Chapter 40

2.9K 117 3
                                    

"PAGIIII"Zoe menyapa dengan ceria.
"Nandra, tunjukin dong murid barunya, gue pengin tau"kata Zoe, Nandra menoleh, mendekati Zoe.
"Kuy"ajaknya, Zoe membuntut di belakang.

"Liat yang lagi main hp, yang tiga cewe itu, nah murid barunya yang pake jepet warna kuning"Zoe melihat dengan seksama.

'ah iya cantik'batinnya memuji.
'tapi cantikan gue sih'lanjutnya.

"Ohh itu, iya cantik"Nandra dan Zoe kembali ke kelas.

"Btw namanya siapa Nan?"tanya Zoe.
"Rachel kalo ga salah"jawab Nandra tidak yakin.
"Pantes, namanya aja cocok buat orang cantik"kata Zoe.
"Emang ada hubungannya, namanya sama kecantikannya?"tanya Nandra bingung.
Zoe menggeleng. "Ga sih, ngomong doang"

"MINGGIR" Zoe dan Nandra menjauh mendengar teriakkan itu.

Razi sedang dikejar oleh Nita. Aduhh masih pagi lho.

"BERHENTI GA LO"teriak Nita, semua orang yang berada di sekitar memperhatikannya.

Razi masuk ke dalam kelas. "RAZIII"

Masuk ke dalam kelas, yang Zoe lihat, Razi dan Nita kejar kejaran mengelilingi meja.

"NITAAA, RAZIII, MASIH PAGI ANJIR"teriak Della kesal.

Nandra menangkap Razi untuk menghentikan nya, Nita tersenyum senang, menjambak rambut Razi sekencang mungkin.

"AAAAAAAA"teriak Razi kesakitan. Setelah merasa puas Nita melepaskan jambakannya, duduk dengan tenang di bangku.

"Lama lama gue bilangin kepala sekolah buat misahin kalian berdua, gelut mulu, padahal dulu ngga"Della kesal.
"Ngomong langsung ke bonyok gue aja, biar dibatalin nikahnya"usul Nita.
"Ya udah Razi nya buat gue ya Nit"Zoe ikut menyahut, Nita menoleh.

"Silahkan, Razi tuh Zoe mau sama Lo"ujarnya mengadu.

"HALAH SOK SOKAN SILAHKAN SILAHKAN, KALO BENERAN GUE JADI SAMA ZOE LO NANGIS TUJUH HARI TUJUH MALEM"ujar Razi keras.

"HAHAHAHAHAHA"teman sekelasnya tertawa semua.
"ENAK AJA, BUAT APA GUE NANGIS, CUMA LO DOANG LAGIAN, BUKAN PAK BIAN"sahut Nita tak kalah keras.
"OKE, SABI NIH PDKT, KIW CEWE"Zoe tergelak.

"Ngga dulu deh"tolak Zoe.
"KASIANN DITOLAK"ledek Nita.
"ZOE ITU KASIAN SAMA LO, TAKUT NANGISIN ANAK ORANG"sewot Razi, ia pergi keluar kelas menarik Nandra dan Oja.

Nita mencibir.

"RAZI"gertak Febby yang ditabrak Razi.
"GA LIAT SORRY"teriak Razi yang mulai menjauh.

Febby duduk di bangku. "Zoe gue liat pr nya"Zoe mengernyit.
"Gue lupa, tadi malem ketiduran"ujar Febby menyengir.

Zoe mengambil bukunya, menyerahkan kepada Febby. "Kemaren gue pergi ke caffe, depan pak Somad"celutuk Zoe, Febby menoleh cepat.
"Jam berapa?"tanya Febby penasaran.

Zoe tertawa dalam hati. "Pulang sekolah"
"Oh iya, Daffa udah pulang"Febby mengalihkan pembicaraan.
"Tau, orang gue kemaren ke caffe bareng Daffa"kata Zoe.

Febby melanjutkan menulis.

✨✨✨✨✨✨✨✨

"Pulang kapan, bro?"tanya Nandra.

Zoe yang sedang menelungkup kan kepalanya sudah menebak, pasti Daffa yang datang.

"Kemaren"jawab Daffa, Nandra mengangguk mengerti, lalu ditarik Razi untuk keluar kelas.
"Kantin kuy"ajak Daffa, Zoe menggeleng, Febby memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Cepet Zoe ke kantin"Febby menarik narik tangan Zoe.
Zoe menggeleng tegas. "Gamau, males"

"Daffa udah di bilangin suruh nunggu, malah duluan"omel Arkan yang baru saja datang, Zoe menghela nafasnya lelah, jangan sampai ia diceramahi. Radit ikut mendekat.

AlZoe [END]Where stories live. Discover now