025

3.7K 512 310
                                    

A/N : Gue ingetin ya, tolong sebejad apapun Tae disini tolong jangan ngecurse dia ya. Sakit hati akutuh klo Tae di curse! 😭😭😭
____________________________

Taehyung menyeretmu memasuki apartemen.

Aroma alkohol tercium tajam dari tubuhnya.

Kau berkali-kali meminta maaf dan mengatakan kau bisa menjelaskan semuanya, tapi Taehyung bahkan tak mengindahkannya.

Kau tau, Taehyung sudah diliputi emosi.

Matanya berkilat oleh kemarahan.

Taehyung menarikmu kamar lalu mengunci pintu dibelakangnya.

"Tae, aku bisa menjelaskannya." Kau mendekati Taehyung.

PLAKKK...

Taehyung menamparmu dengan keras hingga terjatuh kelantai.

Aroma seng dan rasa asin yang menguak dari mulutmu, membeirtahumu bahwa bibirmu berdarah.

Air matamu jatuh tanpa peringatan.

Sambil memegang pipimu yang terasa perih, kau bangkit.

"Taehyung, kumohon maafkan aku."

Taehyung menatapmu datar.

Sementara air matamu masih membanjiri pipimu.

"Jadi, apa aku belum cukup untukmu hingga kau masih mencari pria lain di luar sana hah?" Geramnya.

Taehyung lalu menarik tanganmu dan mendorongmu kearah meja rias hingga barang-barang disana berhamburan ke lantai.

Perutmu membentur pinggiran meja dan itu amat sangat sakit.

Kembali Taehyung mengampirimu.

Tak lama dia nenahanmu disana, tangannya menekan wajahmu ke cermin sementara tubuhmu setengah menunduk ke atas meja.

Taehyung lalu menurunkan celanamu beserta celana dalammu.

"AKHHH..." kau meraung kesakitan saat Taehyung memasukimu dalam keadaan kering.

Air matamu makin deras.

"Ini kan yang kau inginkan dari pria lain?"

Taehyung mulai bergerak. Kasar dan keras. Rasanya seperti kau kembali ke saat pertama kali keperawananmu di renggut.

Sangat perih, dan panas di selangkanganmu. Tapi ini bahkan lebih sakit lagi.

"Akhhh... sakit Tae! Kumohon hentikan!"

Tapi Taehyung tak perduli, dia menarik rambutmu dengan sebelah tangannya dan membuat wajahmu menengadah keatas sebelahnya lagi menangkup mulutmu, seolah menutupi jeritan tangismu.

Kau tersedak saat jari-jari Taehyung dimasukkan kedalam mulutmu.

"Akhhh uwekh..."

Percuma, Taehyung malah semakin brutal memompamu tanpa ampun.

Rambutmu serasa tertarik keluar dari kepalamu, semakin lama genjotan dan tarikan rambutmu semakin keras.

Taehyung seperti kesetanan. Kau merasa di diperkosa oleh kekasihmu sendiri.

Air matamu masih membanjirimu.

Tak lama Taehyung mencabut miliknya darimu dan melemparkanmu ke ranjang.

Taehyung lalu menyusulmu dan menarik kakimu hingga tak berjalak dengannya, dengan kasar dia melebarkan selangkanganmu.

Kau mencoba menghalanginya tapi Taehyung menangkap tanganmu dengan satu tangannya lalu menguncinya di atas kepalamu.

Sebelah tangannya lalu menuntun juniornya untuk memasukimu. Sekali lagi, Taehyung bergerak dengan keras dan brutal.

Dan kembali kau meraung kesakitan atas perlakuannya padamu.

Tindakan Taehyung sudah diluar batas.

"Aw akh sakit Taehyung. Hiks..."

PLAKKK!

Kembali Taehyung menamparmu.

Dia bahkan setengah mencekik lehermu, membuatmu kesulitan bernapas hingga menggapai-gapai bantal.

Setelah akhirnya dia melepaskanmu, kau kembali menangis.

Tapi percuma saja, tangismu seolah angin lalu bagi Taehyung, dia terus saja memompamu.

Sebelah tangannya meremas dadamu dengan keras menambah kesakitan yang kau derita di tubuhmu, sesekali juga di bahkan menampar gundukan kenyalmu itu, sebelum akhirnya kembali meremasnya.

Kau sudah kehabisan tenaga untuk menolaknya, suaramu bahkan sudah habis untul memohon kepada Taehyung.

Kau hanya pasrah sementara, air matamu terus mengalir deras.

Melihatmu yang sudah tak bertenaga, Taehyung melepaskan tanganmu, tapi bukannya berhenti, Taehyung yang kesetanan ini, kembali meremas kedua payudaramu dengan brutal.

Taehyung juga menundukkan wajahnya untuk mengulum puncak payudaramu, tapi bukannya mengulum, dia malah menggigitimu.

Sekujur tubuhmu terasa kesakitan, tapi tampaknya Taehyung tidak berniat berhenti.

Selanjutnya dia lalu mencabut miliknya dan membalik tubuhmu yang sudah tak berdaya itu.

Taehyung mengangkat pinggulmu, karena tubuhmu bahkan sudah tak mampu menopang dirinya sendiri jadi wajahmu hanya terkulai lemas di bantal.

Kembali, dia mengisimu dengan kejantannya, tapi kali ini, Taehyung memasukimu di lubang belakangmu.

Seandainya masih punya tenaga, kau pasti akan meraung keras menerima kesakitan yang Taehyung akibatkan disana.

Untuk kesekian kalinya, Taehyung memompamu disana, dia bahkan lebih kasar lagi, tak hanya itu, dia kembali menarik rambutmu serta menampar pantatmu sangat keras.

Perih.

Sakit.

Napasmu tercekat akibat rasa sakitnya, tubuhmu bergetar, nyaris tak mampu menolelir penderitaan yang kau alami.

Ini jauh lebih buruk daripada di perkosa.

Fisik dan jiwamu tercabik oleh kekejaman Taehyung.

Kau ingin sesegera mungkin penderitaanmu berakhir, tapi kau terlalu lemah untuk menohon.

Hingga pada akhirnya Taehyung berganti, membalik tubuhmu dan menumpahkan cairannya di wajahmu.

Setelah memuaskan napsu bejatnya, Taehyung pergi meninggalkamu begitu saja.

Kau merangkak menyeret tubuhmu yang kesakitan ke arah kamar mandi.

Selanjutnya, kau meraih keran shower dan menyalakannya lalu membiarkan tubuhmu meringkuk di bawah guyurannya, sambil terus menangis.



_계속_

stupid ; kthWhere stories live. Discover now