AGASKA | Chapter 3 - Awal

4.9K 335 28
                                    

Tin!!!

Tin!!!

Tin!!!

Tin!!!

Mobil dan motor sama-sama tidak ingin mengalah. Saling mengklakson di parkiran sekolah seakan-akan parkiran sekolah itu milik mereka.

Alaska berusaha memajukan motornya namun dengan cepat Agatha langsung berbelok dan memarkirkan mobilnya dengan cepat.

Setelah itu Agatha keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati Alaska yang memakai helm namun terlihat sekali Alaska sangat kesal.

"Singkirin mobil lo," ujar Alaska dengan wajah datarnya.

Agatha tersenyum penuh kemenangan. "Siapa cepat dia dapat. Besok lo bisa dateng pagi dan ambil tempat itu. Tapi ...."

"Itu kalo gue lebih lambat dari lo," lanjut Agatha sambil meledek Alaska.

Karena mereka bisa berebut tempat parkir juga karena Agatha yang datang duluan namun sengaja menunggu Alaska datang.

Agar bisa ada adegan berebut tempat antara Agatha dan gebetannya.

***

Agatha mencuci wajahnya di wastafel kamar mandi sekolahnya. Cukup bersih karena peraturan di sekolah ini sangat ketat sekali.

Tiba-tiba salah satu pintu kamar mandi di banting oleh seseorang.

Brak!!!

Agatha yang melihatnya dari kaca tidak terkejut sama sekali. Malahan tersenyum lalu mengeleng sambil mengelap wajahnya yang basah dengan tisu kering.

Ghera mencuci tangannya di samping Agatha dengan wajah menahan kesal.

"Tangan lo harus di obatin," ujar Agatha saat tanpa sengaja melihat tangan Ghera yang berdarah.

"Gak usah sok peduli," jawab Ghera pada Agatha. Agatha mengeleng lalu berjalan pergi.

Beberapa saat kemudian Ghera bingung bagaimana harus mengeringkan tangannya yang basah. Tisu di toilet habis.

Pandangan Ghera tertuju pada tisu di samping wastafel tempat Agatha mencuci tangannya tadi.

Ghera menatap note yang ada di atas tisu.

Ps: Lo gak bawa tisu kan? Pake aja punya gue.

Ghera meremas note itu lalu membuangnya ke tong sampah. Kemudian Ghera bergerak ingin membuang tisu yang masih banyak itu.

Grep!

Ghera menoleh ke belakang.

"Gak usah gengsi kali Ghe," ujar Tania sambil mengambil tisu itu dari Ghera.

***

Agatha berjalan menuju ruang musik ia melihat ada satu gitar yang tergeletak begitu saja di lantai ruangan.

Agatha mendekat dan mengambil gitar itu. Ia mengeleng saat melihat salah satu senarnya terputus. Mungkin inilah yang menjadi penyebab tangan Ghera terluka.

Lalu Agatha bergerak meletakkan gitar itu pada tempatnya. Namun matanya tertuju pada senar gitar yang ada di sebuah meja.

***

Teriakan para siswi yang menonton permainan basket siswa laki-laki terdengar sangat kencang. Apalagi saat mengetahui, Alaska sendiri yang memasukkan bola basket itu.

AGASKA Where stories live. Discover now