alt ending pt. 2 Taehyung

2.5K 458 363
                                    

"Ya, aku merindukanmu. Bisa kita bertemu?"

Seketika suara merdu itu membawamu kepada kenangan setahun yang lalu. Wajah sempurnanya, suara khasnya, tarikan napasnya yang seolah memberikanmu kehidupan lebih. Kau, lebih dari sekedar merindukan orang diseberang sambungan telepon ini.

"Taehyung?"

"Aku merindukanmu."

Kau mematung sejenak sebelum bangkit dari tempat tidurmu.

Kata-kata yang keluar dari bibir Taehyung seperti mimpi bagimu. Kata-kata yang selama ini kau nantikan darinya.

Matamu panas. Tanpa kau sadari ada tetesan air yang keluar dari ujung matamu. Bibirmu keluh. Ingin rasanya kau memaki Taehyung.

Berani-beraninya dia mempermainkan perasaanmu seperti ini.

Kau baru saja akan mengeluarkan sumpah serapahmu tapi Taehyung terlanjur melanjutkan kalimatnya. Dan apa yang ditanyakannya kembali membuatmu tak berkutik.

"Apa kau merindukanku?"

Kembali hening, kau tak punya waktu mempersiapkan situasi ini. Taehyung memang brengsek. Kau tak diberi kesempatan bernapas sedikitpun dari rasa kagetmu.

"Kau masih disana?"

"Tidak! Aku tidak merindukanmu!" Katamu tegas. Tapi bohong.

Tentu saja kau merindukannya. Bahkan sangat amat merindukannya. Lubang hati yang di tinggalkan taehyung butuh di isi. Dan Jimin tidak pas di situ, dia punya ruang sendiri di hatimu. Bukan di tempat Taehyung. Tak ada yang bisa menggantikan Taehyung disana.

Terdengar dengusan dari Taehyung di seberang sambungan telepon sebelum akhirnya dia bicara lagi.

"Aku sedang menuju apartemenmu."

"APA???"

"Ya, aku merindukanmu sampai nyaris gila, jadi aku putuskan untuk menemuimu sekarang juga."

"Kau sudah punya Irene!" Ketusmu.

"Siapa? Irene?" Taehyung kambali mendengus. Pemuda itu seolah lelah. Tapi bisa juga karena kesal. "Kami sudah putus. Bahkan itu sudah berbulan-bulan yang lalu."

Seketika perutmu bergolak. Entah perasaan apa ini, tapi rasanya seperti beban hidupmu diangkat. Tanpa sadar ujung bibirmu melengkung keatas. Apa ini kebahagiaan? Kau juga tidak tau.

"Bukankah dia lebih baik dariku? Jadi, harusnya kalian bisa lebih lama mempertahankan hubungan kalian bukan? Kenapㅡ

"Bisa buka pintunya sekarang?"

"Apㅡ

Ting... tong...

Bunyi bell apartemen.

"Apa yang kauㅡbagaimana kauㅡ
Kau kaget bukan kepalang, kau bahkan hanya mematung saja. Taehyung berada di depan pintu apartemenmu? Setelah sekian lama, Taehyung akhirnya datang?

Ini mungkin bisa di sebut mukjizat.

Terdengar bunyi bell apartemen sekali lagi. Ponselmu masih menempel di telingamu.

stupid ; kthWhere stories live. Discover now