014

4.2K 512 154
                                    

Kau menunggu Taehyung di apartemennya. Sejak sore dia tidak pulang, dia bahkan tidak ke kampus. Kau mencoba menghubungi ponselnya tapi tak di jawab.

Kau nyaris jatuh tertidur, saat mendengar pintu apartemen terbuka dan Taehyung masuk. Langkahnya tidak stabil. Sudah di pastikan, dia mabuk.

"Tae, kau darimana? Aku menunggumu sejak sore." Kau menyalakan lampu kamar dan menghampirinya.

"Kau sangat cerewet! Kau membuatku malu dengan meneleponku terus menerus." Taehyung membanting tubuhnya di kasurnya.

"Kau mabuk lagi Taehyung, kau bahkan tidak ke kampus, aku khawatir."

"Berisik! Gara-gara kau aku di tertawakan oleh teman-temanku. Mereka mengatakan aku anak SD yang di cari ibunya." Taehyung terus meracau.

"Maafkan aku. Aku hanyaㅡ

"Kau bilang akan menggugurkan janin itu, ini sudah satu minggu kenapa tidak melakukannya?" Potong Taehyung.

Sekarang kau mengerti jika Taehyung menghindarimu gara-gara ini.

Kau mendekatinya.

"Maafkan aku, aku tidak tau bagaimana caranya."

"Pergilah ke dokter!"

"Aku takut sendirian kesana. Seharusnya kau menemaniku."

Sudah cukup, kau tidak bisa lagi menahan semuanya.

Kau mulai menangis, air matamu tak bisa kau bendung.

Sikap Taehyung membuatmu seperti harus menanggung masalah ini sendirian. Dan memang seperti itulah yang terjadi.

Melihatmu yang tersedu seperti itu, sisi baik Taehyung yang dulu kau sukai muncul ke permukaan.

Dia bangkit dari tidurnya, dan memelukmu.

"Baiklah aku akan menemamimu besok."

***

Kalian duduk di ruang tunggu rumah sakit bersalin. Saat itu sore hari, dan ada banyak sekali ibu-ibu hamil yang juga duduk di kanan dan kiri kalian menunggu antrian.

Semua mata tampak mencuri-curi pandang ke arah kalian. Dan berbisik-birisik. Tatapan mereka seakan menuduh. Atau mungkin hanya perasaanmu saja.

Entahlah, yang pasti berada disana, kau merasa seperti kucing yang tertangkap basah mencuri ikan asin.

Kau menjadi lebih gelisah dari sebelumnya.

"Tidak apa-apa, kita akan melewati ini." Ucap Taehyung menenangkan sembari meremas tanganmu.

Setelah beberapa menunggu, nama akhirnya di panggil.

Giliran kalianlah memasuki ruang pemeriksaan dokter.

***

Dokternya sendiri seorang wanita paruh baya. Dan dia menyambut kalian dengan tersenyum ramah.

Setelah mempersilahkan kalian duduk, dokter itu mulai berbicara.

"Ah kalian pasangan muda yang sangat manis."

Kau dan Taehyung tertawa gugup.

"Ada apa?" Tanya dokter itu kemudian.

"Kami... kami ingin menggugurkan janin ini dokter." Ucapmu terbata.

Seketika senyum di wajah sang dokter pudar.

Matanya berkilat marah.

"Kalian tau, diluar sana banyak pasangan yang menginginkan bayi ada yang menunggu bertahun-tahun, ada juga yang sampai melakukan berbagai macam cara, dan sekarang kalian disini dengan janin di dalam kandunganmu dan kalian ingin menggugurkannya?"

stupid ; kthWhere stories live. Discover now