Chapter 54

2K 91 6
                                    

Zoe dan Febby baru saja pulang membeli peralatan yang kira kira dibutuhkan untuk camping. Besok mereka akan memulai perjalanan, dan Febby malam ini akan menginap di rumah Zoe.

Sejak kejadian Alvarez mabuk, mereka sama sekali tidak berbincang, tidak satu katapun.

"Mandi dulu Febby"suruh Zoe.
"Iya bentar lagi"Febby masih fokus pada handphone nya.
"Chatting an muluu, bosen nanti lama lama"kata Zoe, Febby tertawa.
"Bilang aja Lo iri"ledek Febby, Zoe melemparkan bantal ke arah Febby.

"Mandiiiii"Febby akhirnya bangkit.
"Iya nihhh"

Ting

Pak bos
Sayang

Me
Iya?

Pak bos
Katanya kamu besok mau camping?

Me
KOK AYAH TAUUU??

Pak bos
Daffa yang bilang sama ayah

Me
Ohhhh, iya kenapa yah?

Pak bos
Alvarez ikut?

Me
Ngga

Pak bos
Kok ngga? Suruh ikut, masa Alva sendirian di rumah

Me
Ihh ayahhhh:(

Pak bos
Diajak Alva nya, jangan ditinggal

Me
Ih, yaudah

Zoe menendang bantal. "Ayah ngurusin hidup Alvarez banget"
"Oh iya kan calon anaknya"Zoe menghela nafasnya panjang.

Me
Rez

Tak lama, pesannya di balas.

Es cair
Ya?

Me
Mau ikut camping besok?

Es cair
Ga

Me
Ayah nyuruh Lo ikut

Es cair
Ga usah

Me
Ya udah, kalo ayah marah Lo yang bilang yaa
Read

Zoe tersenyum senang, tapi kemudian melunturkan senyuman nya. "Tapi iya Alvarez masa suruh jaga rumah"Zoe merenung.

"WOY, Kesambet nanti Lo"Febby yang baru keluar dari kamar mandi mengejutkan Zoe.
"Febb, ayah suruh gue ngajak Alvarez, tapi Alvarez nya gamau, terus kasian kalo dirumah sendirian"Febby merebahkan badannya.
"Ya udah suruh ikut aja"usulnya.

"Orang dianya gamau"kata Zoe.
Febby berpikir. "Ya udah paksa"
"Gamau" bisa bisa nanti Zoe dikatakan mengatur hidupnya lagi.

Febby berdecak. "Ya udah, biarin aja dirumah"

"Ya udah, ayo tidur"Zoe dan Febby mulai memejamkan matanya.

✨✨✨✨✨✨✨✨

Tin tin

Arkan, Daffa, dan Radit sudah menjemput Zoe dan Febby.

Zoe mengunci pintunya, tapi pikirannya tidak tenang, ia tidak melihat Alvarez dari tadi pagi.

"Les't gooooo"seru Daffa, mereka menuju tempat tujuannya.

Zoe membuka handphonenya.

Me
Rez Lo dimana?

Radit dan Daffa tidak bisa diam sedari tadi, nyanyi tidak jelas, bercerita entah tentang apa, dan nyemil tidak ada hentinya.

"Radit, Daffa, bisa bisa habis duluan makanannya"omel Arkan yang sedang fokus menyetir.
"Santai, Gue bawa banyak"balas Daffa.

Febby terkekeh.

Perjalanan mereka yang panjang akhirnya berakhir, sekarang sudah sampai di tujuan, sebuah bukit yang luas, cocok untuk bercamping.

AlZoe [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz