10

161 19 14
                                    


10

Aku memang merasa sendirian, tapi tenang saja. Aku tak pernah merasa kesepian.

_____ Rara & Reyhan
-
-
-
-
-

Udah aku bilang berkali-kali!!
Budayakan Votte sebelum membaca dan comment setelah membaca ❤️❤️🥀

_____

Happy reading 🥀🥀
____

Note :Typo masih merajalela, segara komentar di bagian Typo agar mudah di revisi nantinya ❤️

_______

Reyhan menghela nafasnya, menatap gadis yang sesekali tertawa terlihat sangat bahagia yang duduk di sofa tak jauh dari dimana cowok itu duduk.

“Ra, ketawanya jangan kenceng-kenceng! Gue ke ganggu!”

Jam yang berukuran besar disudut ruangan itu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi.

Tadi pagi setelah menghabiskan sarapan nya, Rara pamit pulang untuk sekedar mandi dan mengganti pakaiannya.

Kini gadis yang menguncir satu rambutnya itu sudah duduk di sofa ruang keluarga dengan sebuah toples dipangkuan nya, matanya enggan lepas dari layar televisi yang menampilkan film kartun.

Entah suara Reyhan yang tak terlalu keras atau Rara yang pura-pura tak mendengarnya.

Rara tak menengokkan kepalanya sedikit ‘pun kearah Reyhan yang tengah bergulat dengan laptopnya di sudut ruang keluarga, diaman ada sebuah meja kecil disana.

Reyhan memutar bola matanya malas lalu bangkit dari duduknya, berjalan dengan langkah enggan menghampiri gadis yang sesekali memasukkan makanan ringan ke mulutnya.

“Ra! Lo denger gak sih gue bilang apa tadi?!” sentak Reyhan.

Rara mengangguk dengan mata yang tetap fokus ke layar televisi “Denger, ‘kan Rara punya telinga.”

Tanpa aba-aba dan pikir panjang, Reyhan berdiri tepat didepan televisi membuat Rara mengkerutkan keningnya “Rey! Rara lagi nonton, minggir!” ucap Rara dengan nada kesal.

“Kalo nonton, nonton aja! Gak perlu pake ketawa, gue lagi ngerjain tugas. Ganggu tau gak!”

Rara meletakkan toples makanan yang tadi dipangkuan nya ke meja di depannya “Rara ketawanya cuma sesekali doang, lagian Rey tinggal pindah ke kamar apa susahnya?”

“Kenapa gak lo aja yang pulang?”

“Dirumah gak ada orang, Rara bosen di rumah sendirian. Nanti sore mama baru pulang.”

Reyhan mengusap wajahnya kasar “Panggil Leoni ke rumah lo!”

Mata bulat yang terlihat sangat pas dengan bentuk wajah Rara itu menatap Reyhan dengan tatapan memelas “Rara juga pengennya gitu, tapi Leoni lagi pergi sama keluarganya.”

Cowok bertubuh tegap itu membalikkan tubuhnya lalu mematikan saluran televisi membuat gadis yang tadinya tengah duduk langsung berdiri tegak dengan wajah yang tampak kesal.

“Kok dimatiin sih? Film nya belum selesai!”

Setelah mematikan saluran televisi, Reyhan membalikkan tubuhnya lagi. Menatap gadis didepannya dengan tatapan tajamnya.

“Lo udah nonton televisi hampir dua jam, setelah kartun satu selesai. k
Kartun satunya baru mulai, kapan lo selesai nonton TV nya kalo gitu?!?”

“Ya kalau Rara udah bosen.”

“Daripada nonton kartun gak jelas mending lo gunain waktu lo itu buat belajar, lo udah kelas tiga!”

Rara & Reyhan (End)Where stories live. Discover now