Suara Ravika mengalun di udara malam. Wanita itu tengah menyemangati Leionelle yang sedang memainkan sebuah permainan.
Lagi-lagi atas permintaan Ravika, Leionelle menurut saat wanita itu menginginkan sebuah boneka beruang besar. Tetapi jika ingin mendapatkan boneka lucu itu Leionelle harus bisa memanah dengan benar sesuai sasaran yang sudah di tentukan.
Tentu saja Leionelle melakukan semuanya dengan bahagia. Karena apapun menyangkut Ravika, akan ia lakukan.
"Leionelle.. Leionelle.. Ayo.. Ayo.." Wanita itu kembali bersorak sambil bertepuk tangan.
Sementara seorang pria yang menjadi penjaga permainan itu tersenyum melihat pasangan di hadapannya. Sungguh romantis pikirnya.
"Yeyyyy.."
Anak panah kecil itu menembus tepat sebuah lingkaran di papan permainan. Hal itu tentu membuat Ravika kegirangan sedangkan Leionelle tersenyum puas.
"For you, my lady."
Ravika tersenyum lebar sambil menerima boneka beruang besar itu. "Thank you."
Leionelle mengangguk. Ia merangkul tubuh Ravika masuk ke dalam pelukannya. "Mau kemana lagi?"
Ravika melirik Leionelle sekilas.
"Lei, aku ingin bermain." Wanita itu menyerahkan boneka beruang besar nya kepada Leionelle. Ia mendekat pada salah satu stand permainan tadi. "Hai, boleh aku bermain?"
"Tentu saja."
"Hei," Leionelle menyentuh bahu Ravika. "Kau ingin bermain?"
Ravika mengangguk cepat. "Ya. Kenapa? Meragukan aku?"
"Tidak, tentu tidak, sayang."
Pipi Ravika memerah mendengar panggilan sayang dari Leionelle.
"Semoga aku bisa menang. Aku juga ingin memberikan sesuatu kepadamu."
Leionelle mengecup kepala Ravika. "Tentu. Semangat, Nona Ravika sayang."
Ravika mulai memegang panah kecil itu, hendak melempar nya tepat pada papan di depannya.
YOU ARE READING
Wild Butterfly [End]
RomanceRavika Estelle berpapasan dengan Leionelle Archiles di gang pertokoan yang kumuh. Hanya tatapan beberapa detik yang terjadi di antara mereka. Namun hal tersebut membuat kobaran obsesi dan gairah terpendam di dalam diri Leionelle muncul. Untuk perta...