FIFTY-SIX

8.6K 1.3K 29
                                    

Happy reading-!♡


Setelah acara selesai, Alsyena bersama dengan Zephyr mengundurkan diri dari keramaian.

Mereka berbicara empat mata di tempat sepi tanpa ada yang memperhatikan.

"Mohon maafkan kelancangan saya Yang Mulia, tapi bolehkah saya bertanya?" ucap Alsyena membuka percakapan.

Zephyr mengangguk, "Silahkan."

"Apa Yang Mulia pernah berinteraksi dengan salah satu dari keluarga Count Livocs? Lady Liria De'Livocs misalnya?" tanya Alsyena hati-hati.

Mendengar pertanyaan itu, Zephyr tersentak. Dia pun mulai menjelaskan.

"Ya. Aku pernah bertemu dan berbicara dengan lady Liria De'Livocs. Tapi aneh, setelah saat itu aku merasa seperti terhipnotis. Seakan-akan pandanganku terus tertuju kepadanya, aku merasa harus menyukai gadis itu. Tapi, setelah aku memelukmu tadi, aku merasa akal sehatku kembali. Sebenarnya apa yang terjadi padaku?"

Kecurigaan Alsyena ternyata terbukti benar. Dia benar-benar merasakan jejak sihir hitam dari tubuh Putra Mahkota Zephyr. Namun, itu bukan sihir yang murni berasal dari tubuhnya, melainkan seperti ada yang sengaja menyisipkan ke dalam tubuhnya.

Saat membalas pelukan Putra Mahkota Zephyr tadi, Alsyena menempelkan tangannya di punggung Zephyr.

Tanpa merapalkan mantra apapun, dalam waktu singkat Alsyena mengalirkan sedikit sihir elemen cahaya.

Dan dalam sekejap, sihir hitam tersebut lenyap.

Alsyena tidak dapat membayangkan bagaimana jadinya jika sihir hitam ditubuh Zephyr tidak diangkat dalam waktu yang lama, padahal yang memberinya sihir hitam sudah mati.

Bisa dipastikan Zephyr akan menggila di masa depan.

Untung saja semua dapat terselesaikan.

Ini merupakan informasi baru.

Apa jangan-jangan di dalam novel selama ini semua pemeran utama pria tidak benar-benar mencintai Liria? melainkan mereka terpengaruh dengan sihir hitam yang Liria sisipkan kepada mereka?

Sebuah plot twist yang tak terduga.

"Anda terkena sihir hitam." ucap Alsyena.

"Sihir bangsa demon?" balas Zephyr terkejut.

"Ya. Sepertinya lady Liria De'Livocs sengaja memberi anda sihir hitam untuk membuat anda tertarik padanya. Tapi tenang saja, sihir tersebut sudah hilang dari tubuh anda." jelas Alsyena tanpa menjelaskan tentang dia yang menghapus sihir hitam tersebut dengan sihir elemen cahaya miliknya.

"Syukurlah, terima kasih telah memberitahuku." ujar Zephyr lega.

Alsyena tersenyum lembut, "Tidak perlu berterima kasih Yang Mulia, itu bukan apa-apa."

Secara alami, wajah Putra Mahkota yang kaku itu tersenyum lebar.

Tampan.

Alsyena tersentak melihat pemandangan didepannya, namun tak lama segera tersadar dari lamunannya.

"Maafkan saya telah menatap anda terlalu lama."

Alsyena menundukkan kepalanya kala ketahuan telah memandangi wajah tersenyum Zephyr.

Zephyr tertawa kecil, ia meraih pundak Alsyena. "Haha, tak apa. Ku harap kita bisa saling bekerja sama kedepannya. Dan kurasa aku ingin mengenal lebih dekat sosokmu."

"Aku sangat mengapresiasi bakatmu, di usia yang semuda ini sudah terjun dalam misi keselamatan dunia. Jika kau membutuhkan bantuan, aku akan membantumu sebisaku."

"Akan saya ingat kata-kata anda, terima kasih Yang Mulia." balas Alsyena sopan.

Sebenarnya, semenjak Yang mulia Kaisar tahu tentang makhluk bernama demon yang ingin mengambil alih dunia dan mengancam seluruh kekaisaran di dataran utama, Putra Mahkota Zephyr juga diberitahukan tentang hal itu.

Walaupun umurnya masih belum cukup untuk naik takhta, tapi seorang pemimpin masa depan Kekaisaran juga harus tahu tentang seluk-beluk apapun yang sedang terjadi di dalam maupun luar Kekaisaran.

Oleh karena itu Organisasi Shadow mulai bekerja sama bersama pihak Kekaisaran.

Tak hanya dengan Kekaisaran Rhyster, tapi juga Kekaisaran tetangga.

Untuk informasi, di dataran utama terdapat dua Kekaisaran.

Kekaisaran Rhyster dan Kekaisaran Resgard.

Sekarang bukan waktunya memikirkan tentang perselisihan antar Kekaisaran. Justru dengan adanya ancaman makhluk bernama demon itu, kedua Kekaisaran menyatukan kekuatan dengan masing-masing yang mereka punya.

Bersama-sama kita pasti bisa.

Mari berjuang bersama.

.
.
.
Bersambung ...

Another DimensionWhere stories live. Discover now