THIRTY-SIX

13.1K 2.3K 26
                                    

Happy reading-!♡

Setelah aku beristirahat beberapa lama, aku berjalan-jalan berkeliling mansion sendirian.

Namun, ditegah jalan aku bertemu dengan seseorang yang belum pernah kulihat sebelumnya.

Apa dia tamu Ayah? Tapi, bagaimana jika dia orang jahat yang menyusup ke dalam mansion? Tidak bisa dibiarkan!

Dengan segera aku melemparkan sihir berelemen angin.

Seluruh angin disekitar memadat dan menciptakan bilah-bilah yang sangat tajam. Dengan kecepatan super, bilah angin tersebut maju menyerang si orang asing tersebut.

SWUSHH

CRASHHH

Aku tersentak kaget saat sihirku tak berhasil menyentuhnya. Aku tak menyangka sihirku tidak memberinya damage sama sekali!

Orang asing itu bertepuk tangan, "Mengesankan!"

"Apa ini benar-benar sihir dari seorang bocah kecil sepertimu? Seperti yang diharapkan dari keturunan Xavier," ucapnya kagum.

Dahiku berkerut bingung, "Kau mengenalku?"

Dia mengangguk, "Tentu saja aku tahu, Ayahmu sering sekali membicarakan dirimu." ucapnya.

"Ah maafkan saya, saya kira anda orang jahat yang menyusup mansion, ternyata anda tamu Ayah saya," ucapku meminta maaf dengan sopan.

Dia mengibaskan tangannya, "Tak apa tak apaa~ santai saja. Perkenalkan, aku Azlan Odelion Slve, seorang penyihir agung menara sihir." ucapnya memperkenalkan diri dengan ramah.

Aku lagi-lagi tersentak.

Apa katanya? Azlan Odelion Slve?!

Itu adalah nama dari pemeran utama pria ketiga di dalam novelnya!

Seorang penyihir setengah naga.

Ia berpura-pura menjadi orang yang ramah dan murah senyum, tetapi dia sebenarnya menyembunyikan identitas aslinya sebagai individu yang kejam dan ganas karena darah naga mengalir di dalam nadinya.

Azlan merupakan pria yang kejam dan tanpa ampun.

Ya ampun, cobaan apa lagi yang menghampiri ku ini.

Niat hati ingin pergi menjauh dari para tokoh utama novel, tapi mengapa malah semuanya mendekat ke sekelilingku? Kenapaa?!

Aku hanya ingin hidup tenang tanpa terlibat alur novel.

Tidak bisakah aku hidup seperti yang kuinginkan?!

Arghh menyebalkan!!

"A-aku Alsyena De'Xavier. Kalau begitu, aku izin permisi, sampai jumpa lagi." ucapku dengan cepat, dan buru-buru pergi dari sana.

Aku tidak ingin terlibat oleh orang-orang aneh lagi.

Menghadapi Vazeon saja sudah susah, waktu itu juga aku harus menghadapi Altheo, si pria asing yang kutemui di desa Falling Tears. Aku tak mau harus ditambah mengurusi Azlan.

Mending aku kabur saja.

Dengan bantuan sihir teleportasi, aku dengan cepat sampai di kamar.

Namun, sesampainya di kamar, Marry, pelayan pribadiku berteriak-teriak heboh, membuatku kebingungan.

"Ada apa Marry?" tanyaku.

Marry terlihat kesenangan, "A-anu Nona, Nona diundang ke istana untuk acara perayaan ulang tahun Kekaisaran."

Ulang tahun Kekaisaran? Ahh aku ingat!

Di novel dijelaskan, saat pesta ulang tahun Kekaisaran diadakan, Alsyena tidak ikut karena saat itu ia masih polos dan tidak memberontak, ia tetap menuruti perintah Ayahnya untuk tidak keluar mansion meskipun semuanya mengabaikannya.

Kasihan sekali Alsyena.

Disaat pesta perayaan ulang tahun Kekaisaran, Liria bertemu dengan pemeran utama pria ketiga, yaitu Azlan.

Saat itu Azlan membunuh seseorang yang tidak sukainya, dan Liria tidak sengaja menyaksikan hal itu saat sedang berjalan-jalan di taman istana.

Azlan pun berpikiran untuk membunuh Liria juga karena telah menjadi saksi mata pembunuhannya, tapi entah karena hal apa, Azlan tidak jadi membunuhnya saat melihat Liria menangis tersedu-sedu, dan bersimpuh sambil memohon untuk tidak dibunuh.

Mulai dari situ, Azlan mulai selalu memperhatikan Liria diam-diam, awalnya ia hanya mengawasinya saja, namun lama-kelamaan timbul rasa ingin memiliki dalam hati Azlan.

Disitulah kisah awal mula Azlan mulai menyukai Liria.

Dan Liria pun mulai mengumpulkan para haremnya.

"Nona harus tampil menjadi yang tercantik! Saya akan mendandani Nona menjadi yang tercantik di pesta, agar Yang Mulia Putra Mahkota jatuh hati pada Nona." ucap Marry girang.

Aku melotot terkejut, "Tidak! Tidak perlu! Dandani aku yang sederhana saja."

Membayangkan Zephyr jatuh hati padaku sungguh membuatku merinding.

Aku tidak mau berurusan dengan bajingan gila itu.

Sinting!

.
.
.
Bersambung ...







Another DimensionWhere stories live. Discover now