Chapter 48

2.2K 92 0
                                    

Hari ini Zoe berangkat bersama Alvarez, Zavi tidak tahu kabarnya bagaimana, sejak kemarin Zavi tidak bisa dihubungi. Dan bunda belum pulang, Zoe juga tidak tahu dimana, begitu juga Alvarez.

Sesampainya di parkiran Zoe langsung bergegas menuju ke kantin IPS. Zoe menuju ke perkumpulan laki laki yang biasanya Zavi bersama mereka.

"Permisi"semua orang menoleh, Zavi juga ternyata disana.

"Eh Lo ngapainn disini?"Zavi langsung menghampiri Zoe.
"Lo kemana aja?"tanya Zoe.
"Aaa, gue sibuk banyak urusan"jawab Zavi.
"Ga bisa kabarin gue?"tanya Zoe lagi.
"Gue dari kemaren ga buka handphone, sorry"kata Zavi pelan.

Zoe menghela nafasnya. 'Gue berlebihan ga si? Emang gue siapanya Zavi? Ngurusin hidup orang banget'batin Zoe.

"Zav"Zavi dan Zoe menoleh bersamaan.
"Eh bentar, Chel"seru Zavi.

"Lo ke kelas ya, kapan kapan mau gue sesibuk apapun, gue kabarin Lo, gue ada urusan sama Rachel sebentar"ucap Zavi tersenyum manis, lalu mengacak rambut Zoe.

Zoe kembali ke kelasnya. 'Zoe inget jangan terlalu ngekang Zavi, dia bukan siapa siapa lo'
'tapi dia ada urusan apa sama Rachel?'

Diperjalanan Zoe dihentikan oleh salah satu siswi. "Zoe"
Zoe mendekat. "Iya kenapa?"balasnya.

Siswi itu menyerahkan sebuah undangan ulang tahun. "Dateng ya, bawa pasangan wajib"siswi itu terkekeh, lalu pergi.

"Lo pikir semua orang punya pasangan?"sarkas Zoe setelah orang itu pergi.

Zoe telah sampai dikelas, dan langsung mendekati perkumpulan gosip Della dkk.
"Gue sama siapa ya?"Della misuh sendiri.
"Nita mah enak, sama Razi"lanjutnya.

"Sama Oja aja, Dell"Zoe menyahut.
"Wahh boleh uga"balas Della menjentikkan jarinya.

"OJA, LO SAMA SIAPA?"tanya Della.
"NTAH, NANTI LAH CARI"jawabnya.
"IH SAMA GUE YUK"ajak Della.
"OKE SIP"

Della tersenyum senang, akhirnya punya pasangan, walupun hanya patner pergi ke acara ulang tahun.
"Lo sama siapa Zoe?"tanya Nita.
"Gatau"
"Sama Zavi paling"kata Windy.

"ZOE LO DI UNDANG GA?"Febby yang baru tiba, langsung berteriak.
"FEBBY BRISIK"gertak Gani yang sedang tidur di atas kursi.

"Lo dateng sama Zavi kan?"tanya Febby antusias.
"Gatau"jawab Zoe singkat.
"Lo sama Arkan kan?"Febby mengangguk semangat. Zoe terkekeh. 'bucin mampus'

"Yang ngundang siapa si? Gue ga kenal"Zoe sebenarnya tidak kenal sama sekali dengan siswi yang mengundangnya.
"Lo kudet banget, itu Calista, cucu kepala sekolah"
"Ohh"

"Raditya Athair"panggil Zoe. Radit menoleh.
"Lo diundang juga?"
"Semua diundang Zoe"jawab Radit.
"Satu sekolah?"Zoe terkejut, Radit mengangguk.

"Lo sama siapa dit?"tanya Febby.
"Tetangga gue"Zoe dan Febby saling tatap.
"Siapa?"tanya keduanya kompak.
"Gia"jawab Radit singkat.
"Gia?"beo Zoe.
"Anggia"jelas Radit.

"Gue gatau"kata Zoe pelan, hampir semua siswa di sekolahnya tidak dikenali, selain besperen, teman sekelas, temannya Alvarez, dan temannya Zavi itupun hanya beberapa.

"Kok gue ga pernah liat Lo sama Anggia?"tanya Febby. Radit menggedikan bahunya acuh.

Tak lama bel masuk berbunyi.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Daffa mana Kan?"tanya Zoe.
"Gatau gue"jawab Arkan.

Besperen (kec.Daffa)sedang berada di kantin. "Lo dateng sama siapa Zoe?"Arkan bertanya.
"Gatau"

Sebenarnya Zoe sudah kesal ditanya seperti itu, tapi dengan sabar ia menjawab pertanyaannya. 'Sialan si Calista itu, ngapain coba harus bawa pasangan segala, ribet'

AlZoe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang