FIRST HEARD

5.4K 438 22
                                    

James Brenner melepaskan mantelnya dan menggantungnya. Ia kemudian melipat lengan kemeja birunya hingga ke siku sembari berjalan menghampiri kursi di ruang tengah dan duduk di sana dengan santai. Sesekali matanya melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan waktu telah larut. Pria itu tersenyum ketika teringat pesan yang ia bisikkan pada Sean beberapa saat lalu. Sean, anak laki-laki itu, ia tahu bocah itu tak akan bertindak egois.

Dari tempatnya bersantai, pria yang kini menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi itu kemudian mengeluarkan ponsel hitam dari saku celananya. Mengotak-ngatiknya beberapa saat dan melakukan sebuah panggilan.

"Jason," Ujarnya ketika seorang pria menjawab panggilan tersebut. Suaranya terdengar serak nan basah, seorang pria muda yang mulai bisa membuatnya meletakkan separuh kepercayaanya. Jason Harnold, seseorang yang selalu mengingatkannya akan masa mudanya yang juga penuh dengan, ambisi-ambisi gila.

"Selamat malam Tuan." Jawab pemuda itu.

"Jason, aku ingin menyampaikan beberapa hal yang harus segera kau siapkan untuk projek emas kita." Kata James bersemangat.

"Apa itu Tuan?"

"Sean, aku sudah bertemu dengannya, Merman kita itu."

"Itu bagus."

"Ya, dan sekarang aku ingin melakukan penelitian ulang padanya, pada tubuhnya."

"Penelitian ulang?"

"Penelitian ulang."

"Apa yang terjadi pada Sean Tuan? Apa dia benar-benar meminum cairan itu dan berhasil kembali menjadi manusia? Dia takkan bisa selamat saat melakukan itu Tuan." Tanya Jason. Nada suaranya terdengar sedikit kebingungan. James tertawa sedikit, seakan dapat melihat tanda tanya besar di dalam kepala pemuda itu.

"Kejadiannya, lebih dari itu." Jawabnya.

Orang tua itu kemudian mengeluarkan pisau lipatnya, menegakkan mata belati itu di mana masih terlihat samar-samar bekas noda darah Sean yang mengering di permukaan mulus benda tersebut.

"Sean, ia mengalami, Transmutasi Spesies secara total."

"Apa?! I-itu tidak mung...-"

"Itu benar Jason. Dia, menjadi hominid yang baru sekarang. Aku juga heran kenapa bisa terjadi. Bagaimana dia mendapatkan itu? Ini sama sekali berbeda dengan apa yang kita lakukan padanya. Perubahan wujud itu, ini benar-benar berbeda." Orang tua itu memandangi pisaunya beberapa saat.

"Entahlah, aku belum bisa menyimpulkan taksonomi-nya. Aku hanya melihatnya sekejap mata. Maka itu, aku ingin kita melakukan penelitian ulang padanya, mempelajari tubuhnya. Tubuh Sean, putra Alexa itu." James mendekatkan pisaunya ke mulut. Menjilat! Menjilat bekas noda darah yang memang sengaja tidak benar-benar ia bersihkan.

Jason menghembuskan nafas panjang. "Tuan, apa kita akan membatalkan rencana penangkapan itu? Purnama akan tiba tiga hari lagi dari sekarang. Waktunya takkan cukup."

"Waktunya lebih dari cukup. Kita lakukan keduanya bersamaan. Pertama-tama aku bahkan ingin melihat bagaimana reaksinya menghadapi lautan, menghadapi para betina liar itu, aku ingin melihat semenarik apa Sean, di hadapan Spesies barunya." James tertawa keras setelahnya. "Datanglah kemari begitu kau selesai. Pastikan semuanya berjalan lancar. Aku dan Sean akan bertemu di Mercusuar Hatteras besok pagi. Aku tak ingin kau membuat kekacauan begitu aku membawanya kembali. "

"Baiklah Tuan. Semuanya akan berjalan sesuai perintah anda."

"Bagus, aku mengandalkanmu." James tertawa lagi sebelum akhirnya mematikan ponselnya.

THEIR MERMAN [COMPLETE]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें