AGASKA | Chapter 25 - Pencarian

2.8K 234 99
                                    

"Agatha Putri Sanjaya!" Bu Ratna mengabsen.

"Gak masuk!" jawab siswa-siswi XII IPA 4 serentak.

"Ada yang tahu Agatha ke mana??" tanya Bu Ratna.

Siswa-siswi tidak ada yang menjawab, malah menatap satu sama lain.

"Gak ada yang tau Agatha kenapa libur?"

Tidak ada jawaban.

Brak!

"Ibu ngomong sama kalian atau tembok sih?!" marah Bu Ratna.

"Ya Ibu kepala sekolah ngapain di sini Bu?" tanya Alex sewot.

Bu Ratna membulatkan matanya. "Kamu!!"

"Agatha sakit Bu!" teriak Amber di kursi belakang.

"Kemarin salah pakai seragam, hari ini sakit---"

"Mulut lo mau gue robek?!" potong Ghera pada salah satu teman kelasnya.

Di sisi lain Alex langsung mengirimi pesan pada sahabatnya yang berbeda kelas.

Alex Hermawan: Agatha lo sakit

***


"Kekasih aku kan pergi, jauh darimu, jauh pelukmu. Tapiku harus begitu, tuk masa depan, percayalah pdaku. Meskipun hatiku selalu ku simpan untukmu, meskipun kau sejauh dua benua, hatiku, selalu, hanyalah untukku, ku akan menjaga setiakh--- uhuk!!" Alex tersedak gorengan.

"Suara sejelek kodok ngorok aja masih di keluarin."

Alaska, Alex, Dave dan Julian duduk di warung Babeh sambil menyantap gorengan. Hanya Alaska yang tidak, ia memilih bermain dengan ponselnya.

Dudung sendiri sedang memegang koin seribu rupiah, tangannya bergerak mengeroki Babeh yang sedang masuk angin.

Alaska bergerak membuka kamera, mengubahnya menjadi video lalu merekam Dudung. Kaki Alaska menendang Dave membuat Dave tersedak.

"Bang---" Dave memiringkan kepalanya. Alaska memberi kode lewat matanya.

"Oohh!!"

Plak!

"Sakit Ibab!" sewot Dudung.

"Ngerokin camer lo, Nyet?!" tanya Dave tak santai.

"Gue kagak punye menantu Monyet," celetuk Babeh.

"Bukan Monyet Beh," ucap Dave.

"Ape? Ayam penyet?!" tanya Dudung.

Dave tergelak melihat Dudung yang kesal. Dudung mendengus kesal.

"Pelan-pelan!!" omel Babeh. "Iye Beh," jawab Dudung.

"Gue bukan Babeh---"

"Lah kan semua manggil Babeh, Babeh. Gue ngomong apaan si," potong Babeh.

"Tau, emang ga danta lu, makan banyak ngotak kagak," kompor Alex.

"Makan masuk ke daging bukan otak."

Setelah itu Alaska kembali menendang kaki Dave. Dave mengerti, videonya suda selesai.

"Kirim," suruh Alaska yang mengirim video tadi pada Dave.

"Ke siapa?" tanya Dave saat mendapatkan video tadi dari Alaska.

"Anna."

"ASTAGHFIRULLAH BANG! LO MAU NIKUNG GUE?!!" teriak Dudung terkejut.

"Engga."

"TERUS MAKSUDNYA---"

"Biar Anna tau, yg ngejar dia ngerokinnya ga ikhlas," potong Dave.

AGASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang