Chapter 11

2.7K 93 0
                                    

Para siswa berhamburan keluar kelas dengan muka yang sangat gembira. Akhirnya setelah berjam-jam belajar,mereka bisa bebas sekolah dan pulang ke rumah. Ada siswa yang berkumpul di warung depan sekolah,ada yang menunggu jemputan dan sebagainya.

Salah satunya Zoe,ia sedang menunggu Alvarez untuk pulang bareng. Yang di tunggu pun datang,tak hanya sendirian Alvarez datang bersama Alisha,Rifqi,dan Daffa.

Zoe sudah menebak pasti Alvarez tidak bisa mengantarnya,ia sudah pasrah,tapi sebelumnya ia akan basa-basi dulu.
"Al aku pulang bareng kamu ya"ucap Zoe sambil tersenyum.
"Gue pulang bareng Alisha"balasnya sangat datar dan menggandeng tangan Alisha.
"Tau diri kek Lo,gatel banget sama cowo orang"sarkas Rifqi membuat tangan Zoe  mengepal erat sehingga kukunya memutih.

"Udahlah anjing,ga usah ribut"ujar Daffa malas.
Zoe menoleh ke Daffa. "Nebeng ya"ucap Zoe tanpa suara,Daffa yang mengerti pun mengedipkan sebelah matanya.

"Ohh gitu, yaudah aku duluan Al"pamit Zoe, sebelum melangkah ucapan Alvarez membuat Zoe menoleh.
"Ga usah lapor bunda"
Zoe tersenyum lalu mengangguk,"ok"balas Zoe lalu berjalan menuju halte dengan menyanyi kecil.

"Gue juga duluan"Daffa berkata sangat datar.
"Lo akhir akhir ini kok beda si daff,gara gara perempuan yang ada di ig Lo?"tanya Rifqi membuat Daffa menaikkan alisnya.
"Iyaa,kamu kenapa?"Daffa melirik alisha sinis.
"Kenapa emang?bebas dong"jawabnya sinis.
"Gue duluan Al"Alvarez hanya mengangguk saja.

✨✨✨✨✨✨✨✨

"Ah elahh,gue mah apaaa"ucapnya sambil menunggu Daffa.
"Sabar oke Zoe,jangan dulu nyerah masa iya Lo kalah sama Alisha si cewe gatau diri itu"lanjutnya memberi semangat kepada diri sendiri.

Tinn
Zoe mengembangkan senyumnya, beranjak menuju ke arah Daffa.

"Untung gue temenan sama Lo daff,kalo ga gue pulang sama siapa anjir,bokap ga mungkin telpon bundanya Alvarez kan dia lagi ada kerjaan,si Febby udah pulang bareng Arkan lagi"
Daffa hanya terkekeh,"baik kan gue, mau temenan sama Lo"ucapnya bangga sambil memberikan jaketnya untuk menutupi paha Zoe.
Zoe menerimanya dan berkata"Iya deh iyaa,Daffa baik lucu lagi"Daffa melotot kan matanya.

Apa katanya lucu??

"Lucu?!"ucapnya sedikit keras.
"Iyaa"jawab Zoe sambil mengerjapkan matanya polos,salah lagi?
"Lucu?"ulangnya sekali lagi,Zoe mengangguk an kepalanya.
"Gila kali Lo,awas aja ya Lo kalo Lo bilang gue lucu sekali lagi"
"Lo"tunjuknya pada Zoe.
"Gue"giliran menunjuk diri sendiri.
"End"Daffa membuat gerakan seolah olah memotong leher,lalu mengalihkan perhatiannya tak mau menatap Zoe. Kan ngambek.

"Yahh ngambek"Zoe terkekeh geli atas kelakuan Daffa.
"Udah belum?"ketusnya.
"Udah"jawab Zoe,Daffa langsung mengegas motornya membuat Zoe yang terkejut, memeluk Daffa erat.

Daffa menggeplak tangan Zoe yang berada di perutnya,"MINGGIR BEGO TANGANNYA"teriak Daffa,Zoe dengan segera melepaskan pelukannya.

Hanya butuh waktu beberapa menit,Zoe dan Daffa sudah sampai di depan rumah Zoe. Ternyata mobil ayahnya sudah berada di garasi, tandanya ayahnya sudah pulang.

"Mampir dulu ga?"tawar Zoe yang tak mendapat balasan dari Daffa. Masih dalam mode marah ternyata.
"Daff heh"hening.

Dengan tak berperasaan Zoe menarik tangan Daffa untuk masuk ke dalam rumahnya.
"ZOE"pekiknya kaget,ia hampir saja jatuh dari motor.
"Makanya ga usah sok ngambek"cibir Zoe membuat Daffa mencebikkan bibirnya.

"Masuk ayo, kenalan sama bokap gue"Daffa jadi takut,tapi tetap ikut masuk ke dalam,ia berjalan di belakang Zoe.
"Assalamu'alaikum ayahhh"salam Zoe.

Muncullah ayah Zoe dengan kaos hitam dan celana mocca." Wa'alaikumsalam"balasnya.

"Eh siapa itu?"tanya ayah ketika melihat Daffa bersembunyi di belakang badan Zoe.
"Daff ih yang benerr"Daffa dengan ragu ragu menjauh dari badan Zoe,masih dengan kepala menunduk Daffa mengulurkan tangannya untuk Salim.

Ayah membalas uluran tangan itu.
"Kenalin yah,temen baru Zoe"ayah tersenyum mendengarnya.
"Daffa om"akhirnya Daffa mengangkat kepalanya dan tersenyum kaku ke arah ayah Zoe.
"Ohh Daffa,saya ayahnya Zoe"ayah memperkenalkan diri,yang dipikirkan Daffa ternyata salah,ayah Zoe orangnya tidak galak dan kejam seperti yang ada di halusinasi nya.

"Masuk dulu sini,main"ujar ayah mempersilahkan Daffa untuk masuk,lalu duduk di sofa.
"Bentar ya daff gue ganti baju dulu"Zoe ke kamarnya untuk berganti baju.

Daffa dan ayah Zoe mengobrol dengan santai. Cepat sekali untuk dekat dengan ayah Zoe, ditambah Daffa yang orangnya tidak suka jaim.

"Ayah pulang kapan?"tanya Zoe yang baru saja duduk di sofa.
"Tadi malem"Zoe terkejut.
"Ohhh gituu,tadi malem Zoe tidur di rumah Febby"ayah mengangguk.
"Iya ayahnya Febby bilang ke ayah"Zoe menghela nafasnya lega.

"Ya udah kalian lanjut ngobrol"ayah Zoe meninggalkan mereka berdua.
"Gue takut banget anjir,gue kira bokap Lo galak"ujar Daffa ketika ayah Zoe sudah tidak kelihatan.
Zoe terkekeh. "Ga lah"

"Yu kekamar gue aja"Zoe berdiri dari duduknya.
Melihat Daffa tak bergeming Zoe mengerutkan keningnya,"kenapa?ayo"
"Mau ngapain,aku masih polos?"Zoe menggeplak kepala Daffa.
"Pikiran Lo daff"Daffa tertawa kecil, beranjak dari duduknya lalu mereka berdua menuju ke kamar Zoe.

Kamar Zoe didominasi oleh warna abu abu. Dulu Zoe merekomendasikan agar kamarnya dicat dengan warna hitam, berhubungan ayahnya menolak dengan alasan warnanya terlalu gelap,jadi Zoe memutuskan memilih warna abu-abu.

"Gila mirip sama kamar gue,lebih luas aja ini, terus ranjangnya lebih berkualitas"ucap Daffa kagum.
"Busettt banyak bener novel lo"Daffa menuju rak yang terisi penuh oleh novel milik Zoe.
"Gue suka baca novel, tapi kalo buku pelajaran males"ujar Zoe terkekeh.

Daffa dan Zoe duduk di karpet sambil memakan snack yang kebetulan ada dikamar Zoe.
"Lo tau ga Zoe,kenapa si Rifqi tu kaya benci banget sama lo?"tanya Daffa.
Zoe mengangkat bahunya. "Gatau,gue juga heran"balas Zoe.
"Kita cari tau kapan kapan"Zoe hanya mengangguk saja mendengar perkataan Daffa.

"Wasapp gess"
"Tebakk hayoo gue lagi di rumah siapa?"Daffa memulai siaran langsung nya di IG.
"Di rumah neng-"Zoe dengan segera membekap mulut Daffa,lalu merebut HP Daffa dan mematikan siaran langsung itu.

"Goblok,ntar rame berita gue sama Lo temenan"ucap Zoe misuh-misuh.
"Kenapa emang sii?"Daffa menjauhkan tangan Zoe dari mulutnya.
"Lo mau si Alvarez tau kita temenan?"ketus Zoe,dengan cepat Daffa menggelengkan kepalanya.
"Makanyaaa,gatau sikon kalo mu nge live tuh"Zoe jengah,Daffa itu dimana dimana pasti siaran langsung,masih mending bila yang nonton banyak. Yang nonton itu orang-orang itu saja.
"Gue kan selebgram Zoe"balas Daffa.

'selebgram gundulmu'zoe membatin dengan sangat kesal.

"Siapa orang China yang selalu kena masalah?"tanya Daffa unfaedah.
"Siapa?"walaupun unfaedah Zoe tetap meladeni Daffa.
"Som ting wong"Daffa tertawa terbahak-bahak.

Sedangkan Zoe kini menatap Daffa malas.
"Lanjuttt,wakil presiden yang suka streaming?"tanya Daffa kembali.
"Mana gue tauu"Zoe masih tetap meladeni Daffa.
"Yutub Kala"Daffa kembali tertawa hingga mukanya berubah merah,Zoe hanya terkekeh kecil akan candaan Daffa yang agak garing.

"Lanjut"ucap Zoe.
"Ok, artis luar negeri yang suka olahraga?"Zoe kali ini berpikir, walaupun akhirnya ia tidak bisa menjawab.
"Siapa tuh?"
"Selena Gowes"kali ini Zoe ikut tertawa.

"Lanjut ga nih?"tanya Daffa sambil mengusap air matanya yang keluar gara gara tertawa.
Zoe mengangguk,"lanjut"
"Orang Mexico yang baru kehilangan mobilnya?"Zoe semakin bingung.
"Pasrah?"Zoe mengangguk.
"Carlost"Daffa terpingkal sampai berguling guling di karpet.

"Ko bisa carlost?"tanya Zoe heran.
Daffa merubah raut wajahnya menjadi datar,"Car itu kan mobil,Lost kan hilang"jelas Daffa mencoba sabar.

Zoe baru konek,"oalahhhh gituuu"Zoe tertawa,Daffa juga ikut tertawa. Receh sekali bukan?

"Zoe"panggilan dari luar kamar Zoe menghentikan kegiatan mereka berdua.

»»»»»♪«««««

HOLLA GUYS!!!

WELCOME BACK!!🙈🙌🏼

Siapa kira kira yang manggil?🤔

OKE GATAU JUGA,JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK,SEE YOU ON THE NEXT CHAPTER,BYE BYE!!!🤪✌🏼

AlZoe [END]Where stories live. Discover now