Chapter 53; Selene

5.8K 758 102
                                    

"Ka, kau ini apa?" tanyaku sekali lagi, sementara rasa takut yang kurasakan membuat tanganku bergerak meraih sebuah bantal, entah itu berguna atau tidak.

Jangan takut, Selene Muda. Aku bukanlah sesuatu, bahkan benda yang patut kau takuti.

Aku mengerutkan kening. "Kalau begitu, siapa kau? Dan kenapa kau baru menunjukkan dirimu yang sesungguhnya sekarang?"

Tenanglah, Selene Muda, ujar suara itu dalam benakku, dan suaranya terdengar bagaikan hembusan angin di musim gugur; tenang, dan di saat yang sama terdengar seperti tawa yang tertahan. Aku akan menjawab pertanyaanmu satu per satu. Tapi sebelumnya kau salah akan satu hal. Ini bukan wujudku yang sesungguhnya. Aku adalah sang api, dan dalam wujud sejatiku, aku adalah pertanda baik sekaligus buruk. Aku bisa menjadi awal maupun akhir dari sebuah peradaban, kebahagiaan maupun bencana bagi sebuah kerajaan. Uwr, itulah nama yang diberikan pendahuluku kepada diriku.

Bencana. Itu sama sekali tidak terdengar baik, apapun makhluk ini sebenarnya. Tapi makhluk ini tidak terdengar seperti sebuah ancaman. Dia seperti tidak memiliki niatan buruk, terlebih karena dia memiliki hubungan dengan Lewis.

"Kalau begitu, siapa pendahulumu, Uwr? Apakah itu Lewis?"

Tidak, sahutnya dengan suara gemuruh angin yang terdengar seperti gelak tawa. Ia bukan berasal dari tempat ini. Ia hidup di daratan yang amat jauh dan tersembunyi, dimana manusia maupun makhluk lain tidak akan bisa menemukannya. Kaumku sangat membenci manusia, terlebih mereka yang mampu menggunakan sihir. Namun Lewis merupakan sebuah pengecualian.

"Pengecualian?" aku membeo, dan tepat saat itu kepalaku mendadak berdenyut semakin menyakitkan. Mungkin ini karena hal-hal baru sekaligus mengherankan yang terjadi di hadapanku. Lagi pula, siapa yang tidak akan merasa heran jika dia berbicara dengan sebuah lidah api?

Semua akan diceritakan pada saat yang tepat, my dear. Sekarang, biar kuperbaiki dirimu.

Uwr berpendar semakin terang dari sebelumnya. Biru apinya berubah menjadi biru yang amat terang, dan sulur-sulur api mulai bergerak keluar darinya dan membentuk tubuh seekor kucing yang duduk di hadapanku. Mata biru lautnya menatapku, dan sekilas, matanya mengingatkanku kepada Lewis.

Satu hal yang kuketahui saat ini, Uwr telah berubah menjadi seekor kucing hitam, dengan sedikit semburat biru gelap pada setiap ujung bulunya yang lebat, dan tanda biru pucat di dahinya.

Tanda itu berpendar menciptakan cahaya putih, dan ketika mataku tak dapat beralih karena terpana oleh pesonanya, aku merasakan pusing yang sedari tadi menderaku berangsur-angsur menghilang. Kepalaku terasa seringan kapas, membuatku seolah tengah melayang di atas langit.

Tear of Mythical Creatures; VampireWhere stories live. Discover now