BAB 51 - Forever Yours

964 67 6
                                    

VINCENT menoleh ke arah Helya berkali-kali. Selepas itu, dia termenung jauh seperti sedang memikirkan masa depannya. Sekali lagi dia memandang ke arah Helya yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisyen. Ryan yang baru turun dari tangga melangkah ke arah Vincent sambil menggelengkan kepalanya.

" Pergi jelah. " kata Ryan

" Mana? Pergi mana? " tanya Vincent.

" Pergilah. " Kata Ryan lagi sebelum menolak badan Vincent sehingga badan Vincent terdorong ke depan.

" Kurang asam punya budak. " omel Vincent.

Dia menegakkan badannya sebelum menghampiri Helya.

" Ehem. " dehamnya.

" Hmm? " Helya menyahut tanpa menoleh ke arah Vincent.

" Buat apa tu? "

" Joging. " jawab Helya loyar buruk.

Vincent terdengar ketawa seseorang meletus di belakangnya. Dia menoleh ke belakang dan melihat Ryan dan Angel sedang menahan ketawa dengan bahu yang terhinjut-hinjut. Vincent mencerlungkan mata ke arah mereka berdua.

" Nak apa? "

" Um.. aku...nak.. er.."

Vincent menoleh ke arah Ryan dan Angel yang melangkah ke arah sofa lalu duduk dengan satu senyuman yang penuh makna.

" Eh Vin, sejak bila gagap? " usik Ryan.

" Diamlah. "

" Nak apa? " sekali lagi Helya menyoal soalan yang sama.

" Nak- "

" Akak. " potong Ryan.

" Haah. " Angel menyampuk.

" Hah? "

" Hei! " jerkah Vincent.

Ketawa Ryan dan Angel sekali lagi meletus. Ryan cuba menahan ketawanya semula sambil menepuk-nepuk sofa manakala Angel menekup mukanya dengan bantal.

" Goblok! "

Semakin galak ketawa mereka berdua dibuatnya. Helya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengeluh. Tiba-tiba hidungnya terhidu bau yang kuat.

" Vin, kau pakai perfume ke? " soal Helya.

" Hah? T..tak. Yeke? eh? " muka cuak Vincent jelas terpapar di wajahnya.

" Dia nak ajak kau keluarlah tu. " kata Angel.

" Ceh! " jerkah Vincent sekali lagi.

" Kau pergilah dating dengan laki kau. Menyemak je. Pergi cari laki kau tu. " marah Vincent yang berasa jengkel.

" Apa? "

Satu suara garau yang datang dari arah pintu hadapan membuatkan ketawa Ryan dan Angel terus mati. Hayes masuk ke ruang tamu sambil meneguk botol airnya. Terus Ryan dan Vincent menegakkan badan mereka. Angel pula membetulkan rambutnya manakala Helya memandang Hayes dari atas hingga bawah.

" Abang pergi mana? Berpeluh bagai. "

Angel memandang Hayes yang bermandi peluh. Baju yang melekat ke tubuhnya menampakkan eight packs dan otot belakangnya. Matanya sempat melihat halkum Hayes turun dan naik ketika dia sedang meneguk airnya. Mata Angel perlahan-lahan naik dari bawah hingga ke atas. Hayes menangkap pandangan mata Angel dan senyuman nakalnya terukir di bibirnya. Angel melarikan pandangan matanya lalu mula bermain dengan telefonnya.

" Joging. " jawab Hayes sambil mendekati Angel.

Dia mendongakkan kepala Angel sebelum mengucup dahi Angel.

Kill Me, Love Me [OG]Where stories live. Discover now