67. Chicago

7.4K 405 21
                                    

Ella menggeliat karena merasa tidur lelapnya terganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ella menggeliat karena merasa tidur lelapnya terganggu. Wanita hamil itu merengek kesal seraya menjauhkan wajah seseorang yang mengganggunya.

"Sayang,"

Suara penuh kelembutan itu menyapa gendang telinganya.

"Bangun dulu. Sudah sore, kau harus makan."

Ella kembali menggeliat dengan rengekan, "Lei.." Protes karena ia masih sangat mengantuk.

Sebuah kecupan manis hinggap di pipi bulatnya, "Aku tahu, sayang. Sebentar saja, aku suapi."

Pada akhirnya dan dengan berat hati, Ella membuka mata. Ia mengerucutkan bibir begitu wajah Leionelle menyambut, pria itu tersenyum dengan sangat manis.

"Hi, sleepyhead."

Panggilan itu semakin membuat Ella kesal. Ia memeluk leher prianya sambil menggerutu pelan.

Memasuki usia kehamilan 19 minggu, berat badannya semakin bertambah. Jelas, pekerjaannya sehari-hari hanya makan dan tidur.

Entah ada apa dengan hormon kehamilannya, namun di minggu ke-19 ini Ella benar-benar tidak bisa jauh dari kasur.

"Ouww, calon Mommy yang begitu manja." Leionelle terkekeh. Pria itu mengecup kepala Ella dengan gemas.

Tubuh wanitanya semakin bulat. Dan itu terlihat sangat lucu.

Kepalan tangan Ella mendarat di punggung Leionelle. Tidak terima dengan semua ejekan pria itu.

"Ayo, bangun."

Ella diam saat Leionelle membawa tubuhnya duduk dan bersandar di kepala ranjang. Ia menatap gumpalan awan putih dari balik jendela pesawat.

"Kapan kita akan sampai?"

Leionelle yang tengah mengambil makanan di atas nakas menatap Ella, "Kita akan mendarat sekitar 1 jam lagi, sayang. Setelah makan, kau masih memiliki waktu untuk tidur lagi."

Leionelle pernah mengatakan pada Ella, kalau pria itu akan membawanya ke Chicago,--rumah kedua orang tua mereka---jika keadaannya sudah cukup mendukung dan Ella pun sehat.

Maka disinilah mereka saat ini, jauh di atas permukaan laut. Sudah selama 2 jam mengudara dengan tujuan bandar udara Chicago O'hare.

"Aaa.." Ella membuka mulut dan menerima suapan Leionelle. Ia bergumam dengan wajah sumringah saat mencecap rasa makanan yang lezat.

"Kau sudah makan?" Tanya Ella.

Leionelle yang tengah membenarkan letak selimut di tubuh wanitanya menggeleng seraya tersenyum, "Nanti saja, sayang."

Ella spontan menggeleng tegas, "No!" Ia mengambil satu lapis sandwich dan mengarahkan di depan mulut Leionelle, "Buka mulutmu..."

Leionelle tersenyum dan menerima suapan itu dengan gembira. "Thank you, honey."

Wild Butterfly [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang