50

121 8 0
                                    

50

Rara & Reyhan

Satu

Pembuat sakit hati paling sempurna adalah orang terdekat!

____Rara & Reyhan

-
-

Jangan lupa Votte and comment ya!!!

-
-
-
Happy reading 🥀
______




“Udah berapa kali dalam minggu ini kamu berusaha bunuh diri?”

Pertanyaan Reno membuat Rara menatapnya tak percaya, bagaimana Reno tau tentang hal itu.

“Jujur sama abang, gak papa. Abang gak marah, abang gak akan nyalahin kamu. Abang gak akan mandang kamu aneh. Rara akan tetap menjadi Rara di mata abang.”

Rara mengigit bibir bawahnya “Maaf.”

“Kenapa minta maaf? Rara gak salah apapun ke abang, harusnya abang yang minta maaf ke Rara. Maaf abang gak bisa jagain kamu, dan gak bisa jagain amanah dari mama kamu buat jagain Rara. Berapa kali Rara berfikir buat akhiri hidup?”

Rara menatap sendu sepasang mata elang milik Reno yang terlihat sangat hangat “Setiap hari bang, tiap hari Rara berfikir buat mengakhiri hidup Rara. Rara capek hidup kaya gini, gak ada satupun orang yang ada saat Rara bener-bener butuh seseorang buat sekedar berdialog.”

“Ada abang Ra, kalo kamu ngomong sama abang. Cerita ke abang, abang bakalan dengerin Rara.”

Gadis dengan mata yang sudah mengeluarkan air matanya itu menggeleng “Apa Rara harus bicara dulu baru semuanya tau kalo Rara butuh seseorang di samping Rara?”

“Bujan git-”

“Rara tau Rara egois, Rara terlalu mementingkan diri Rara sendiri. Rara sadar diri kalo Rara bukan siapa-siapa di hidup siapapun saat ini. Kalo Rara hilang pun gak akan ada seseorang yang kehilangan Rara.” potong Rara cepat.

Dengan sigap, Reno memeluk Rara yang tengah berbaring “Abang yang akan kehilangan Rara. Kalo Rara hilang, abang yang akan cari Rara sampe Rara ketemu. Maaf abang gak bisa pahamin kamu. Maaf karena abang gak ada di samping kamu saat kamu butuh sandaran, maaf buat segala hal yang buat kamu berfikir kalo hidup ini sia-sia.”

Rara menarik nafasnya dalam, kenapa Reyhan tak seperti Reno yang hangat?, dan kenapa Rara harus jatuh hati kepada cowok dingin dan kasar seperti Reyhan?, Banyak di luar sana laki-laki lebih tampan dari Reyhan.
Tapi, Reyhan satu-satunya cowok yang masuk kedalam hatinya. Cowok itu Cinta pertamanya.

Kata banyak orang, cinta pertama tidak akan pernah berhasil. Nyatannya memang begitu.
Akan ada berbagai macam kesakitan ketika kita memilih lebih dulu mencintai seseorang.

Seperti yang pernah aku bilang, cinta tidak pernah berhasil ketika hanya satu orang yang jatuh cinta.

Rara mengelap air matanya saat Reno melepas pelukannya. Entah karena Rara memang butuh pelukan atau memang pelukan seseorang. Rara merasakan pelukan Reno sangat nyaman.

“Bang, Rara laper.” ujar Rara menatap mata Reno.

Laki-laki itu langsung bangkit dari duduknya “Abang beli makanan dulu, nanti ada suster yang mindahin kamu ke ruang rawat inap.”

Dengan senyum tipis, Rara mengangguk lemas
“Iya.”

:)

Bruk,

Tubuh Reyhan terjungkal kebelakang saat tanpa aba-aba Reno menendang perutnya, Reyhan mengkerutkan keningnya bingung “Maksud lo apa bang?”

“Masih tanya lo, njing?” ketus Reno menatap tajam kearah Reyhan.

Beberapa saat yang lalu, Reno meminta ketemuan dengan Reyhan di rooftop setelah mengantarkan makanan ke Rara tadi.

Seperti yang di ucapkan Rara, Tiara berada di rumah sakit yang sama. Gadis itu tengah terbaring tak sadarkan diri di bangsal.

“Rara ngadu ke elo kalo gue nyuruh dia donorin darah ke Tiara?”

Laki-laki itu bertambah emosi mendengar sahutan dari Reyhan, ia langsung menarik kerah baju Reyhan hingga cowok itu bangkit dari tersungkurnya “Gila lo! Lo tau gak, Rara pingsan tadi!”

“Cuma pingsan kan? Tiara kom-”

Bugh,,

Reno langsung kembali meninju perut Reyhan sebelum cowok itu menyelesaikan ucapannya “Lo lupa, dua minggu lalu Rara juga koma!! Bekas luka tusukan karna nyelamatin elo belum sembuh. Tau diri dikit! Lo juga laki-laki Rey!”

“Kenapa? Gue salah?apa bedanya sama elo? Lo yang gak mau terus terang ke Rara kalo lo kakak kandung dia, apa bedanya sama gue? Hah!? lo yang selalu nyepelein keadaan Rara bahkan lebih parah daripada gue bang!”

“Gue tau, Rara punya gangguan mental. Gue juga paham seberapa bahaya dan menakutkan penyakit Rara, asal lo tau gue juga pernah berhadapan langsung dengan Rara yang depresi, Rasanya menyakitkan bang!”

Reno mengacak rambutnya kesal, cowok di depannya ini memang sangat menyebalkan  dan membuatnya emosi ketika mendnegar ucapannya.

“Terus lo berhak merintah Rara buat donorin darah buat Tiara? Rey! Lo tau, Lo bahkan lebih tau dari gue! Rara cinta sama elo. Dia anggep lo segalanya, dan lo? Lebih mentingin nyawa Tiara di banding hidup Rara?!” jelas Reno.

Laki-laki itu menarik nafasnya lalu kembali menatap tajam kearah Reyhan “Tiara emang koma, tapi dia akan baik-baik aja. Rara kelihatan sehat, tapi dia bisa mati kapan aja Rey! Disini yang akan benar-benar menyesal saat Rara gak ada cuma elo, jangan sampe penyesalan menghantui hidup lo.” lanjut Reno.

Reyhan terkekeh kecil “Rara gak akan mati, gue tau itu!” sahut Reyhan.

"Gue, gue gak yakin Rara bertahan. Dia udah anggap semua orang pergi dari dia, mungkin sekarang Lo masih bisa liat wajah dia."

"Rara kumat? Dan Lo cuma nyalahin gue? Waras Lo?!"

Reno meremas jari-jarinya, menghela nafasnya panjang. Mencoba mengerti keadaan Reyhan yang memang tengah kacau.

“Sebelum semuanya terlambat, gue minta lo pergi sejauh mungkin. Jangan temuin Rara, jangan usik hidup Rara. Gue minta sebagai kakak kandung Rara. Bukan sebagai Reno.”

Finalnya, Reno langsung berjalan meninggalkan Reyhan yang malah mengacak rambutnya tampak kesal.




Jangan lupa buat Vottment sebelum lanjut ke selanjutnya 😘

See you next part

Salman
@sellaselly12

Rara & Reyhan (End)Where stories live. Discover now