Chapter 43; Selene

9.2K 866 45
                                    

"Ini benar-benar aneh."

Untuk kesekian kalinya, aku mengucapkan hal yang sama. Kakiku tak hentinya melangkah mondar-mandir seperti yang kulakukan saat itu, tak peduli apakah karpet lorong ini rusak akibat kuinjak terus-menerus.

Menunggu dan terus menunggu. Fajar hampir menyingsing, namun langit gelap masih belum tergantikan oleh warna hangat matahari. Hari telah berganti, tapi Rash belum juga kembali.

Ini sangat mirip dengan kejadian malam itu, dan aku hanya bisa berharap hal yang sama tidak akan terulang kembali.

Menghela napas lelah, aku pun bergerak menuju kamar. Sudah terlalu lama aku menunggu kepulangannya. Jika aku terus melakukannya, itu hanya membuatku semakin khawatir. Pikiranku akan terus menerka-nerka urusan apa yang dia lakukan, entah itu baik atau buruk. Akan lebih baik jika kualihkan kegusaranku dengan melakukan aktivitas lain, meski kelihatannya cukup sulit.

Kunyalakan lilin yang berada diatas nakas, lalu membuka laci yang berada dibawahnya. Aku mengambil buku yang ada di dalam; sebuah buku tua yang merupakan buku jurnal nenek. Buku ini kudapatkan ketika menjelajah ruang bawah tanah di halaman belakang rumahku bersama Greg dan Camille. Menurut apa yang dikatakan Greg, buku ini berisi tentang catatan pengamatan nenek selama merawat Greg.

Aku sangat penasaran akan isinya, terlebih penyebab nenek menyimpan buku ini di dalam gudang bawah tanah. Dan itu membuatku memberanikan diri membuka halaman pertama ini.

Begitu melihat isinya, aku langsung mengenali tulisan tangan nenek. Ia menuliskan jenis racun yang meracuni Greg, serta pengobatan yang ia berikan kepadanya. Ada sekitar empat sampai lima jenis obat yang diberikan olehnya, termasuk satu penawar yang menjadi kunci utama kesembuhan Greg.

Itu artinya racun ini sangat kuat, bahkan jauh lebih kuat dari pada racun buatan manusia yang aku dan Camille tangani saat ini. Memang jika dibandingkan, racun ini nemiliki efek yang tidak secepat racun milik manusia. Racun ini membutuhkan waktu beberapa hari sebelum benar-benar membunuh korbannya. Tapi dampaknya jauh lebih menyakitkan. Berbeda dengan racun buatan manusia yang langsung memberikan kematian kepada korbannya, racun ini menyiksa korbannya secara perlahan, menguras tenaganya hingga ke titik terendah dan menyebabkan halusinasi yang semakin terasa nyata.

Berdasarkan catatan nenek, ia telah memberikan penawar kepada Greg. Tapi karena kondisi Greg sudah berada dalam tahap lanjut, ia tetap mengalami halusinasi selama semalam. Itu menyebabkan Greg menjerit dan membanting barang-barang disekitarnya. Tapi setelah melewati malam itu, kondisinya perlahan membaik dan akhirnya pulih sepenuhnya.

Aku pun membalik halaman berikutnya, dan disini tertulis jenis dan rincian bahan obat yang dibuat oleh nenek. Hampir semua bahan telah kukenal. Beberapa diantaranya terdengar asing bagiku, mungkin karena termasuk bahan yang amat langka. Bahkan cara pembuatannya terbilang cukup rumit, namun nenek berhasil membuatnya.

Ini membuktikan bahwa kemampuan nenek dalam dunia medis sangat tinggi, jauh melebihi kemampuanku yang bisa dibilang tidak ada apa-apanya dibandingkan dirinya.

Halaman berikutnya juga dipenuhi oleh hasil percobaan nenek dalam membuat penawar yang tepat. Tapi ketika aku hampir tiba di penghujung halaman, nenek menuliskan sesuatu yang berbeda.

'Namun dari segala hal yang kulakukan kepada pria vampire bernama Gregory ini, seharusnya tidak ada satupun yang berguna. Kesempatan hidupnya hampir nihil. Kenyataan bahwa ia mampu bertahan adalah sebuah keajaiban medis. Dan satu hal yang mampu menjelaskan hal ini di luar akal sehat adalah cinta.

Tear of Mythical Creatures; VampireWhere stories live. Discover now