37

88 9 0
                                    

37

Hai,, sebelumnya mau ngasih tau aja. Rara & Rayhan gak akan sampe part 50 ya manteman❤️

Jadi, ini adalah detik-detik menuju ending.

Jangan lupa sebelum membaca sempatkan untuk klik bintang di pojok❤️

Happy reading,

____



Aku hanya merasa hari ini sedikit melelahkan.

Angkasa sudah semakin dekat dengan Rara, hampir setiap hari mereka bertemu. Rara juga merasa Angkasa salah satu teman yang cukup asik.

Meski terkadang Angkasa aneh, tapi Rara tak bosan bercanda dengan Angkasa.

Sudah hampir satu bulan sejak pertemuannya yang pertama dulu, sudah hampir satu bulan pula Reyhan benar-benar menghilang. Cowok itu tak pernah menghubungi Rara.

Entahlah, gadis itu juga masih berusaha menghilangkan nama Reyhan dari hatinya, meski hingga detik ini ia benar-benar belum sama sekali melupakan Reyhan. Kenangannya terlalu banyak, dan Rara benar-benar tersiksa dibuatnya.

Belum lagi berbagai masalah perkuliahan yang harus ia hadapi, sudah hampir satu minggu Rara menjadi topik pembicaraan anak-anak di kampus.

Rara sendiri juga tak tau, kenapa dan bagaimana ia bisa menjadi bahan pembicaraan.

Seperti sekarang, banyak pasang mata dan bisikan dari beberapa mahasiswa yang tengah berada di kantin.

Rara tengah memakan baso kesukaannya, tentu saja bersama Angkasa.

Jujur saja, mencari teman di bangku perkuliahan ternyata cukup sulit dibanding mencari teman di bangku SMA dulu.

“Udah Ra, gak usah di dengerin.” ucap Angkasa saat melihat perubahan raut wajah Rara yang tadinya antusias memakan baso nya kini berubah menjadi sedikit murung.

“Gimana Rara gak denger, Rara punya telinga. Harusnya mereka ngomongin Rara nya jangan kenceng-kenceng biar Rara gak tau, kalo gini kan Rara yang jadi sakit hati.”

“Iya gue tau kok, gak usah di pedulikan. Anggep aja mereka iri sama elo.”

Gadis itu menghela nafasnya panjang “Mereka lagi ngomongin kejelekan Rara, namanya mereka bukan iri tapi lagi gosip.”

“Itu lo tau mereka cuma lagi nge gosip. Belum tentu yang di omongin mereka bener semua.”

“Di bagian yang mana yang gak bener, yang mereka omongin tentang Rara, bener semua!”

Angkasa menggelengkan kepalanya melihat wajah kesal Rara bukan membuatnya Eiffel, ia justru semakin gemas dengan gadis didepannya itu.

“Lanjut makan aja Ra, nanti juga diem sendiri kalo udah capek.”

Rara mengangguk lalu kembali menyendok bakso nya, hampir saja Rara tersedak kuah bakso saat seorang cowok yang memakai jaket denim dengan rambut yang sudah terlihat lebih panjang dari terakhir kali ia bertemu dengan Rara.

Dia, Reyhan. Cowok yang memakai celana jens yang sobek dibagian lutut dan jaket denim berwarna biru muda. Tatapannya tak berubah, seperti biasa tatapan Reyhan setajam elang.

Ia berjalan dengan langkah cepat menghampiri Rara yang langsung bangkit saat pandangannya bertemu dengan Reyhan “Rey, ngapain kesini?!” Tanya Rara terkejut, Angkasa menengokkan wajahnya.

“Kenapa telfon gue gak di angkat?” tanyanya terdengar tegas dan penuh emosi.

Matanya juga terlihat sendu dan menahan tangis “Rara gak bawa Hp, ketinggalan di Apartment. Rey kenapa?”

“Pulang!”

Satu kata yang terdengar sangat jelas di telinga Rara maupun Angkasa. Keduanya langsung menatap Reyhan tanpa arti.

Rara langsung menyisir rambutnya kebelakang “Rey gi-”

“Iya gue gila! Gila karena gak bisa jagain elo!”
“Rara baik-baik aja, Rey kenapa?”

Tanpa kata, Reyhan langsung menarik lengan gadis yang masih bingung dengan kedatangannya itu, Reyhan memeluk Rara sangat erat, Rara hanya berdiri tanpa membalas ataupun menolaknya.

Karena jujur saja, Rara sangat merindukan sosok laki-laki yang tengah memeluknya itu. Hanya sebentar, karena pelukan Reyhan terlepas dengan paksa saat seseorang menarik tubuhnya kebelakang.

“Lo gak liat? Rara jadi pusat perhatian, jangan bikin nama baik Rara jadi buruk.”

Reyhan tersenyum miring lalu menatap lengan Rara yang di genggam erat oleh Angkasa “Anjing!” umpatnya lalu langsung meninju pipi Angkasa hingga cowok itu terjungkal kebelakang.

Bukan hanya Rara saja yang memekik kaget, banyak yang memekik bahkan langsung berdiri dari tempatnya duduk. Sedangkan Angkasa, cowok itu mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

Rara langsung menahan lengan Reyhan saat cowok itu hendak melangkah maju “Rey! Bilang sama Rara! Rey kenapa? Cerita! Jangan melampiaskan emosi Rey sama orang yang gak tau apa-apa!”

Tanpa Rara pikir, Reyhan menampar dirinya sendiri tepat didepan Rara “Gini maksud elo?”
Dua kali, hampir tiga kali Reyhan menampar pipinya sendiri, cowok itu berhenti saat Rara menahan kedua tangannya, menggenggamnya erat. Matanya menatap mata lelah Reyhan.

“Stop Rey! Stop!” bentaknya.

“Tolong gue Ra!”

“Apa yang perlu Rara lakuin? Rey gak jelasin apa-apa ke Rara, gimana caranya Rara nolongin Rey?!”

Lagi, Reyhan kembali memeluk tubuh mungil Reyhan, Angkasa yang sudah bangkit dari duduknya meremas jari-jarinya hingga memutih.

Jujur saja Angkasa marah, bukan karena Reyhan meninjunya, tapi karena Reyhan dengan sesuka hatinya memeluk gadis yang sangat ia cintai tanpa meminta persetujuan dari gadis yang tengah dipeluk cowok itu.

“Rey, kenapa?”

“Gue capek Ra, tolong gue. Gue gak tau harus kemana, elo satu-satunya orang yang ada di pikiran gue.”

Pelukan Reyhan semakin erat, tanpa sadar Rara menepuk pelan pundak Reyhan beberapa kali “Maafin gue Ra, gue ngaku salah. Maafin gue.”

Rara tak menjawab, ia benar-benar bingung harus melakukan apa kali ini. Ini hari pertama setelah satu bulan tak bertemu, keadaan Reyhan benar-benar berantakan. Cowok itu tak sekeren dulu.

“Ra.” panggil Angkasa saat Reyhan memejamkan matanya di pelukan Rara, gadis itu juga masih menepuk-nepuk pundak Reyhan lembut membuat Angkasa semakin mengepalkan tangannya erat.

Rara menggeleng pelan tanpa menatap wajah Angkasa yang berdiri di belakangnya “Ra, kalo lo sayang sama diri lo, lepasin pe-”

“Rara baik-baik aja Sa, Rara okey.” potong Rara tersenyum tipis.

Padahal dalam hati, Rara menjerit kencang memaki dirinya sendiri yang terlalu lemah. Perjuangannya selama ini hancur sia-sia, Rara kecewa pada dirinya sendiri, ia benar-benar merasa semuanya sangat percuma.

“RARA LEPASIN REYHAN BEGO!”


____

Part 37 segini dulu ya,

Terimakasih udah mau baca Rara & Reyhan.

Jangan lupa vottment, notifikasi dari kalian aku tunggu ❤️

See you next part

Salman
@sellaselly12

Rara & Reyhan (End)Where stories live. Discover now