AGASKA | Chapter 28 - Perpustakaan

3K 210 119
                                    

Aku bukan pelabuhan yang selalu di datangi banyak kapal lalu di tinggalkan begitu saja - Ghera

---

"Sebentar lagi Ujian Nasional, kamu gak belajar?" tanya Tante Ghera tiba-tiba.

Ghera yang sedang memainkan ponselnya langsung merasakan aura negatif yang terpancar dari setiap kata yang Tantenya lontarkan.

"Ghera udah pinter, ga usah belajar lagi," jawab Ghera asal-asalan sambil menonton video orang-orang menari sampai bergaya sesuai irama musik, dengan tambahan konten lainnya.

Tante Ghera meraih cangkirnya.

"Jangan main terus, belajar yang bener, kamu harus pinter supaya bisa didik anak kamu nantinya," jelas Tante Ghera.

Ghera mengangguk saja, lalu membuka pesan Whatsapp.

"Kamu main hp mulu, belajar gih! Atau gak cari relasi orang yang pinter-pinter. Jangan pacaran terus!" kata sang Tante.

"Gak punya pacar," balas Ghera sambil mengingat Dave saat mengoda anak kelas 10.

Dengan cepat Ghera meraih teh botolnya, membuka segel, memutar, memisahkan botol dan menutupnya lalu meminumnya sampai setengah.

"Kamu udah kelas 12 gak punya pacar? Beneran? Anak Tante aja masih SMA 1 udah punya 5 mantan kok. Kamu gak galakkan sama laki-laki? Kamu tuh harus jadi perempuan lembut dan bertata krama, sopan itu emas!" jelas Tante.

Bruk!

Ghera menaruh botol minumnya yang sudah setengah dengan kasar.

Wanita berusia 40 tahun itu menatap Ghera terkejut.

"Apa? Tante mau lambe turah di acara arisan? Itu anak Tante koleksi mantan atau beli gelar mantan di setiap cowok? Murahan amat jadi cewek," semprot Ghera begitu saja sambil berdiri, meraih tas ranselnya. Hari ini senin, dan dia harus sekolah.

"Mending ngomong sama kucing daripada sama Tante," gumam Ghera masih bisa di dengar Tantenya.

Kekesalan Ghera bukan tanpa alasan. Orang tua Ghera harus menanggung malu ketika Tantenya itu menyebar rumor palsu. Adik kelas menor yang di goda Dave itu juga adik sepupu Ghera. Adik kelasnya mengadu pada Ghera, Ghera bukannya tidak tau tentang adu domba.

Tapi melihat Dave yang berbohong, cowok itu harus ia gantung sehabis-habisnya.

***

"Ini Kak pesenannya," ucap seorang adik kelas sambil membawa nampan berisi dua mangkuk bakso.

Bukan satu adik kelas, tapi lima adik kelas, masing-masing membawa satu nampan berisi bakso milik teman-teman Alaska.

"Lama amat," kata Alex.

Revan mengeleng-geleng sambil membagi mangkuk bakso kepada teman-temannya.

Tiba-tiba Dave mengeluarkan uang dari saku bajunya. "Tanyain ke mereka mau makan apa, terutama pacar gue," perintah Dave pada adik kelasnya.

"Kembaliannya buat lo pada," tambah Dave.

"Siap Kak!"

Setelah adik kelas itu pergi, anak Blacker langsung menyoraki Dave bersamaan. Mengoda habis-habisan sang budak cinta Ghera.

"Masih marah dia?" tanya Jeno pada Dave.

Dave yang tidak menjawab membuat semua teman-temannya langsung mengerti.

"Ya, elu bego bener! Besok-besok tanyain dulu nama Bapak Emaknya! Atau gak sepupunya! Kan biar-"

AGASKA Where stories live. Discover now