BEAUTIFUL SYMPHONY

8.4K 643 11
                                    

'.. William.. Aku MERINDUKANMU!..'

'.. Kau-..'

'.. Aku Meree, Betinamu. Aku benar-benar merindukanmu..'

'.. Meree?..'

'.. Ya, Meree. Meree pasanganmu..'

'.. Kau, Seekor duyung? Aku bicara dengan seekor duyung?..'

'.. William, ada apa denganmu? ..'

'.. Aku bukan William..'

'.. Biarkan aku menganggapmu begitu! William. Kalian memiliki AROMA YANG SAMA..'

'.. Apa?!..'

'.. Aroma darahmu! Tubuhmu! Aroma yang keluar darimu, dari setiap oksigen yang ada di sekitarmu, semuanya sama! Kalian seperti orang yang sama. William..'

'.. Ok begini, William, adalah ayahku. Yah, setidaknya itu yang kutahu. Dia ayahku..'

'.. Ayahmu?..'

'.. Benar..'

'.. Kau hasil pembuahan yang bagus. William. Baumu, harum seperti dia..'

'.. Terimakasih. Sekarang, biarkan aku pergi..'

'.. Kau terluka. Kau tidak akan bisa ke mana-mana, William..'

'.. Jangan memanggilku William! Tolong..'

'.. Kau mengingatkanku padanya. Pejantan yang meninggalkanku. Aku dan dia akan KAWIN. Tapi dia pergi entah ke mana..'

'..Dia MANUSIA!..'

'..Manusia?! ..'

'..Yah, Manusia. William adalah manusia..'

'..Aku tahu dia jenis yang lain. Manusia?! Seperti katamu? Benar. Aroma-nya memang BERBEDA. Sesuatu yang keluar dari organ vitalnya, cairan itu. Sesuatu yang aku dan teman-temanku keluarkan darinya menjelang ritual kawinku dengan William. Dia, dia memang bukan Siren dari jenis manapun. Aku tahu itu..'

'.. Dan kau masih menginginkannya?..'

'.. Aku tidak seperti Mermaid lain yang meninggalkannya hanya karena masalah itu. Aku mencintai apapun dia. Kami, saling mencintai..'

'.. Tidak-tidak. Kalian tidak saling mencintai. Dia mencintai orang lain. Mencintai ibuku, Alexa. Mencintai MANUSIA..'

'.. Mencintai manusia?..'

'.. Ya, Manusia. Aku dan William, Kami adalah manusia. Manusia dan mencintai manusia. Dan satu hal lagi, kami tidak ingin mengganggu kalian atau masalah percintaan kalian. Kami hanya ingin kembali ke kehidupan kami yang seharusnya. Sebagai manusia. Bukan sebagai, MERMAN KALIAN!...'

...

Sean tak bisa lagi merasakan apapun saat cairan itu terus merasuk semakin dalam ke aliran darahnya. Menyatu, menyatu ke tubuhnya perlahan-lahan. Warna ungunya mungkin lebih mendominasi andai saja ia bisa melihatnya di balik kulit-kulitnya sekarang.

Ia mencobanya sekali lagi. Pergi dari sana, berenang menjauh. Tapi, tubuhnya terasa berat untuk digerakkan. Otot dan tulangnya seakan tak ingin diajak bekerja sama. Apalagi, saat mahkluk itu terus menahannya. Memeluk? Ia tahu bagaimana caranya memeluk? Entah memeluk atau apapun yang dilakukannya, ia hanya terkesan seperti membelenggu, menguasai.

THEIR MERMAN [COMPLETE]Where stories live. Discover now