Chapter 23; Selene

11.2K 964 15
                                    

#2 in Vampire!! Thank's guys.. 😆
anyway, please read the note below!

***

Mungkin kalian mengira aku tidak akan terjun dari tebing yang menjulang setinggi puluhan meter di atas sungai yang menelan Camille dan Greg. Ya, kalian benar. Aku tidak segila itu.

Tapi masalahnya, tubuhku tiba-tiba saja terpental dan ikut turun bersama Greg yang telah mendahuluiku, seolah tubuhnya adalah jangkar yang mengikatku bersamanya. Bahkan aku tidak memiliki kesempatan untuk berpegangan pada bibir tebing.

Menjerit? Tentu saja! Aku tidak ingin terperangkap dalam ingatan seseorang dan  berakhir mati!

Dinginnya air langsung menyambutku begitu aku menyentuh permukaan air dan terjerembab ke dasar. Sebenarnya aku tidak bisa berenang, tapi entah bagaimana aku baik-baik saja. Malah aku bisa bernapas!

Seiring dengan meredanya kepanikanku, aku mulai bisa melihat keadaan di sekitarku. Sungai ini memang sangat dalam, tapi airnya begitu jernih hingga aku bisa melihat permukaan batu di dasar yang berwarna kebiruan. Bebatuan itu seolah memancarkan pendarnya sendiri, membuat keindahan sungai ini semakin terpancar.

Aku kembali mengedarkan pandanganku. Tidak jauh dari tempatku 'melayang', Greg berenang mendekat menuju Camille yang terus bergerak turun dan tak sadarkan diri. Rambut keemasannya terlihat bagaikan sulur-sulur emas yang melayang dalam air, sangat kontras dengan rambut Camille yang selegam langit malam.

Greg berusaha menggapai tangan Camille. Begitu mendapatkannya ia langsung menarik Camille dalam dekapan, lalu berenang menuju permukaan. Aku pun mengikuti mereka.

Begitu mencapai permukaan, Greg menggendong Camille sampai ke tepi sungai. Ia menurunkannya di tanah yang tidak basah, kemudian duduk di sebelahnya.

Melihat Camille yang pingsan, ia berusaha membangunkannya. Ia memeriksa napasnya, lalu denyut nadinya. Dari ekspresi di wajah Greg, aku langsung tahu kalau dia tidak mendapatkan pertanda baik.

Camille tidak bernapas, dan denyut nadinya tidak terasa.

Menggeram frustasi, ia menyugar rambut emasnya yang basah, kemudian memberi Camille napas buatan. Ya, tentu saja dia bisa melakukannya karena dia hanya perlu meniupkan udara ke mulut Camille. Dia tidak harus bisa bernapas. Ia juga menekankan telapak tangannya ke dada Camille, berusaha mengembalikan detak jantungnya.

Sejauh ini dia telah melakukan apa yang harus dilakukan untuk menolong orang yang tenggelam. Ia memberi napas buatan berkali-kali untuk Camille. Melihat kejadian ini membuatku tegang sekaligus canggung. Apakah dia akan berhasil? Apa aku pantas melihat ini terus-menerus?

Setelah beberapa saat yang menegangkan, akhirnya Camille membatukkan air dari mulutnya. Ia berbaring menyamping, dan air yang lebih banyak keluar dari mulutnya.

Menghela napas, Greg tergeletak di tanah kelelahan. Dia terkekeh, "Hebat, aku menyelamatkan nyawa manusia."

Setelah kesadarannya kembali, Camille yang melihat Greg berbaring di sampingnya langsung bangkit berdiri dan berlari menjauh darinya. Tapi karena gaunnya yang basah dan berat, langkahnya tersaruk-saruk dan akhirnya jatuh tidak jauh dari Greg.

Greg bangkit duduk dan berkata, "Namamu Ovellia, bukan? Kumohon, tenangkan dirimu. Aku tidak bermaksud jahat kepadamu."

"Cepat pergi, vampire!" ia melemparkan beberapa batu disisinya dengan panik. Sebagian mengenai Greg, dan hebatnya tepat sasaran.

Greg meringis kesakitan. Raut wajahnya berubah berang. Api keluar dari tangannya yang terkepal, tapi segera menghilang bersamaan dengan ekspresinya yang melembut.

Tear of Mythical Creatures; VampireDonde viven las historias. Descúbrelo ahora