Another Dimension

TEN

Happy reading-!♡

Apa yang terjadi? Kenapa alur novel menjadi sangat melenceng seperti ini? Perasaan, kejadian seperti ini nggak pernah ada di dalam novel, jadi kenapa bisa? Ah aku lupa, tidak ada hal yang mustahil didunia ini. Buktinya, aku dan Axel bisa berada disini.

Aku menghela napas lelah. "Jadi, lo sistem? Tujuan lo muncul didepan gue itu, buat bimbing gue hidup didunia ini? Gitu?!" Tanyaku tak santai.

“Maaf, Rezero tidak mengerti apa yang tuan katakan. Tolong berbicara dengan bahasa baku yang baik dan benar.”

Aku mendelik tak suka. "Heh, nyusahin aja lo."

Meskipun kesal, akupun menurutinya untuk berbicara dengan bahasa yang sopan dan lebih bisa dipahami. "Jadi kamu ini sistem? Tujuan kamu muncul didepanku, untuk membimbing aku hidup didunia ini?"

“Benar tuan.”

Aku menatap bingung kedepan, "Kenapa aku bisa lihat layar sistem ini? Sedangkan Axel nggak bisa lihat?" Tanyaku bingung.

“Karena tuan adalah orang yang mempunyai elemen cahaya. Seseorang yang tidak memiliki elemen cahaya tidak bisa mendapatkan dan melihat layar sistem. Karena hanya pemilik elemen cahaya saja yang hidupnya akan dibimbing oleh sistem saat sudah berumur 10 tahun.”

Aku berpikir sejenak, kalau memang sistem ini muncul karena elemen cahaya, berarti Alsyena yang ada dinovel juga mengalami hal ini dong?! Tapi kenapa hal ini nggak tertulis di novelnya? Kenapa?!

Aku sudah tidak bisa berpatokan pada novel lagi, karena semenjak aku memasuki dunia ini, cerita yang ada dinovel benar-benar sudah melenceng jauh, tak sesuai aslinya.

Ternyata banyak misteri tentang Alsyena yang tak tertulis didalam novel.

Aku kembali menghela napas, pasrah. "Jadi, bagaimana cara kerja sistem ini?" Tanyaku.

“Selama anda berada disini, anda harus bertahan hidup dengan mengandalkan point yang akan anda dapatkan setelah menyelesaikan misi. Jika anda tak mengerjakan misi, hidup anda akan diliputi kesialan, dan juga beberapa hukuman sesuai dengan tingkat kesulitan misi yang diberikan sistem.”

Aku mengangguk pelan, "Jadi intinya aku harus menyelesaikan misi dan dapat point kan?" tanyaku menyimpulkan.

Sejenak terlintas dipikiranku, apa jangan-jangan Alsyena yang dinovel berakhir tragis karena tidak pernah menyelesaikan misi ya? Bisa saja itu benar. Karena banyak misteri yang tak terungkap tentang kehidupan Alsyena.

Ah entahlah, semua ini terlalu rumit untuk kupahami. "Sudah kan? Tak perlu ada yang dibahas lagi. Bisakah kau hilangkan layar transparan didepanku ini?" Aku berujar lemah, sungguh aku benar-benar merasa lelah, dan ingin beristirahat.

“Katakan ‘Jendela Informasi’ untuk mengetahui data pribadi tuan.”

Aku mengernyit heran, ini sistem kenapa banyak maunya sih?!

"Jendela informasi" ucapku malas.

Tiba-tiba layar transparan didepanku berkedip-kedip dan kemudian menampilkan sebuah informasi.

___________________
Jendela Informasi
___________________

Nama              : Alsyena De'Xavier
Umur              : 10 tahun
Disposisi       : Ahli bela diri
Class               : Heroic
Tittle               : -
Skill spesial  : Elemen cahaya
Skill umum   : Elemen kegelapan, elemen api, elemen angin, elemen tanah, elemen air, elemen es, dan elemen udara.
Kecerdasan   : 60%
Kecantikan   : 30%
Daya tarik     : 40%

Point                : 0

____________________

“Anda bisa menaikkan tingkatan anda dengan berlatih keras, dan juga meningkatkan nilai lainnya dengan menggunakan point. Saat ini anda tidak memiliki point sama sekali, silahkan mengikuti misi untuk mendapatkan point.”

Aku menganga lebar, apa ini? Ini semua adalah informasi milik Alsyena? Wah sungguh, apakah ini yang disebut seorang jenius sejak lahir?

Aku ingat sekali novel yang kubaca itu bergenre fantasi-romantis, hal-hal seperti sihir dan kekuatan adalah hal yang wajar di dunia ini.

Tapi, apa ini? Baru berumur 10 tahun tapi sudah memiliki kelas heroik?

Oh iya, untuk kalian yang belum tau, dinovel dijelaskan bahwa setiap kekuatan ada tingkatannya.

Tingkatan terendah itu Common, biasanya pemiliknya hanya rakyat biasa. Tingkatan diatas Common ada Rare, yang isinya adalah para kesatria yang tangguh. Lalu diatas Rare ada Heroic, sangat jarang ada orang yang mempunyai tingkat ini, yang pasti orang yang memiliki tingkat Heroic adalah orang hebat dan kuat. Di tingkatan paling tinggi ada Legendary, dituliskan di dalam novel, ada beberapa orang dengan tingkat ini, namun tak dijelaskan dengan detail, karena di novel hanya berisi tentang Alsyena yang mendambakan cinta Putra Mahkota Zephyr, dibandingkan dengan kekuatan, Alsyena di novel terlihat seperti tidak memiliki ambisi pada kekuatan atau apapun itu, kecuali mengejar cinta Zephyr.

Setelah sadar dari keterkejutanku, aku mulai berbicara lagi, "Oke, bisa tidak, aku menjalankan misi besok saja? Aku benar-benar lelah saat ini."

“Tidak apa, anda akan menjalankan misi esok hari, karena belum ada misi yang dimuat hari ini.”

Mendengar itu aku bernapas lega, aku melihat cahaya putih kebiruan dari layar transparan didepanku mulai meredup, dan lama kemudian menghilang.

Dengan langkah gontai aku berjalan kearah tempat tidur, lalu merebahkan tubuhku diatas kasur.

Sudah lah aku tidak mau pusing memikirkan tentang adanya sistem, karena itu hanya menambah beban pikiran saja.

Tak ada hal lain yang bisa kulakukan selain pasrah menerima keberadaan tak masuk diakal itu, percuma juga mengelak, karena aku kan sekarang sedang hidup didunia fantasi.

Kalau aku tidak pasrah menerima keadaan, yang ada aku bisa menggila didunia ini.

.
.
.
Bersambung...