25. The Warmth Of Archiles Family

12.7K 728 10
                                    

"Sejak kapan kau pandai memasak, Ravika?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sejak kapan kau pandai memasak, Ravika?"

Ravika yang tengah sibuk mengaduk daging di teflon menoleh pada Paman Walton, pria itu tengah memasukkan sayuran ke dalam kaldu panas. Sama-sama sibuk.

"Sepertinya saat aku berusia 12 tahun, Paman."

"Waw," Paman Walton berseru. "Pantas saja kau sangat handal."

Ravika terkekeh pelan. Merasa malu di puji seperti itu.

"Makanan apa yang pertama kali kau buat?" Paman Walton kembali bertanya, tanpa menatap Ravika. "Menu yang berat maksud Paman."

"Gumbo."

Paman Walton terdiam. Pria itu kini sudah menatap Ravika lekat, penuh dengan makna.

"Bagus. Kau sangat pandai memasak."

Suara tawa Ravika kembali mengalun. "Paman sudah banyak memujiku hari ini. Terima kasih."

Tanpa bisa di tahan, Paman Walton tertawa keras, suaranya bahkan memenuhi dapur di mansion Leionelle itu.

"Dagingnya sudah matang?" Tanya Paman Walton.

"Sudah. Tidak perlu terlalu matang sebenarnya, Paman, karena nanti akan di masak lagi. Tinggal menunggu warnanya berubah kecoklatan saja."

"Baik, Chef Ravika."

Lagi-lagi suara tawa keduanya mengalun. Hangat sekali suasananya.

"Apakah Leionelle mengetahui bahwa saaf ini kau berada disini?"

Ravika menoleh. Ia baru menyadari satu hal, ponselnya belum tersentuh sama sekali. Pria itu pasti menghubunginya.

"Aku rasa tidak, Paman." Jawab Ravika. "Paman tidak memberitahu Leionelle?" Tanya Ravika dengan ragu.

"Tidak. Biarkan saja. Paman ingin tahu reaksi nya seperti apa saat ia melihatmu berada disini."

"Kerang dan udangnya sudah bersih."

Suara itu mengalihkan perhatian Ravika dan Paman Walton.

Bibi Allen datang dengan satu nampan besar di tangannya. Wanita paruh baya itu tersenyum sumringah saat melihat kedekatan antara Ravika dan Walton.

"Terima kasih, Bibi." Ujar Ravika sambil menerima nampan berisi udang dan kerang yang sudah bersih itu.

Bibi Allen mengangguk. "Apa yang bisa Bibi bantu lagi?"

Ravika menggeleng. "Sudah, Bibi." Ia merasa tidak enak karena dua orang paruh baya ini turut membantunya memasak. Memang acara makan malam ini milik keluarga Archiles, tetapi tentu saja tidak mungkin ia membiarkan Bibi Allen dan Paman Walton membantunya terlalu banyak, Ravika merasa tidak sopan.

Wild Butterfly [End]Where stories live. Discover now