13

167 17 16
                                    


13

Tak apa, aku baik-baik saja.

_____Rara & Reyhan.

-
-
-

BUDAYAKAN Votte sebelum membaca dan comment setelah membaca ❤️❤️

-
-
-

Happy reading 🥀🥀

-
-
-

Note typo masih bertebaran, dimohon untuk segera berkomentar saat menemukan typo sekecil apapun!!!!

-
-
-

Setengah jam berlalu, kini motor Reyhan sudah memasuki area parkir sebuah mall.

Rara melepaskan pegangannya lalu turun dari motor Reyhan, cowok itu juga langsung mematikan mesin motornya lalu melepas helmnya.

“Bukain.” pinta Rara menatap Reyhan yang berdiri tepat didepannya.

Cowok itu membalikkan badannya lalu menghela nafasnya berat seakan enggan membantu Rara.

Reyhan bahkan harus mencondongkan tubuhnya agar sejajar dengan tinggi badan Rara yang hanya sebatas dadanya saja.

“Harus banget pake lipstik?!” ucap Reyhan terdengar sangat jelas, lalu melepaskan helm milik gadis itu, menaruhnya di kaca sepion motornya.

Rara menautkan alisnya “Mana ada Rara pake lipstik? Rey aja yang gak sadar kalo bibir Rara itu udah cantik dari dulu.”

Jujur saja, Rara ingin mengumpati Reyhan saat cowok itu benar-benar mengabaikan ucapannya dan memilih berjalan meninggalkan Rara, bahkan Rara harus berlari kecil untuk menyejajarkan langkahnya dengan langkah Reyhan.

Mengigit bibir bawahnya saat tubuhnya kembali merasakan dingin, saat kakinya menampakkan area dalam mall yang malam ini cukup ramai.

Rara mengepalkan tangannya hingga buku kukunya memutih.

Reyhan masih berjalan memimpin sedangkan Rara berjalan di belakangnya.

Rara mengigit bibir bawahnya saat tangannya terulur untuk memegang lengan jaket cowok didepannya.

Terlihat, cowok bertubuh tegap itu menghela nafasnya berat, membalikkan badannya menatap Rara yang malah menunduk menatap kakinya.

“Apa?!” ucap Reyhan dengan nada tegas.

Rara mengangkat kepalanya “Rara boleh minjem jaket Rey? Rara dingin.”

“Ck, siapa yang nyuruh lo cuma pake kaos doang?”

Kembali menundukkan kepalanya, Rara memejamkan matanya.

Salahkan saja dirinya yang tak tau diri, Rara mengigit bibir bawahnya “Iya, Rara yang salah. Kalo Rey gak mau minjemin juga gak papa.”

Reyhan berdecak lalu melepaskan jaketnya dengan gerakan cepat lalu melemparnya ke Rara, untung saja Rara sigap dan langsung menerima jaket berwarna hitam itu.

“Pake! Kalo lo sakit, gue juga yang kena!” sentaknya lalu langsung membalikkan badannya dan melangkah pergi meninggalkan Rara yang malah tersenyum simpul mencium aroma jaket milik pujaan hatinya.

“Ra! Mau sampe kapan lo berdiri disitu?”

Mendengar ucapan Reyhan, Rara langsung mengerjapkkan matanya dan dengan cepat langsung memakai jaket oversize milik Reyhan sembari berlari kecil menghampiri Reyhan.

Tubuh Rara tampak sangat mungil dengan balutan jaket miliknya, Reyhan menahan dirinya agar tak tersenyum atau sekedar terkekeh.

Jaket hitam miliknya itu memang terlalu besar, ditubuh Reyhan juga tampak terlihat besar.

Rara & Reyhan (End)Where stories live. Discover now