Chapter 37

2.3K 100 7
                                    

Tak terasa besok adalah hari ulang tahun Alvarez, tidak menyia-nyiakan kesempatan Zoe dalam 5 hari itu membuat Alvarez selalu berada di dekatnya.

Sekarang Zoe sedang berada di kamar bunda untuk membuat surprise jam 12 malam nanti. "Siapa aja Bun?"tanya Zoe.

Rencana bunda, besok siang juga akan mengundang semua teman teman Alvarez, tapi karena bunda tau Alvarez tidak suka jika banyak yang datang, bunda hanya mengundang teman terdekatnya.

"Temen kamu, Febby sama Arkan, Daffa, Rifqi, Alisha, paling cuma itu"kata bunda.

'alisha ikut?'batin Zoe bertanya.

"Ya udah nanti aku kabarin temen aku, bunda yang kabarin alisha sama Rifqi soalnya aku ga punya nomer mereka"ujar Zoe.
Bunda mengangguk. "Gampang"

Sekarang jam menunjukkan pukul 23:50.

"Yuk"ajak bunda.

Bunda membawa kue ditangannya, Zoe mengikuti dari belakang.

"Sini biar Zoe aja yang buka"bisik Zoe ketika melihat bunda kesusahan membuka pintu karena membawa kue.

Klek

"Yahh tidur dia Bun"kata Zoe melihat Alvarez menutup matanya.
"Gapapa, kagetin aja"sahut bunda terkekeh pelan.
"1,2,3"

"HAPPY BIRTHDAY ANAK BUNDA"
"HAPPY BIRTHDAY ALVAREZ"

Mereka berucap bersamaan. Alvarez langsung membuka matanya terkejut. Ia melihat dua perempuan yang sedang tersenyum lebar.

"Cepet Al make a wish"suruh Zoe.

Alvarez menutup matanya sejenak, setelah itu meniup lilinnya. Zoe dan bunda bersorak.

"Selamat ulang tahun anak bunda, semoga makin sukses, sehat selalu, bahagia selalu, maafin bunda ya"ucap Bunda sembari berkaca kaca. Alvarez mengangguk sambil tersenyum.

"Happy birthday Al, semoga panjang umur, sehat selalu, sukses terus, bahagia jangan lupa, juga langgeng terus hubungannya"kata Zoe.
"Langgeng hubungan nya?"gumam bunda.
"Iya Bun"jawab Zoe, ia tiba tiba teringat, melirik Alvarez yang sedang menatapnya tajam.
"Maksudnya hubungan pertemanan sama Hale, Alisha, Daffa, Rifqi"alibi Zoe.
"Ooh iya iya, aamiin"ujar bunda percaya.

"Yasudah, Al mau makan kue nya sekarang?"tanya bunda lembut.
"Engga Bun, besok aja"tolak Alvarez.
"Oh oke, ya udah lanjut tidur aja" bunda pergi membawa kuenya, Zoe mengikuti sebelum akhirnya dipanggil Alvarez.

"Zoe"
"Eh iya Al?"Zoe menyahut dengan gugup.
"Jangan pernah Lo ngomongin soal Alisha didepan bunda"katanya.
"Iya Al maaf tadi keceplosan"ujar Zoe.
"Ya udah aku mau tidur"Zoe berlalu menuju kamarnya.

✨✨✨✨✨✨✨

"Yakali Zoe kita ga bawa apa apa"ujar Arkan.
"Udah gapapa, orang bunda yang ngundang kalian, santai aja kenapa si Kan"balas Zoe terkekeh.
"Ya udah, kalo dimarahin karna ga bawa apa apa tinggal salahin Zoe aja"kata Febby.
"Ga mungkin dimarahin elahh"

"Terus Alvarez mana?"tanya Daffa.
"Dibawa bunda pergi"jawab Zoe.

"Eh ada Rifqi sama Alisha juga?"tanya Febby ketika melihat mereka berdua masuk ke dalam rumah.
"Iya"jawab Zoe kesal.

Menunggu kira kira tiga puluh menit, suara motor Alvarez terdengar jelas dari dalam.
"Eh itu itu"ucap Daffa, semuanya bersembunyi.

Pintu terbuka. "HAPPY BIRTHDAY ALVAREZ"teriak semuanya, Alvarez terkejut, tapi dengan cepat mengubah ekspresi wajah nya.

Alisha memegang kuenya, maju ke depan. "Tiup lilinnya, tapi make a wish dulu" Alvarez menurut.

Setelahnya mereka semua bertepuk tangan. "Ayo kita makan makan"ajak bunda semangat.
"Les't goo"tentu saja Daffa dan Arkan paling semangat.

AlZoe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang