43

3.8K 447 114
                                    

Rendra menganggukan kepalanya menerima perkataan dari Xavier.

"Jika itu menjamin kebahagiaan Velly, silahkan pisahkan aku sama Velly, Om," tukas Rendra berdiri dan meninggalkan Xavier untuk masuk ke dalam agensi yang didirikan oleh Neira.

"Abang dari mana dulu, Bang?" tanya Neira saat Rendra menyalimi punggung tangannya.

"Ngobrol sama Om Xavier di luar, Mah," balas Rendra dengan senyum tulusnya, setidaknya dengan senyumannya Neira tidak merasa curiga dengan apa yang menjadi obrolannya bersama Xavier bukan?

Selama ini, semuanya mengira bahwa hubungan Xavier dan Rendra baik-baik saja pada nyatanya sudah tidak seperti dulu lagi.

"Syukurlah kalau ngobrol sama Om Sapi. Kamu duduk dulu gih, Velly sama Adis lagi ukur ukuran badan nanti kamu juga ya, Bang." Rendra menganggukan kepalanya dan duduk di sopa yang kosong, setelah Neira kembali ke tempat dimana Velly dan Adis mengukur badannya Rendra melamun untuk mencerna obrolan-obrolannya bersama Xavier tadi.

"Heh ngelamun aja, mikirin apa?" tanya seseorang yang tidak lain adalah Yala.

Rendra menoleh dan menggelengkan kepalanya singkat, tidak lupa mempersilahkan Yala untuk duduk di sampingnya.

"Udah sehat?"

"Sehat, Tan," balas Rendra seadanya.

"Masih saja Tante, padahal Ade mu udah manggil Mamah Lala loh," tukas Yala.

"Nggak enak, Tan," balas Rendra lagi.

"Nggak papa jangan gak enak gitu, mangil Mamah Lala aja biar kayak Ade mu biar kayak Velly juga." Rendra menganggukan kepalanya untuk menuruti apa yang diinginkan oleh Yala.

"Siap." Yala tersenyum.

"Velly kalau sama kamu gimana anaknya?" tanya Yala.

"Gitu..."

"Kak Lala, aku cariin. Ayo ih cariin baju buat Adis sama Velly kita coba foto hari ini, buat percobaan," ujar Neira memotong obrolan Yala dan Rendra.

"Ouh gitu. Mana anak-anak nya?"

"Kita di sini!" ucap Velly yang muncul dari balik pintu, Rendra tersenyum melihat Velly terlihat menggemaskan.

"Yaudah yuk anak-anak cantik," ajak Yala dan mengajak Velly dan Yala untuk masuk ke ruangan lain untuk mencoba beberapa baju yang akan mereka pakai untuk percobaan setelah sekian lama Velly dan juga Rendra vakum dari dunia permodelan.

Ya dulu Rendra maupun Velly sama-sama model di agensi orang tuanya.

"Abang.. mau makan dulu gak sebelum---

"Belum mood, Mah. Belum jam makan malam juga," ujar Rendra sangat malas jika Neira terus menerus membahas soal makanan.

Neira hanya menghela nafas pelan. Semenjak sembuh dari sakitnya kemarin Rendra memang sulit untuk makan, itu sebabnya menjadi PR buat Neira mencari makanan yang membuat Rendra nafsu untuk memakannya.

"Hari ini bagaimana sekolah nya?" Neira duduk di samping Rendra dan mengusap kening Rendra yang ternyata berkeringat.

"Aku udah out dari futsal, terus udah di acc sama coach nya tapi sebelumnya coach banyam mempertanyaan kenapa aku out. Terus aku di suruh ke ruangan wali kelas buat ngambil tugas-tugas aku yang ketinggalan selama hampir dua bulan," ujar Rendra.

"Sebulan lagi ujian kenaikan kelas ya, Bang?" Rendra menganggukan kepalanya.

"Kerjainnya pelan-pelan, minta bantuan sama Ade atau sama Mamah, tapi kayaknya kamu lebih nyaman sama Papah kalau ngerjain tugas sekolah."

Narendra | Versi II EndWhere stories live. Discover now