1

705 37 35
                                    

Rara & Reyhan

Satu

Terkadang menyakitkan ketika jatuh cinta pada sosok yang bahkan tak pernah berharap dengan kehadiran kita.

____Rara & Reyhan

-
-

Jangan lupa Votte and comment ya!!!

-
-
-
Happy reading 🥀
______



Sudah menjadi rahasia umum jika Rara--salah satu siswi SMA Tunas Bangsa yang kini duduk di bangku tingkat akhir itu mencintai Reyhan, teman satu sekolahnya.

Secara terang-terangan gadis itu menyatakan cintanya, lucu nya Reyhan selalu menolak cinta Rara.

Menyerah? Ah tidak mungkin. Rara mungkin sudah kebal akan tolakan menatah dari Reyhan, setidaknya dua belas tahun Rara mencintai Reyhan dan tentu saja cintanya hanya sepihak.

Rara, gadis itu berjalan menghampiri Reyhan yang tengah menyantap makan siang nya bersama dua sahabat karibnya.

Langkah Rara terlihat lebar dengan bibir yang tersenyum lebar hingga deretan giginya terlihat.

Reyhan yang melihat kehadiran Rara langsung menghela nafasnya berat “Rey, ada Rara tuh.” Reno terkekeh setelahnya membuat Reyhan mendelik dibuatnya.

“Rey!” Reyhan memutar bola matanya malas ketika suara Rara merusak indra pendengarnya.

Cowok itu enggan menjawab dan lebih memilih melanjutkan memakan makan siangnya.

Terlihat, gadis bertubuh mungil itu menghentakkan kakinya ke bumi “Rey! Rara tuh ngomong sama Rey! Bukan sama oksigen!” nada bicara Rara tampak kesal.

Reyhan meletakkan sendok dan grapunya di atas piring lalu menatap Rara dengan tatapan datar, Rara meringis saat tatapannya bertemu dengan tatapan Reyhan.

“Nah gitu dong, Rara kan jadi makin cinta.” kekeh Rara.

“Ck, apa sih Ra? Lo gak bosen gangguin hidup gue?” Rara duduk tepat didepan Reyhan dan di samping Tian--sahabat Reyhan yang tengah asyik bermain game online di ponselnya.

Reyhan berdecak “Ngapain duduk?”

“Rara capek berdiri terus.”

Benar-benar siang yang sial bagi Reyhan. Padahal sebelum Rara muncul dihadapannya, hidup Reyhan terasa sangat normal.

Bahkan cowok itu berangkat lebih pagi dari sebelumnya hanya untuk menghindari Rara “Cepetan mau ngomong apa?”

“Rey liat bolpoint Rara gak?”

Reno tertawa renyah saat mendengar ucapan Rara barusan “Reno! Gak naik ketawa sambil makan!” ucap Rara.

“Sorry, abisnya lo lucu.” Reno langsung meminum minumannya sebelum ia tersedak nantinya.

Reyhan mengusap wajahnya kasar “Ra, lo gangguin gue cuma mau tanya bolpoin doang? Lo gak waras, bener bener gak waras.”

“Rara tuh bukan pengganggu, Rara itu calon pacar Rey! Ya gak Tian?” Rara menyenggol Tian menggunakan siku tangannya.

Cowok yang tengah fokus bermain game online itu hanya mengangguk dengan pandangan yang enggan lepas dari layar ponsel “Jadi, Rey liat bolpoin Rara enggak?” lanjut Rara.

Rara & Reyhan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang