Chapter 03

3.2K 131 2
                                    

"Hallo Bunda"sekarang ini Zoe sedang menelepon bunda dari Alvarez sambil rebahan di kamarnya.

"Hallo juga sayang,udah makan belum ni?"tanya bunda disebrang sana perhatian.

Bundanya Alvarez memang telah menganggap Zoe itu seperti anak kandung nya sendiri,Zoe juga sebaliknya,telah menganggap bundanya Alvarez sebagai ibu kandungnya, terlebih lagi Zoe tidak pernah tau siapa ibu kandungnya.

"Udah dong Bun"jawab Zoe.

"Pinternya anak bunda"ucapan bunda membuat Zoe salting sendiri.

"Oh ya bunda,tadi Alvarez nurunin aku di jalan lagi masa, padahal kan Zoe lagi pusing"adunya kepada bunda sambil mencebikkan bibirnya.

"Hah?!beneran?dasar Alvarez nanti bunda bilangin deh,tapi pusingnya udah sembuh belum?"bunda terlihat sangat khawatir.

"Udah dong bunda,Hale kan kuat"ucap Zoe sambil menepuk dadanya bangga juga terkekeh.

"Harus kuat dong,ya udah sana istirahat, sebelumnya cuci muka,cuci kaki,jangan lupa sikat gigi juga"pesan bunda.

"Siap bunda,jangan marahin Alvarez ya bunda, Alvarez ga salah kok"ujar Zoe takut jika Alvarez dimarahi.

Setelah mendengar jawaban dari bunda,Zoe mematikan sambungan telepon nya,dan langsung menuju toilet untuk melaksanakan pesan dari bunda.

✨✨✨✨✨

Sebenarnya Zoe bodoh atau pura-pura bodoh si? Jelas saja bunda akan memarahi Alvarez habis-habisan.

"ALVAREZ SINI KAMU"bunda berteriak sangat kencang dari kamarnya.

Alvarez yang sedang bermain PS dikamar nya berjengit kaget mendengar suara itu,Alvarez hanya pasrah menuju kamar bundanya. Tentunya Alvarez tau jika bundanya itu akan memarahi dirinya setelah Zoe mengadu kepadanya.

Klek

Yang Alvarez lihat pertama kali adalah nafas bunda yang tak beraturan menandakan dirinya sedang marah,Alvarez melangkah pelan menuju tempat berdirinya bunda.

"Kenapa kamu tinggal in Hale?"tanya bunda datar.
"Alvarez ada urusan bunda"jawab Alvarez sambil menunduk kan kepalanya.

Yang dimaksud urusan oleh Alvarez itu mengantarkan Alisha ke toko buku.

"Urusan apalagi kali ini?"
"Kamu itu sebenarnya punya perasaan ga si Al?"
"Hale juga anak bunda Al"Alvarez hanya diam sembari mendengarkan ceramah an bunda.

"HALE ITU LAGI PUSING!!TAPI MALAH KAMU TINGGALIN DI JALAN"
"PUNYA OTAK GA KAMU HAH?!"suara bunda yang keras memenuhi setiap sudut kamar.

"Ga bisa jawab?"tanya bunda sinis.
"Kalo sekiranya kamu ga bisa anterin Hale,bilang Al bilang,jangan cuma iya iya aja,tapi kamu turunin dijalanan"kata bunda membuat Alvarez menegakkan kepalanya.

"Bun, Alvarez udah berkali-kali nolak, tapi tetep bunda paksa"benar adanya Alvarez selalu menolak jika disuruh menjemput atau mengantar Zoe,tapi akhirnya dipaksa juga.

"MULAI MELAWAN KAMU HAH?BERANI JAWAB BUNDA SEKARANG?!"bentak bunda membuat Alvarez mengepalkan tangannya.

Jadi Alvarez itu serba salah,diam salah menjawab apalagi.

Ini yang membuat Alvarez sangat benci terhadap Zoe,karna Zoe bunda selalu mengekang Alvarez untuk menjaga Zoe terus menerus. Zoe juga salah satu penyebab Alvarez selalu dimarahi oleh bunda.

Alvarez tak masalah jika disuruh untuk menjaga Zoe,tapi tak harus setiap detik, Alvarez juga mempunyai kehidupan pribadinya, hidupnya bukan hanya untuk menjaga Zoe.

AlZoe [END]Where stories live. Discover now