AGASKA | Chapter 20 - TIPS BY VIOLA

3.3K 205 8
                                    

Agatha membuka helm Alaska lalu turun dari motor sport itu. Agatha hendak memberikannya. Namun, dengan cepat Alaska menjalankan motornya padahal helm itu belum Agatha kembalikan.

"Saking gak mau ngomongnya sama gue ya? Ck," tanya Agatha lalu berdecak. Padahal niatnya Agatha ingin mengulur waktu.

Agatha berbalik membuka pagar rumahnya. Ah iya, bahkan Alaska tidak menunggunya masuk ke dalam rumah. Benar-benar manusia kutub utara.

Setelah terbuka, Agatha menguncinya kembali lalu kembali jalan ke pintu utama.

Drttt... drttt... drttt...

Ponsel di tangan Agatha bergetar saat Agatha akan membuka pintu rumah. Agatha yang tahu siapa pelakunya hanya dapat menghela napas.

Agatha masuk ke dalam rumah. Melepaskan heels 5 cm nya lalu menaruhnya bersama dengan helm di samping pintu. Terlalu lelah untuk merapihkan. Bisa di bayangkan Agatha memakai Heels tetapi pulang dengan motor Alaska?

Setelah itu Agatha berjalan ke dapur. Membuka lemari es dan mengambil sebotol air mineral dengan gambar gunung di bagian penutupnya.

Drttt... drttt... drttt...

"Aish, berisik sekali," decak Agatha lalu langsung mengangkat panggilan telepon dari Neneknya.

"Halo! Apa lagi?!"

"Kok jawabnya kasar begitu?!"

Agatha melotot kala mendengar suara Alland dari ponselnya. Sedetik kemudian ia sadar bukan Diana yang menghubunginya.

"Maaf Kak, kenapa hubungin Atha malam-malam begini?" tanya Agatha sambil berjalan ke kamarnya.

"Kenapa kamu makan malam sama Om Ridwan dan Tante Rossa? Bukannya Nenek udah minta kamu buat mundur?"

Ceklek!

"Kalian gak punya hak ngelarang aku, setelah ganti identitas aku tanpa izin."

"Itu demi kebaikan kamu."

"Itu harapan kamu."

"Maksud kamu?"

Pertanyaan Alland membuat Agatha kesal. Agatha menaruh ponselnya di atas meja rias lalu memencet tombol loud speaker.

"Apa kalian yakin itu pilihan terakhir?" tanya Agatha sambil menghapus make up di wajahnya.

"Atau kamu mau ke Australia nyusul Kakak?"

Agatha menghela napas dan menatap ponselnya. "Setelah aku ketemu Alaska, kalian baru tawarin aku ke Australia? Terlambat Kak," jawab Agatha geli sendiri. Memang siapa yang dari awal melarang Agatha ke Australia, tentu saja mereka.

"Kamu yang minta buat ketemu Alaska."

"Itu karena kalian yang ngelarang---"

"Itu demi kebaikan kamu Tha!"

"Bukan demi aku, tapi demi kalian."

Agatha bergerak untuk mematikan sambungan telepon itu. Ia sudah muak. Tetapi pertanyaan yang Alland lontarkan sedetik kemudian membuat Agatha berhenti.

"Kenapa kamu gak nyerah soal Alaska, jangankan ngelihat ke kamu. Dia bahkan udah nganggep Selina gak ada kan? Apa gunanya lagi kamu ngejar dia? Mau di bilang cabai merah hah?"

"Aku gak nyerah karena dia yang minta."

"Dia jelas-jelas nolak kamu Selina!!"

"Lo yang bikin dia nolak gue, jadi tutup mulut pembohong lo itu!"

AGASKA Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin