024

3.5K 537 336
                                    

"Hai Jim, apa kau mau menonton konser bersamaku?"

"Tentu! Konser akhir minggu ini bukan? Aku baru saja akan mengajakmu!" Balas Jimin bersemangat.

"Iya konser sabtu ini! Benarkah?"

"Tentu saja, Baiklah aku akan menjemputmu di apartemenmu besok!"

***

Sejak sore kau sudah mematut diri di depan cermin. Kau bahkan sampai beberapa kali berganti baju dan gaya rambutmu.

"Eonni kenapa? Kau sudah seperti akan pergi kencan dengan Taehyung oppa untuk pertama kali saja."

Mendengar perkataan Soomi kau memerah. Gadis cantik itu berbicara dari balik punggungmu. Dia duduk diatas ranjangmu sambil menyuapi beberapa biji coklat warna warni berisi kacang.

Kau memutar tubuhmu menatapnya.

"Jangan membuat ranjangku kotor!" Ucapmu lalu kembali memoles lip tint berwarna cherry dibibirmu didepan cermin.

"Astaga eonni, sudah cukup! Kau sudah seperti badut dengan bibir merah seperti itu!" Canda Soomi.

Kau menatapnya galak.

Ting... tong...

"Bukakan pintunya." Serumu.

"Ah kenapa oppa tidak langsung masuk saja sih?" Sambil menggerutu Soomi bangkit dan berjalan ke luar.

Tak lama, saat kau sedang memasukan beberapa barang kedalam tasmu, Soomi datang.

"Eonni, kupikir kau akan pergi ke konser bersama Taehyung oppa?" Tanyanya dengan bibir menganga.
Dia berjalan mengampirimu.
"Tapi siapa itu? Aku baru melihatnya?"

"Ah dia sudah datang?" Sambil mencubiti pipi Soomi, kau berjalan keluar.

"Eonni kau berselingkuㅡ

Kau memutar tubuhmu kearah Soomi lalu meletakkan jari telunjukmu didepan bibir, sembari menatap Soomi memperingati.

"Jaga ucapanmu, dia hanya temanku, lagipula Taehyung sendiri yang menyuruhku untuk pergi bersama temanku."

Soomi mengedikkan bahu.

"Teman tapi dandananmu seperti akan pergi kencan pertama saja." Gumam Soomi yang sengaja diperdengarkan padamu.

Sekali lagi kau berbalik kearahnya dan memberikan tatapan membunuh.

Soomi buru-buru tersenyum kearahmu. Kau tau dia hanya bercanda. Jadi kau balas tersenyum kearahnya.

"SELAMAT BERSENANG-SENANG EONNI!" Teriaknya dari belakang punggungmu.

***

Saat kau keluar, Jimin berdiri dari duduknya dan tersenyum kearahmu. Pemuda ini tak henti-hentinya membuatmu terpesona oleh sikap, maupun penampilannya.

"Ayo pergi." Ajakmu.

***

Sampai di parkiran, tanpa diduga Jimin memakaikan helm dikepalamu dan menguncikannya.

stupid ; kthWhere stories live. Discover now