk, takut dan begitu menghormati sosok Leionelle Archiles.

"Tuan," Yazan menyapa ketika Leionelle berdiri di hadapannya, terlihat dari sepatu pantofel mengkilat yang menyentuh ujung sepatunya.

Yazan tidak mendengar balasan Leionelle, tetapi pria itu semakin menundukkan kepala ketika merasakan atmosfer di sekitarnya semakin menggelap.

Ia tahu bahwa kali ini tidak bisa menghindar dari kemarahan Leionelle. Terlebih hal itu menyangkut wanita yang sangat di cintai nya sepenuh hati.

"Dimana letak sopan santun mu, Yazan?" Suara dingin itu mengalun di keheningan malam.

Sontak Yazan menengadah dan matanya bertubrukan dengan mata menyala Leionelle.

"Maaf, Tuan."

Leionelle memicing. "Maaf? Kau pikir itu cukup?"

Yazan menggeleng pelan. "Tidak."

Leionelle melangkah, tubuhnya semakin dekat dengan tubuh Yazan yang hanya sebatas hidungnya.

"Aku bisa menoleransi kesalahan yang kau perbuat jika itu menyangkut dengan perusahaan dan hal lainnya." Ujar Leionelle. "Tetapi jika hal itu menyangkut dengan wanita yang sangat aku cintai," Leionelle menggeleng dengan tatapan menghunus tajam. "Tidak ada toleransi sama sekali untukmu."

Bugh!!!

Tubuh Yazan terpental dan berakhir jatuh di atas aspal landasan, darah mengalir dari hidung dan sudut bibirnya pecah. Pria itu memejamkan mata. Wajahnya seolah hancur akibat pukulan Leionelle yang sangat kuat.

Leionelle menatap Yazan tanpa belas kasih. "Temui aku besok." Pria itu berjalan meninggalkan Yazan dan masuk ke dalam mobil.

Tanpa menghiraukan keadaan sekitar yang masih menunduk takut.

Kini mereka tahu bahwa setiap orang yang lalai menjaga Ravika, ada hukuman berat yang menanti di hadapan mereka.

-----

Leionelle mengetuk pintu berkali-kali, tidak ada jawaban.

Pria itu kembali mengatur nafas, amarahnya kepada Yazan yang lalai menjaga wanita nya belum reda. Ingin sekali ia memukul pria itu, tetapi yang lebih penting saat ini adalah keadaan Ravika.

Wild Butterfly [End]Where stories live. Discover now