THE BAD GROOM 2

10K 697 17
                                    

Tn. James memasuki ruang monitoring. Ia mulai mengamati keadaan di bawah permukaan  air dari kapal FRV-nya. Seolah tak ingin melewatkan segala sesuatu pun yang terjadi di dalam sana setelah timnya melepaskan Little Robotic Cameras atau LRC berbentuk ikan-ikan kecil berukuran kurang dari tiga centimeter ke laut. Beberapa robot kamera pengamat yang dapat menyamar sempurna dan menyebar ke berbagai arah untuk merekam seluruh kejadian, atau apapun yang terjadi pada Sean dan sekitarnya.

Tadinya Tn. James, sempat tersenyum kecil ketika melihat Sean dengan susah payah mencoba melepaskan alat yang ia pasang di pergelangan tangan pemuda itu. "Lie muda yang keras kepala." Ia berujar sambil meneguk kopi hangat di sebuah cangkir putih kusam. Pria tua itu kemudian menarik sebuah kursi di dekat sana untuk membuatnya lebih nyaman memantau. Ilmuwan itu sesekali mengisyaratkan anak buahnya yang bertugas untuk mengoperasikan berbagai peralatan agar terus lebih menjangkau dan memperluas sinyal pemanggil.

"Apa kita perlu memperkecil areanya?" Tanya salah seorang anak buahnya yang duduk tepat di sebelahnya sambil terus mengotak-atik komputer.

"Tak perlu Jason, Pentagon kita sudah cukup kecil untuk merman seindah Sean." Jawab Tn. James. "Kau tahu sebrapa tamaknya wanita kan? sama seperti manusia, Mermaid-mermaid, hanya akan memilih pejantan yang memiliki daerah kekuasaan atau wilayah yang cukup besar untuk tempat ia melahirkan anak-anaknya besok." Sambungnya. 

Memang tak banyak yang dapat dipelajari selama puluhan tahun tentang mereka. Tapi yang ia tahu, para Mermaid, memang lebih bersikap pemilih kepada pejantan mana yang  selain dapat menunjukkan keindahan pesona fisiknya, juga dapat memberi sebuah tempat atau rumah yang layak untuknya dan anak-anaknya, selain bergabung kembali dengan koloni kecil mereka.

Hal yang sebenarnya sangat lumrah. Mereka memiliki sifat gabungan antara manusia dan hewan ketika akan menginjak ke perkawinan. Si betina, Mermaid-mermaid itu, akan tertarik pada pejantan yang paling indah dan kuat, yang juga tangguh. Seperti pada beberapa jenis hewan. Mamalia, atau unggas dan pisces. Namun, mereka juga seperti manusia. Mereka akan tertarik dan mendekati pejantan yang dapat menjamin keberlangsungan hidupnya, masa depannya. Pejantan yang dapat memenuhi kebutuhannya nanti. Kekuasaan wilayah, semakin besar kekuasaan wilayah yang dimiliki oleh satu ekor pejantan, semakin banyak pula makanan yang tersedia untuk bakal anak-anaknya. 

Tn. James, meletakkan kopinya ke meja ketika ia semakin larut dalam pemantauannya. Saat tiba-tiba suatu sosok mulai terlihat. Sosok yang tak begitu jelas, mahkluk yang sama persis pada semua foto di berkas-berkasnya. Ia menyipitkan mata saat melihat tubuh separuh ikan dan separuh manusia tersebut dengan begitu cepat mendekati Sean.

"BINGGO! Target cantikku, Dewi lautanku akhirnya MENAMPAKKAN DIRI!" Serunya girang.

...

~•~•~•~•~•~

~•~•~•~•~•~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~•~•~•~•~•~


Dari tempatnya, Sean melihat wujud itu terus berenang. Semakin lama semakin mendekat, bergerak menembus gelombang lautan dengan sepasang mata besar dan sorotan tajam. Separuh kulit yang bersisik serta rambut tipis keemasan bak serabut kelapa kering. Mengerikan. Benar-benar cukup mengerikan.

THEIR MERMAN [COMPLETE]Where stories live. Discover now