THIRTY-EIGHT

12.9K 2.2K 36
                                    

Happy reading-!♡

- AUTHOR POV -

"Sial! Hey!"

Azlan segera mengejar Alsyena yang berusaha kabur, berlari menjauh dengan sangat cepat.

Terjadilah aksi kejar-kejaran di lorong istana yang lumayan ramai dipenuhi para bangsawan berlalu-lalang.

"Maaf!" ucap Alsyena pada orang-orang yang sempat ditabraknya ditengah jalan, dan terus berlari ke depan.

Tanpa sadar, Alsyena sudah keluar dari kawasan istana dan berada di pemukiman para penduduk Kekaisaran Rhyster.

Dengan cepat Alsyena memanjat salah satu balkon sebagai pijakan untuk memanjat lebih tinggi lagi, lalu berlari diatas atap rumah-rumah.

STEP!

SET SET SET!

Seperti ninja di film-film, Alsyena meloncat dari salah satu atap ke atap yang lain dengan lincah.

"Sial! Kenapa dikejar segala sih?!" umpatnya saat menoleh kebelakang dan menemukan Azlan mengejar tepat dibelakangnya.

BAM!

CLACK!

Beberapa sihir diluncurkan untuk menyerang Alsyena, namun gadis itu dengan pandai menghindarinya sambil terus berlari menjauh.

Alsyena tersenyum miring pada Azlan, lalu menjatuhkan diri dari ketinggian tiga lantai.

Azlan terkejut, namun tetap ikut melompat dan terus mengejar Alsyena.

Beberapa lama terjadi kejar-kejaran antara Alsyena dengan Azlan di gang-gang pemukiman rakyat.

Alsyena pun dihadapkan pada tembok yang berdiri tinggi menjulang didepannya.

"Sial! Jalan buntu!" umpatnya.

"Ha! Akhirnya aku menemukanmu!" ucap Azlan.

Alsyena mencoba melarikan diri dengan memanjat balkon disebelahnya, namun Azlan sudah lebih dulu melompat ke atas dan menendang bahu Alsyena ke bawah, membuat pegangan tangan Alsyena pada sisi pagar balkon pun terlepas dan terjatuh ke bawah.

Tapi, Alsyena tak kehilangan akal, ia menarik kaki Azlan yang ada diatasnya agar ikut terjatuh bersama.

Karena tarikan yang tiba-tiba pada kakinya, Azlan segera ikut terjatuh, tangannya terluka dan berdarah-darah karena sempat tersangkut pada salah satu kayu yang terdapat paku diujungnya.

SLAM!

BRUK!

Alsyena terjatuh lebih dulu, lalu disusul Azlan yang terjatuh diatas badan Alsyena.

Azlan segera menahan badannya dengan kedua tangan agar tak menimpa tubuh Alsyena.

Skakmat!

Badan Alsyena terkurung dalam kukungan Azlan.

Namun, Alsyena tak menyerah begitu saja, ia berusaha mengeluarkan pedang yang berada di pinggangnya.

"Ah! Sial! Aku menjatuhkan pedangku!" batin Alsyena saat menyadari pedangnya tak berada di pinggangnya, melainkan terbaring begitu saja di tanah beberapa meter dari tempatnya berada.

Sepertinya terlempar saat ia terjatuh dari memanjat balkon tadi.

"Tidak! Dia akan segera membunuhku disini! Aku tidak ingin mati lagi untuk yang kedua kalinya!"

"ARGHHH"

Teriakan itu berasal dari Azlan yang kesakitan karena kaki Alsyena sengaja menendang kedepan, yang mana langsung mengenai benda berharga milik Azlan.

"Upsiee aku tendang deh buwungnya. Masa bodo, aku nggak mau mati disini sekarang."

Alsyena pun mendorong tubuh Azlan dengan sekuat tenaga dari atasnya, lalu segera mengubah posisi.

Kini, posisi telah berbalik.

Alsyena duduk diatas tubuh Azlan dan mengunci pergerakannya.

Anehnya, Azlan yang sudah merasa baikan dari rasa sakit menyiksa sebelumnya, malah terdiam kaku menatap Alsyena.

Padahal Alsyena sudah bersiap mengeluarkan sihir elemen angin dan menciptakan bilah-bilah tajam tak terlihat untuk segera membunuh Azlan, agar dirinya bisa selamat dari dibunuh oleh penyihir kejam dengan segala kepalsuannya itu.

Tapi, tak tahu mengapa, Azlan malah terdiam kaku menatap Alsyena yang terduduk diatasnya, terlihat mempesona dengan sinar pancaran rembulan yang bersinar terang malam itu.

Alsyena yang merasa ditatap intens menghentikan niatnya, dan menatap balik pada Azlan.

Mata merah dan silver itu bertemu tatap dalam keheningan malam, ditemani sinar rembulan yang indah.

.
.
.
Bersambung...

Note :

Buat yang nanya, kenapa Alsyena nggak langsung kabur aja pake sihir teleportasi?

Alasannya simpel!

Biar keliatan ada actionnya aja, dan biar lebih dramatis gitu scene antara Alsyena sama Azlan hehehe.

Another DimensionWhere stories live. Discover now