HIDEAWAY

2.8K 321 17
                                    

Natalie dan James memasuki ruangan di mana beberapa orangnya sibuk bekerja. Segelintir anak buah James yang beruntung melewatkan peristiwa pembantaian oleh Alexa di Louisiana beberapa hari silam.

Dari layar utama, mereka mulai dapat menerima hubungan dari alat pelacak yang sebelumnya sempat mereka pasang di tubuh Sean. Koneksinya mendadak cukup kuat saat itu. Berbeda dari sebelumnya yang begitu samar terdeteksi, kini mereka dapat mengetahui di mana pemuda itu berada seperti saat mereka mendapatinya di Haterras, di kediaman keluarga Thompson beberapa hari lalu.

"Aku tak percaya, apa Alexa menggunakan dua umpan sekaligus?" James sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat.

Natalie berjalan mendekatinya sambil menyalakan rokoknya dan menikmati batangan mungil tersebut. "Ada apa?"

"Sean, sepertinya Alexa akan menggunakan William dan, Sean, sebagai umpan secara bersamaan. Kami baru saja mendapati di mana anak itu berada, di kapal Alexa."

"Kapal Alexa?"

"Ya nyonya. Sean saat ini ada di kapal wanita itu. Harusnya dia tak melibatkan keduanya sekaligus."

"Oh.. Menarik. Tapi kita harusnya tak perlu terlalu terkejut James. Semua tahu dia sangat serakah. Dia pikir menggunakan anak dan mantan kekasihnya sekaligus mungkin akan membuatnya mendapat peluang dua kali lebih besar." Natalie memainkan kepulan asap rokoknya ke udara membentuk huruf O.

"Sean memang umpan yang baik, ia dapat melancarkan keinginan ibunya itu dengan sempurna. Dia murni dan, telah bertransmutasi. Mahkluk-mahkluk itu akan tertarik padanya. Tapi William, Alexa tak seharusnya menggunakannya. Ia bisa sekaligus mengacaukan rencananya. William berbeda dengan Sean, dia sudah sangat rusak."

"Biarkan saja. Itu pilihan yang Alexa buat. Dia tak pernah menganggap William rusak. Dia selalu berpikir William adalah karyamu yang sempurna, umpan yang bagus, yang akan membuatnya untung besar." Kata Natalie kemudian. Matanya berpaling ke arah lain, seorang pria muda yang sibuk mengamati monitor tiba-tiba menarik perhatiannya. Membuat Natalie tak kuasa menahan diri untuk tidak menghampirinya. "Hei tampan, apa yang kau dapat?" Godanya setelah ia mendekati pria itu. Sambil sedikit membungkuk, seakan memamerkan payudaranya di depan pria tersebut sambil mulai memainkan jamahannya.

James memalingkan pandangan dari ulah bos wanitanya itu. Ia lebih seksama memperhatikan monitor. Tak salah lagi, Sean memang ada di sana. Dan inilah kesempatan yang baik untuk mendapatkan Sean kembali sebagai umpan miliknya sebelum Alexa, wanita yang pernah berteman dekat dengannya itu menerjunkan bocah itu ke lautan.

"Kita harus bergerak sekarang nyonya." Kata James sebelum mendapati Natalie, wanita berpakaian ketat tersebut entah sejak kapan menjadi sangat sibuk dengan ciuman-ciuman panasnya dengan pria muda yang disapanya tadi. "Nyo-nya? Kita harus..-"

"Sekarang?" Natalie mengangkat wajahnya, mengakhiri kemesraan singkat itu. "Kita melakukannya sekarang?"

"Y-ya, Nyonya."

"Oke, perintahkan saja anak-anak buahku bersiap. Mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Aku yakin Alexa tak memiliki pertahanan yang cukup. Kita pasti bisa membobol, dan menghancurkannya. Dan mengambil kembali putranya yang tampan itu tentu saja." Ujar Natalie kembali mendaratkan lumatan-lumatan panasnya pada pria muda di hadapannya itu.

******

"Sean, di mana anak itu?!" Seru Alexa pada para pekerjanya. Hasil pantauan mereka mendadak tak melihat keberadaan Sean. Lenyap begitu saja dari radar pengawasan.

"Dia kabur?" Tanya Rachel.

"Tidak. Dia tidak kabur. Jika dia lari menjauhi area ini kita bisa segera mengetahuinya."

THEIR MERMAN [COMPLETE]Where stories live. Discover now