AGASKA | Chapter 39 - HAIR

1.8K 171 80
                                    

Vie bingung judulnya apa, pokoknya ini enak banget, kayaknya cover. Vie pas ngetik ini, ngulang-ngulang lagu ini terus.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat menikmati keUwUan😂

---

"Anjirlah Aska," celetuk Amber yang melihat isi pesan Agatha. Dengan cepat Agatha menyembunyikan ponselnya dari Amber.

"Kenapa?" tanya Ghera sambil keluar dari kamar mandi, ia baru saja selesai keramas.

"Alaska ngechat panjang, udah kayak pidato." Benar-benar ember.

"Paling Revan yang dibabuin," kata Tania yang sudah tidak asing dengan kelakuan Alaska.

"Lo bawa baju gantikan? Lo duluan Tan, gue masih," suruh Ghera.

PRANG!!!

Terdengar pertengkaran dua manusia diluar kamar Ghera, helaan napas Ghera terdengar oleh ketiga temannya.

"Sorry, emang sering lupa umur. Lo pada mandi aja," jelas Ghera sebelum menghilang dari balik pintu kamar.

"Bokap ama Nyokap Ghera kenapa?" tanya Agatha bingung.

"Gak tau, beberapa kali kita kerkom disini kadang ada yang gitu juga," jawab Amber setaunya saja.

"Dari kapan?" tanya Agatha.

Amber terlihat berpikir. "Kayaknya 3 sebelum lo pindah."

Berarti itu saat dirinya masih koma. Dan saat dirinya mengambil waktu istirahat yang lumayan panjang, Alland harus putus asa karena tidak memiliki apa-apa, Alaska harus bangkit sendirian, dan Ghera juga harus bertahan ditengah-tengah orang tuanya yang terkadang bertengkar walau baru ditinggal sahabat.

Apa begini gambarannya jika Agatha benar-benar pergi? Tuhan seakan-akan memberikan Agatha kesempatan untuk melihat kondisi mereka saat merasa ditinggal.

Namun, bagaimana jika yang membuat dirinya harus meninggalkan Alaska adalah Ayah dari Alaska sendiri?

Terlalu rumit untuk Agatha hadapi.

***

Agatha membanting tubuhnya keatas kasur empuk dan lembutnya. Sambil membuka mengetik pesan ia berpikir apakah besok ada PR yang harus ia kerjakan.

Agatha Putri Sanjaya: Ada PR gak? Kalo ada tolong peka ya.

Agatha terkekeh saat teman-temannya mengirim cercaan.

AGASKA Where stories live. Discover now