Chapter 08

2.4K 99 2
                                    

Pagi hari ini dua perempuan terlihat sangat serius mengerjakan sesuatu. Rambutnya yang dicepol asal membuat keduanya malah terlihat cantik. Dua orang itu adalah Febby dan Zoe,dengan pisau di tangan Zoe dan ulekan di tangan Febby.

Mereka berencana membuat nasi goreng Jawa. Keadaan dapur sangat tak enak dilihat,bawang merah berjatuhan,sosis juga berjatuhan.

"Feb cepet masukin, minyaknya udah panas"Febby memasukkan bumbu yang sudah dihaluskan itu,Zoe mengolehnya agar tidak menempel diwajan.

Beberapa menit kemudian, jadilah sebuah nasi goreng Jawa yang kelihatan enak dimakan.
"Enak sumpah"ujar Febby dengan mata berbinar.

Mereka makan dengan lahap, melupakan dapurnya yang seperti kapal pecah itu.

Selesai dengan makanannya mereka dibuat melongo oleh keadaan dapur,dengan kompak mereka menghela nafas beratnya,kedua perempuan itu beranjak dari duduknya dan mulai membereskan kekacauan yang terjadi.

✨✨✨✨✨✨✨

Sendiri dirumah nya membuat Zoe bosan. Febby sudah pulang tadi setelah membersihkan dapur.

Mengambil HP nya dinakas,Zoe menelpon Alvarez untuk menemaninya. Bunda sedang sibuk hari ini mengurus butiknya,jadi tidak bisa mengunjungi Zoe.

Panggilan pertama tidak dijawab.
Kedua masih belum dijawab.

Dan ya,sudah tiga kali menelpon akhirnya dijawab oleh Alvarez.

"Hallo Al?"Zoe memastikan.
"Gue lagi sibuk"ujar Alvarez disebrang sana.
"Aku sendirian di rumah"Zoe merengek.

Tuttt...

Sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Alvarez. Dengan langkah gontai,Zoe menuju ruang tengah untuk menonton televisi.

Tiba-tiba muncul Alvarez dari pintu utama.
"Loh katanya lagi sibuk"ucap Zoe. Alvarez mendudukkan dirinya di karpet depan televisi.
"Kamu ga jalan sama Alisha?ini kan hari Sabtu"Alvarez hanya diam,malas merespon Zoe,ia tau nanti ujungnya hanya bertengkar.

"Al, kemarin kamu yang tampar aku?"Alvarez menoleh kan kepalanya menghadap Zoe.
"Sakit banget"gumam Zoe sambil memegang pipinya yang masih sedikit nyeri.

"Bukan gue"sahut Alvarez datar.
"Al,kenapa kamu tu datar banget si, padahal dulu kamu ga gini"Zoe mulai menyampaikan pendapatnya.

Alvarez menggedikan bahunya acuh,"sekali lagi Lo ngomong,gue pergi"
Zoe langsung menutup mulutnya dengan tangan.

Suasana hening sampai tak terasa sudah dua  jam Alvarez berada di rumah Zoe. Ketukan pintu membuat kedua orang itu bertatapan,dengan cepat Alvarez mengalihkan pandangannya.

Zoe beranjak menuju pintu depan dengan malas,siapa orang yang datang kerumahnya?

"Anjir"terlihat dua laki laki sedang menyengir lebar membuat Zoe terkejut.
"Ngapain Lo berdua kesini?"ucap Zoe pelan takut Alvarez mendengar.
"Main lah,kita kan teman"Zoe mengernyit heran,sejak kapan mereka jadi berteman?

Menyadari gelagat Zoe yang heran Arkan berkata,"Mulai dari kemarin kita berempat berteman",Daffa mengangguk semangat.

"Pulang sana"usir Zoe.
"Kita mau main,kenapa diusir?"tanya Arkan.
"Ada Alvarez"Daffa langsung berlari ke luar dari halaman Zoe.
"Yahhh"dengan berat hati,Arkan menyusul Daffa.

Setelah dipastikan kedua orang itu pergi,Zoe masuk kedalam rumah.
"Siapa?"tanya Alvarez tanpa mengalihkan perhatian nya dari televisi.
"Gatau,orang salah alamat kali"jawab Zoe berbohong.

✨✨✨✨✨✨✨

Kini Zoe baru selesai dengan kegiatan mandinya, Alvarez sudah pulang beberapa jam yang lalu.

AlZoe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang