Chapter 63

1.8K 75 21
                                    

Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, Zoe berencana untuk membeli makanan di minimarket di dekat rumahnya. Ia lebih memilih jalan kaki. Tapi ditengah perjalanan tiba tiba ada mobil yang berhenti tepat disebelah nya. Zoe juga mempercepat langkahnya, berharap ia bisa cepat sampai di minimarket.

GREP

Orang yang turun dari mobil itu membekap mulut Zoe, dan yang satu lagi mengawasi keadaan disekitar. Zoe dimasukkan kedalam mobil, Zoe memberontak, ia tak dapat melihat jelas orang yang membawanya, karena mereka menggunakan masker dan topi.

'GUE ADA GUNANYA? NGAPAIN NYULIK GUE??'teriak Zoe dalam hati.
'JANGAN JANGAN INI ULAH ALVAREZ?'

Zoe dibawa entah kemana.

'AYAH TOLONGIN ZOE'
'DAFFA TOLONG'

Zoe mulai menangis. 15 menit perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah tempat yang tidak Zoe kenali. Salah satu dari mereka menutup mata Zoe yang sembab menggunakan kain.

Orang itu membuka penutup mata Zoe. Zoe menatap tajam orang yang berdiri di depannya. Zoe ingin berteriak kencang, tapi apa daya mulutnya terkunci oleh kain.

Zoe memberontak, satu orang tersebut memegangi tangan Zoe dari belakang dengan sangat kencang, mustahil Zoe bisa bebas, apalagi tenaga Zoe sudah terkuras. Karena kelelahan, Zoe akhirnya pingsan.

"Eh bego, ini gimana?"
"Udah udah taruh sofa aja"
"Dia nanti ngamuk ga ya?"
"Aman, ga bakal"

Orang itu meletakkan Zoe di sofa panjang yang berada di ruangan remang remang itu. Entah tempat apa, bersih namun menyeramkan.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Sudah 1 jam yang lalu Zoe sadar, namun ia tidak berdaya, terbaring lemah di sofa itu. Salah satu dari mereka telah memberikan Zoe makanan, Zoe tidak menolak makanan itu, tidak peduli ada racunnya atau tidak, perutnya sungguh lapar. Tapi setelah sendok pertama, Zoe memakannya dengan lahap. Ia sepertinya tahu, ini adalah mie ayam pak Somad yang biasa ia beli.

Setelah makan Zoe langsung menanyakan beberapa pertanyaan.
"Sebenernya kalian berdua siapa?"
"Kalian disuruh siapa?"
"Alvarez?"

Tapi orang itu tidak menjawab apapun, karna geram Zoe berteriak sekencang mungkin.

"Jangan teriak"ucapnya. Bukannya berhenti Zoe malah berteriak makin kencang. Tenaganya sudah terisi lagi.

Kedua orang itu berbisik satu sama lain. Setelahnya Zoe kembali di bekap dan dibawa ke dalam mobil, lalu ditutup kedua matanya.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Turun"
"Sabar bego, gue ga liat apa apa"sarkas Zoe.

Orang itu berdecak sebal. Setelah turun, Zoe di tuntun ke suatu tempat.

Yang pertama Zoe lihat setelah matanya dibuka adalah orang orang terdekatnya. Dengan ayah yang membawa kue ulang tahun ditangannya.

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU"
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU"
"HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY TO YOU"

Suara tepuk tangan memenuhi telinga Zoe. Air mata Zoe mulai turun.

'ANJING BANGET, GUE CERITANYA DICULIK BOHONG BOHONGAN?'

"Make a wish dulu sayang, habis itu tiup lilinnya"ujar ayahnya.

Zoe memejamkan matanya. Setelahnya ia meniup lilin itu. Tepuk tangan kembali terdengar.

Ayah memeluknya hangat. Mengucapkan selamat dan doa doa untuk kedepannya juga mengecup kening Zoe lembut, begitu juga bunda.

"Happy birthday Zoeline kuuu"kata Febby sambil memeluk Zoe erat. Zoe tersenyum, mengucapkan terimakasih.

AlZoe [END]Where stories live. Discover now