26

140 12 0
                                    


26

Aku gila, dan aku bahagia.

sellaselly12


Gimana ya,
Bingung mau ngomong apa.
Wkwkwk,,,

Langsung baca aja yuk,

Jangan lupa sebelum membaca vottment dulu,

Happy reading,,

_____

Di UKS,

Leoni dan Amar langsung bergegas ke UKS setelah mendapat kabar dari Vino jika Rara tak sadarkan diri. Leoni bahkan tak jadi ikut coret-coret seragam.

“Astaghfirullah Ra! Gue panik banget tadi denger lo pingsan.” suara Leoni terdengar panik, gadis itu duduk di kursi yang tadi di duduki oleh Vino.

Vino menggendeng tangan Amar untuk keluar dari UKS untuk memberikan waktu untuk Leoni dan Rara berbicara.

Sebelum Leoni sampai di UKS, Rara sudah sadarkan diri meski masih tampak terkejut.

“Dimakan!” Leoni menaruh kantung kresek tepat di pangkuan Rara.

“Rara gak suka yang manis-manis Le! Rara pengennya seblak, bakso, mie ayam, es campur, otak-otak, cilok, siomay, es dog-” keluh Rara saat mengintip isi kantung kresek yang berisi roti berbagai macam rasa.

Leoni memutar bola matanya malas “Gak sadar diri lo! Tubuh lo lagi sakit bego!” potongnya menatap Rara malas.

Rara tersenyum simpul “Le, Rara capek.” ucapnya sembari menghela nafasnya panjang.

Gadis yang tadinya duduk kini bangkit dari duduknya, memeluk tubuh Rara dari samping “Gue yakin lo gak dalam kondisi baik-baik aja, tapi lo gak boleh nyerah. Lo harus tetep kuat, kalo capek bilang sama gue. Gue bakal peluk lo, gue janji akan selalu ada buat lo kalo lo lagi butuh teman bersandar.”

Tanpa sadar, air mata Rara lolos melewati pipinya “Rara harus gimana? Rara gak bisa lupain Rey, tapi Rara capek. Rara bener-bener bingung harus gimana. Le, bantu Rara lupain Rey.”

Leoni mengangguk masih memeluk Rara, gadis itu menyembunyikan wajahnya di pundak Leoni “Le, tolong Rara. Rara gak kuat.”

Tangis Rara pecah, Leoni semakin erat memeluk Rara, gadis itu mengelus pundak sahabatnya. Matanya mulai panas, tapi Leoni enggan untuk menangis.

Setidaknya jika sekarang Rara rapuh maka dirinya harus menjadi pihak yang kuat.

“Keluarin semua Ra, gue peluk lo sampe lo puas. Setidaknya lo gak nyimpen semuanya sendirian. Ada gue! Ceritain ke gue, gue dengerin sampe lo puas.”

Menggeleng pelan, Rara benar-benar menumpahkan semua air matanya di pundak Leoni. Dirinya benar-benar sedang dalam kondisi tak baik-baik saja, Rara tak berbohong.

Bahkan Rara tak bisa mengeluarkan suaranya, gadis itu hanya ingin menangis. Selebihnya, Rara yakin Leoni sudah tau apa yang membuat Rara seperti itu.

Leoni memang bukan sahabat yang baik bagi Rara, setidaknya Leoni mencoba yang terbaik untuk Rara.

Leoni juga mungkin tak benar-benar paham dengan apa yang Rara rasakan, setidaknya Leoni tengah mencoba memahami perasaan Rara.

Gadis yang selalu menguncir satu rambutnya itu tak mengharapkan timbal balik, karna Leoni yakin Rara bahkan tak bisa memahami dirinya sendiri.

Rara bahkan tak bisa mmebuat dirinya sendiri bahagia.

:)

Setelah mengambil motor, kini Reyhan dan Tian berada disebuah taman yang cukup ramai.

Tian sengaja mengajak Reyhan ke Taman yang cukup ramai, karena ia tak mau dirinya terlibat perkelahian lagi.

“Ngapain lo ngajak gue ke taman!” sentak Reyhan tepat saat ia memearkirkan motornya sembari melepas helm full face miliknya.

Tian menatap Reyhan “Lo mau kita berantem sampe salah satu dari kita mati?”

Terdengar decakan sebal dari mulut Reyhan, cowok itu enggan membalas ucapan dan memilih melenggang pergi begitu saja.

Tian tau betul watak sahabatnya itu, cowok itu langsung turun dari motornya lalu berjalan mengikuti Reyhan dari belakang.

Tian duduk di depan Reyhan “Mau ngomong apa? Cepet!” Tian terkekeh, lalu mengambil sekotak rokok dari saki celananya.

Mengapitnya di bibirnya, menyalakan sebuah korek api lalu menyulutnya, menyesapnya sekali lalu menghembuskan asapnya ke udara

“Mau?” tanyanya menawarkan kepada Reyhan.

“Banyak bacot lo! Cepet mau ngomong apa bangsat!”

“Rara udah tau semuanya.” Tian kembali menyesap rokoknya setelah mengatakan satu kelimat yang memang sangat ingin ia katakan kepada Reyhan.

“Gue udah tau!”

Tian hampir tersedak asap rokoknya sendiri, cowok itu langsung menegakkan tubuhnya, lalu membuang rokok miliknya “Maksud lo?”

“Gue tau kalo Rara denger apa yang diucapin nyokap gue. Gue udah tau semuanya.”

“Terus ngapain tadi lo bentak-bentak dia!”

Jujur saja, Tian ingin sekali meninju cowok didepannya “Gue pengen dia ngomong jujur sama gue!”

Tanpa sadar. Tian menendang meja didepannya “Bangsat lo! Lo cowok terbangsat yang pernah gue temui! Dan, gue  gak nyangka kalo lo emang bener-bener bangsat!”

“Apa yang diucapin mama gue gak ada yang salah, harusnya Rara nyamperin gue waktu itu. Gue kecewa sama dia.”

Hanya terkekeh yang dilakukan Tian, cowok itu benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikir Reyhan sekarang.

Tian tau jika sahabatnya ini memang emosian dan ingin menang sendiri.
Tapi ini perihal perasaan, Jika ‘pun Tian menjadi Rara, Tian juga akan melakukan hal yang sama dengan Rara.

Se sayang, bahkan se cintanya Rara ke Reyhan juga ada batasannya.
Rara tau kapasitas dirinya untuk tersakiti sampai kapan, mungkin kali ini memang benar-benar menyakitkan bagi gadis yang selalu menggerai rambutnya itu.

Harusnya malam dimana Reyhan ulang tahun adalah malam yang cukup membahagiakan bagi Rara.

Kata Linda, mama Reyhan akan mengumumkan seseorang yang Reyhan cintai.

Tentu saja Rara mengira bahwa sosok itu adalah dirinya. Pasalnya yang Rara tau tak ada satupun gadis yang dekat dengan Reyhan selain dirinya, ternyata Rara salah.

Bahkan Rara adalah sosok yang sangat jauh dengan Reyhan, Rara hanya mampu mencintai tapi tidak dengan dicintai.

Malam itu, semuanya terasa sangat hancur. Rara benar-benar kecewa dengan Reyhan bahkan setelah kejadian itu, Reyhan menghilang.
Rara tak masalah jika Ryehan menghina dirinya, bahkan setiap hari ‘pun Rara tak apa.

Beberapa kalimat yang keluar dari mulut Winda (Mama Reyhan) terdengar sangat menyakitkan dan mungkin tak akan Rara lupakan.

:)

Part selanjutnya bakalan flesback ya manteman ❤️❤️❤️

Jangan lupa vottment ya manteman ❤️❤️❤️❤️

Kalo mau hujat, hujat aku aja. Jangan Reyhan, kasian. Soalnya ganteng, ga boleh di hujat.

See you next part

Salman
@sellaselly12


Rara & Reyhan (End)Where stories live. Discover now