003

8.5K 723 223
                                    

Sepanjang sisa hari itu kau lalui dengan mengurung diri di kamar. Kau bahkan tidak pergi ke kampus dan hanya tidur sepanjang hari hingga malam menjelang.
Karena mood-mu sedang tidak baik, kau jadi tidak berselera makan.

Saat hampir jam 8 malam, pintu kamarmu di ketuk.

Kau tau itu pasti Soomi saudara sepupumu yang tinggal bersamamu di apartemen itu, jadi kau bangun dan membuka pintu.

Tapi itu bukan Soomi, yang berdiri di depan pintu kamarmu ialah Taehyung.

"Ada apa kesini?"
Kau bertanya ketus ke arahnya.

Bukannya menjawab, Taehyung hanya ber-aegyo di depanmu.

Dia benar-benar tau kelemahanmu. Taehyung itu.

Akhirnya kau tersenyum meskipun kau berusaha keras menahannya. Tapi Taehyung tau, kau tidak akan bisa berlama-lama untuk marah kepadanya.

Mengetahui kemarahanmu sudah reda, Taehyung memelukmu sambil mengecup puncak kepalamu.
Kau balas memeluknya, lalu kalian saling berciuman.

"Kau tau? kau bau!"
Ucap Taehyung saat kalian saling melepaskan ciuman kalian.

Ucapan Taehyung membuatmu malu jadi kau memukul dadanya manja.

"Cepat mandi sana, lalu kita makan. Kata Soomi kau belum makan satu hari ini?"
Tanya Taehyung lalu menyolek hidungmu.

Kau mengangguk lalu tersenyum.
"Baiklah tunggu disini oke?"

***

Kalian menyantap makan malam yang dibawakan Taehyung di ruang tv sambil menyaksikan acara favorit kalian.

Setelah selesai menyantap makan malam enak itu, kau berangsur ke dalam pelukannya.

Taehyung berada di belakangmu, sementara kau menyandarkan punggungmu ke dadanya.

Taehyung kemudian melingkarkan tangannya ke perutmu dan kau meletakkan tanganmu diatas tangannya.

"Kenapa tidak meneleponku hm?"

"Kau lupa? Kau merusak ponselku..."

"Ah, mian... kau bisa menggunakan ponselku yang lain nanti."

"Bisakah?"

"Tentu saja, itu untuk mencegah agar aku tidak gila. Aku tidak tahan jika tidak bisa menghubungimu." Ucapmu setengah bergurau.

"Baiklah."

***

Hari ini ada ujian. Karena takut terlambat, kau memutuskan untuk menginap di apartemen Taehyung yang memang lebih dekat dengan kampus kalian.

Pagi itu setelah sarapan, kalian sama-sama mengambil buku dan mulai membaca, mengulang setiap pelajaran yang kalian terima. Kau tengah sedang mengambil susu di kulkas saat Taehyung mendengus kesal.

"Argh... aku tidak bisa belajar! Pelajaran ini tak ada yang masuk ke otakku semuanya."

Sekembalinya dari dapur, kau meletakkan 2 kotak banana milk di depan Taehyung lalu duduk di sampingnya. Kau lalu ikut mengamati apa yang dari tadi di bacanya.

"Ah, katamu kau pintar, ternyata bohong."
Kau menggoda Taehyung. Kalian memang seperti itu, kalian selayaknya teman karib.

Taehyung adalah pacar sekaligus sahabatmu.

"Yya, apa katamu? Tentu saja aku memang pintar. Aku hanya butuh sedikit motivasi belajar."

stupid ; kthOù les histoires vivent. Découvrez maintenant