AGASKA | Chapter 47 - TEH & GULA

1.7K 144 64
                                    

Bu Ratna menaruh dua cangkir teh oolong diatas meja dengan hati-hati, terlihat sekali seberapa berharganya air yang berada didalam cangkir itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bu Ratna menaruh dua cangkir teh oolong diatas meja dengan hati-hati, terlihat sekali seberapa berharganya air yang berada didalam cangkir itu.

"Ibu masih suka teh hijau-"

"Ini oolong! Bukan hijau! Perlu berapa kali Ibu jelasin ke kamu kalau-"

"Teh hijau dan oolong beda." Keduanya berbicara bersama.

Teh oolong dan teh hijau memang sama-sama berasal dari Camellia Sinensis, hanya saja proses dan waktu pembuatannya membuat dua teh ini berbeda, jika daunnya diproses sebentar maka disebut teh hijau, sedangkan apabila diproses lama maka disebut teh oolong-biasanya berwarna lebih gelap dan merah.

Setelah selesai memperhatikan setiap penghargaan di ruang Kepala sekolah, Alland berjalan menuju sofa yang super bersih mengingat Bu Ratna sedang waspada dengan wabah virus yang terjadi di 2020 ini.

"Kamu aman kan?" tanya Bu Ratna pada Alland.

"Aman Ibu," jawab Alland malas.

"Udah resmi jadi Dokter?" tanya Alland.

Alland mengeleng. "Saya tunda Bu."

"Lho ngopo?"

Yah keluar jawanya. Alland membatin.

"Pendinginan otak Bu."

"Makin ditunda makin jadi perjaka tua kamunya!"

"Dokter pasti laku kok."

"Ibu takutnya kamu yang gak mau, bukan cewek-cewek."

Alland terkekeh melihat wajah gurunya yang galak.

"Apa karena Adikmu?" tanya Bu Ratna.

"Selama Adikmu di sekolah ini, kamu gak perlu khawatir, Ibu akan jaga dia seperti yang kamu minta," lanjut Bu Ratna saat Alland tidak menjawab.

"Agatha gimana Bu disekolah?" tanya Alland.

"Ya belajar, masa jualan," jawab Bu Ratna.

"Dia gak dibully kan?" tanya Alland.

Bu Ratna mengeleng. "Kamu bilang dia manja, cengeng dan lola. Tapi selama beberapa bulan ini dia baik kok, anaknya tegas dan berani, palingan ya itu, ngintilin Alaska mulu."

Alland menghela napas. "Itu dia masalahnya."

"Apanya?" tanya Bu Ratna.

"Saya takut selain identitas, otaknya juga diganti sama Nenek saya," kekeh Alland sebelum dipelototi Bu Ratna.

Bu Ratna bergerak meminum secangkir teh miliknya lalu menaruhnya di meja.

"Alland, Ibu ada pertanyaan buat kamu."

"Ya Allah Bu, saya udah lulus masih aja di tes."

"Lho gpp, belajar itu kan seumur hidup, kali ini Ibu mau ngajarin kamu cara bikin teh yang enak."

AGASKA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora