Chapter 15

2.8K 104 1
                                    

Seorang perempuan keluar dari mobilnya dengan gaya yang sangat angkuh, senyuman smirk diwajahnya,dan juga tatapan tajam membuat orang yang melihatnya akan bergidik ngeri. Dengan tas yang berada di bahunya,rambut yang digerai,ia berjalan melewati para siswa yang berada di sekeliling nya.

Orang itu adalah Zoe,ia hari ini membawa mobil sendiri setelah sedikit berdebat dengan ayahnya, akhirnya ayahnya mengizinkan.

Masuk ke dalam kelas, ternyata baru ada 3 siswa didalamnya.
"Pagi Radit"sapa Zoe dengan nada tengilnya.
"Hm"Zoe berjalan melewatinya.

Meletakkan tas di kursi,Zoe keluar kelas bertujuan untuk ke kantin.
"Eyooo"Zoe dibuat terkejut dengan tepukan sedikit keras di bahunya.
Zoe menoleh kan kepalanya. "Tumben berangkat pagi"ucapnya.
"Gue emang pagi ya"bantahnya,Zoe hanya tersenyum kecil.

"Lo baru tumben"ujar Arkan.
"Gatau juga,oh iya Kan gue mau jadi anak nakal hari ini"ucap Zoe kepada Arkan dengan mengibaskan rambutnya.
"Tiap hari Lo nakal anjir"Arkan mendorong badan Zoe pelan.
"Kali ini mau nakalllllll bangettttt"Zoe mengucapkan nya dengan berlebihan.
"Oh oke"jawab Arkan singkat,malas meladeni Zoe yang sepertinya sedang agak kurang normal.

Mereka berdua membeli makanan lalu memakannya di taman belakang. Hari ini baru jam 06:38 masih banyak waktu sebelum bel masuk berbunyi.

"Daffwa mwasih ngwambek masa"Zoe berkata dengan tidak jelas karna sambil mengunyah makanannya.
"Kunyah dulu bege"
Zoe menelan makanan itu,lalu menyengir lebar.
"Kenapa si,Lo ngapain tu anak?"tanya Arkan.
"Jadi gini...."Zoe menjelaskan dengan detail sedetail detailnya. Arkan menikmati makanannya dengan mendengar cerita dari Zoe.
"Gituu"Zoe mengakhiri ceritanya, mengambil nafas dengan pelan.
"Ya Lo yang salah,ngapain suruh ngumpet segala"kata kata Arkan membuat Zoe menjambak rambut Arkan.
"Bodoh banget lo,nanti ketauan alvarez lahh"sarkas Zoe mengangkat tangannya dari rambut Arkan.
"Ya gapapa kali"
"Gapapa your eyes,kasian daffanya ntar malah kemusuhan sama alvarez"jelas Zoe dengan nada nyolot,Arkan tak menjawabnya lalu mengeluarkan hp untuk bermain tok tok.

"Gila anjir"seru Arkan dengan heboh membuat Zoe mengintip apa yang sedang dilihat Arkan,namun terlambat Arkan menjauhkan handphone nya dari Zoe.
"Apa Lo"Zoe menampilkan tatapan sinisnya.

"Coba lari dari kenyataan,tapi aku takutttt kamu pergi,kamu hilang,kamu sakit"nyanyi Arkan mengikuti alunan lagu yang terputar di handphone nya.

Zoe menertawakan temannya ini. "Kaya sad boy banget Lo Kan,kasian gue sama Lo"
"Gue emang sad boy,gara gara temen Lo itu"jawab Arkan membenarkan ucapan Zoe.
"Ya gimana ya Kan"
"Gue gabisa bantu,gue ga rela temen gue sama tukang tebar pesona ke adek kelas gini, mending kalo ganteng beneran,lah ini kaga"setelah mengucapkan itu Zoe berlari meninggalkan Arkan yang sedang mengucapkan sumpah serapah untuk dirinya.

✨✨✨✨✨✨✨✨

"Kenapa Lo?"tanya Febby kepada Zoe yang sedang mengatur nafasnya.
"Arkan"jawabnya dengan kekehan kecil.
"Kenapa?"tanya Febby lagi.
"Cieee kepoo sama doi"Zoe tertawa,teman sekelas nya memperhatikan interaksi kedua orang tersebut.

Buk

Buku melayang ke kepala Zoe, membuat tawa Zoe berhenti seketika.

Hening

Semua orang dibuat terkejut oleh suara tawa  Zoe yang kembali meledak membuat Febby semakin jengkel.

"Brisik"sinis Febby lalu menuju bangkunya.

"Raditt,gue punya tebak tebakan nih"Zoe berjalan mendekat ke arah Radit yang sedang bermain pulpen.
"Artis luar negeri yang suka olahraga siapa hayoooo"tebak tebakan itu yang beberapa hari lalu ia mainkan bersama Daffa.

Radit menggedikan bahunya acuh,Zoe jadi greget sendiri. Radit itu ganteng sebenarnya,cuma Radit itu biasanya suka menyendiri ga pernah ngomong kalo gada yang tanya. Menyebalkan,saangat menyebalkan,ahahah.

"Radit yang ganteng,baik hati,dan tidak sombong kalo bisa ngomong, ngomong yaa jangan sampe ga bisa ngomong beneran"ucap Zoe menampilkan senyum terpaksa.
"Hmm"
"Radit,jadi pacar gue aja yuk"ucap Zoe centil membuat semua orang di dalam kelas menatap nya aneh.

Zoe mengusir anak yang duduk di sebelah Radit.
"Febby tas gue siniin,gue mau sama Radit"Febby melemparkan tas kepada Zoe dngan malas.
"Dan Lo,siapa nama Lo?"Zoe bertanya kepada anak yang ia usir tadi.
"Razi"jawabnya pelan.
"Nah ya Razi,Lo duduk sama temen gue dulu yaaa,gue mau pdkt sama Radit"ujar Zoe ngawur,Razi pergi ke tempat duduk Zoe.

"Jadi gada yang tau ni,artis luar negeri yang suka olahraga?"ulangnya.
"Selena Gowes"jawab seseorang.
"Ishh kok tauuu"ucap Zoe lesu.
"Eh bapak siapa?"orang tersebut adalah seorang guru yang memasuki kelas mereka.

"Duduk dulu semuanya"ucapnya.
"Sebelumnya selamat pagi"
"PAGI PAK"balas mereka serempak.
"Apa kabar?"
"BAIK PAK"Zoe lebih mendominasi suara itu.
"Sebelumnya perkenalkan nama saya Bian Rismansyah,saya guru baru disini menggantikan Bu Gea mengajar matematika"ujarnya memperkenalkan diri.

"Hallo pak bian"sapa Zoe membuat Pak bian mengangguk an kepalanya kecil.
"Baik untuk kali ini pelajaran nya saya tunda sementara,hari ini kita perkenalan terlebih dahulu,ada istilah yang menyebutkan tak kenal maka tak sayang"kata pak bian membuat senyum siswa terbit sempurna di wajah.

"Pak tapi saya baru kenal sama bapak udah sayang"ucap Nita salah satu siswi dikelas membuat semua orang menyorakinya termasuk Zoe. Ah ini suasana kelas yang Zoe inginkan.

Pak bian hanya tersenyum kecil atas ulah muridnya itu.
"Baik dari sudut sebelah kanan depan, silahkan perkenalkan diri"
"Perkenalkan nama saya Nandra Ramadhan"
"Perkenalkan nama saya Dion Renaldi"
"Perkenalkan nama saya Nita Talia Sera"

Dan selanjutnya sampai giliran selanjutnya di Zoe.
"Ekhem pertama tama kita panjatkan puji syukur-"
"Lama"ucapan Radit membuat Zoe meliriknya sinis.
"Ok ok ulang,maaf ya pak emang gebetan saya brisik banget"Febby semakin dibuat bingung dengan tingkah laku temannya ini.
"Perkenalkan semuanya,saya Zoeline Haleith Pradipta,anak dari bapak Aldi Pradipta yang ganteng sekali,sekian terima cash"lalu Zoe mendudukkan dirinya dan menatap ke arah Radit yang sudah berdiri.

"Raditya Athair"perkenalkan yang sangat singkat membuat Zoe greget sendiri.

Perkenalkan berlanjut sampai siswa terakhir.
"Oke,karna sudah semua memperkenalkan diri,hari ini jamkos terlebih dahulu,saya ada urusan, setengah jam lagi istirahat,gunakan waktu kalian sebaik mungkin untuk bercerita dan sebagainya,buat kelas ini menjadi harmonis"pesan pak bian, kemudian meninggalkan kelas yang sudah mulai ramai. Jarang jarang kelas ramai seperti ini,hal ini membuat Zoe sangat bahagia walaupun tidak ada yang menyadari.

»»»»»♪«««««

HOLLA GUYS!!

WELCOME BACK!!!🙈🙌🏼

Satu kata buat Radit?

JANGAN LUPA VOMENT!!!🥵

SEE YOU!!!!!🤪✌🏼

AlZoe [END]Where stories live. Discover now