HEART

3.9K 310 26
                                    

"Ibu,"

"Ya?"

"Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Silahkan Anna." Nathalie menyandarkan kepalanya ke bahu seorang pemuda yang duduk di sebelahnya. Lelaki berparas tampan dan berbadan tegap yang ia bayar untuk menemaninya beberapa waktu ke depan. Sementara Anna memandang ke langit, hari mulai gelap ketika kapal yang mereka tumpangi hampir tiba di lokasi yang telah di perhitungkan oleh James Brenner.

"Ibu, apa menurutmu, seseorang bisa melakukan kejahatan pada anak kandungnya sendiri?"

"Apa katamu?"

"Seorang wanita, mungkinkah mereka tega berbuat sesuatu yang buruk pada anaknya? Menyakiti atau.. melakukan hal-hal yang tak manusiawi?"

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" Nathalie meraih margarita nya yang terletak di atas meja di hadapannya. Meneguknya sedikit sebelum mendongak, memberikan bibirnya yang terpoles lipstik merah pekat ketika pemuda yang menjadi sandarannya memberi kecupan-kecupan kecil. Suasana cukup mendukung saat itu. Alunan musik di bar pribadi tersebut dapat merasuk dan seakan memberi mereka sedikit gairah.

"Entahlah, aku hanya.. hanya tak habis pikir dengan seseorang yang mengganggu isi kepalaku sejak pagi tadi."

"Seorang ibu bisa saja melakukan hal buruk pada anak kandungnya sendiri karena dua hal." Jawab Nathalie meletakkan gelasnya kembali setelah puas dengan cumbuan singkatnya.

Anna berpaling pada wanita tengah baya berpakaian ketat di hadapannya itu. "Dua hal?"

"Dua hal. Yang pertama, dia memang sudah gila."

"Gila?"

"Ya, gila. Seorang ibu yang tega menyakiti anak-anak mereka sendiri adalah wanita gila."  

"Oke gila. Jawaban bagus yang semua orang sudah tahu bu." Anna mengangguk sejenak. "Lalu apa yang kedua selain gila?"

Nathalie terdiam, berpikir beberapa saat.

"Ibu?"

"Entahlah."

"Ibu kau baru saja mengatakan ada dua hal." Anna menatap wanita di hadapannya itu kesal.

"Ini sulit dijelaskan sayang. Alasan kedua adalah.. yah.. kau tahu, jika mereka tidak gila, mungkin karena mereka lebih mencintai diri mereka sendiri ketimbang apapun."

"Mencintai diri sendiri?"

"Mencintai diri sendiri bisa menyangkut banyak hal Anna. Ketamakan, keserakahan, ambisi, status, apapun itu. Demi mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka tak segan mengorbankan segalanya, bahkan jika itu anak-anak mereka sendiri."

"Kedengarannya cukup kejam."

"Sangat kejam." Nathalie menaikkan kedua kakinya ke kursi, duduk lebih santai. "Wanita seperti itu biasanya pernah mengalami ketidakpuasan pada apa yang mereka miliki sebelumnya, dan ditambah dengan sesuatu yang sangat menyakitkan pula di masa lalunya."

"Seperti apa?"

"Yah, mungkin mereka pernah merasa sangat membutuhkan atau kurang bisa menerima keadaan mereka. Ditambah jika karena hal itu membuat mereka jadi disisihkan, diabaikan, ditolak atau bahkan dianggap tak layak oleh banyak orang. Semuanya bisa memicu rasa tidak terima yang besar dari dalam diri mereka. Dan tanpa pelarian yang tepat atau didikan yang benar, serta karakter yang memang buruk, sangat sempurna untuk membentuk mereka menjadi seseorang yang berbeda pada akhirnya. Termasuk jika sudah menginginkan sesuatu yang berhubungan dengan menaikkan derajat hidup mereka agar mendapat penghargaan atau perhatian.. dari banyak orang."

THEIR MERMAN [COMPLETE]Where stories live. Discover now