Dia yang telah tiada atau meninggal, seharusnya dilupakan.
Tapi Alaska Bevano Pratama berbeda, ia memilih tetap setia dan berusaha keras agar bisa menyusul Selina ke Australia seakan-akan Selina masih bernafas.
Enam bulan setelah itu SMA Mutiara ked...
Terdengar pertengkaran dua manusia diluar kamar Ghera, helaan napas Ghera terdengar oleh ketiga temannya.
"Sorry, emang sering lupa umur. Lo pada mandi aja," jelas Ghera sebelum menghilang dari balik pintu kamar.
"Bokap ama Nyokap Ghera kenapa?" tanya Agatha bingung.
"Gak tau, beberapa kali kita kerkom disini kadang ada yang gitu juga," jawab Amber setaunya saja.
"Dari kapan?" tanya Agatha.
Amber terlihat berpikir. "Kayaknya 3 sebelum lo pindah."
Berarti itu saat dirinya masih koma. Dan saat dirinya mengambil waktu istirahat yang lumayan panjang, Alland harus putus asa karena tidak memiliki apa-apa, Alaska harus bangkit sendirian, dan Ghera juga harus bertahan ditengah-tengah orang tuanya yang terkadang bertengkar walau baru ditinggal sahabat.
Apa begini gambarannya jika Agatha benar-benar pergi? Tuhan seakan-akan memberikan Agatha kesempatan untuk melihat kondisi mereka saat merasa ditinggal.
Namun, bagaimana jika yang membuat dirinya harus meninggalkan Alaska adalah Ayah dari Alaska sendiri?
Terlalu rumit untuk Agatha hadapi.
***
Agatha membanting tubuhnya keatas kasur empuk dan lembutnya. Sambil membuka mengetik pesan ia berpikir apakah besok ada PR yang harus ia kerjakan.
Agatha Putri Sanjaya: Ada PR gak? Kalo ada tolong peka ya.
Agatha terkekeh saat teman-temannya mengirim cercaan.