Chapter 57

2K 91 4
                                    

"ZOE, ADA BUNDA SAMA ALVA NIH, TURUN DULU"Zoe yang sedang asik menonton, langsung bangkit dari ranjangnya.

"OMG, gue maluu ketemu Alvarez"Zoe mendadak berhenti di depan pintu kamar.
"Ihh gimana dong?"Zoe panik sendiri, berjalan mondar-mandir.

Zoe kembali duduk di ranjang, menggigit jarinya sesekali. "Turun ga ya?"
"Turun, ngga, turun, ngga, turun, ngga, turun, ngga, turun, ngga"Zoe memutuskan dengan jarinya.
"Ngga"
"Oke ngga, biarin wleee"Zoe kembali melanjutkan menonton.

"Gue yakin, habis ini mereka ketemu di tempat yang biasa, terus nanti si cowo nyatain perasaannya"Zoe mengoceh sendiri.
"Kan benerrrr"
"Cieeee cieeeeee, aaaa baper kan gue"Zoe memukul mukul bantal.

"Aduh, itu si ular ngapain datengg, cepet jawab dulu itu, cepet deh jangan sok sokan gamauu"
"Satuu, duaa, tig-"

Ceklek

Zoe menoleh ke arah pintu.
'aihhhh, ngapain ke sini cobaaaaa'batin Zoe.

"Ngapain ke sini?"Zoe merubah posisinya menjadi duduk.
"Kenapa ga turun?"tanya Alvarez ikut duduk di tepi ranjang Zoe.
"Males"jawab Zoe.

"Lo nonton tontonan kaya gitu?"Zoe menoleh ke laptopnya.
"Eh anjing"tanpa perasaan Zoe menutup laptopnya.

"Ngga, gue gatau ada scene kaya gini"ucap Zoe terdengar tidak yakin.

(Scene cupcup gess maksudnya)

"Nonton tu yang bener"Zoe mendengus.
"Bener kok, banyak yang nonton kaya gini"sarkas Zoe.

Alvarez tidak menyahut, tapi menatap Zoe terus menerus.
"A-apasih liat liat?"kata Zoe.

"Keluar sanaaa, gue malu ketemu Lo"Zoe mendorong tubuh Alvarez.

Karna ucapan Zoe, Alvarez terkekeh kecil. "Malu kenapa?"tanyanya.
"Tau ah, sana keluarrrrrr"balas Zoe.
"Gue teriak nih"lanjutnya.
"Silahkan"ucap Alvarez.

"AY-"Alvarez dengan cepat membungkam mulut Zoe.
"Lo gila? Kalo kita disangka macem macem gimana?"kata Alvarez, Zoe mencubit tangan Alvarez.

"Huh, Lo yang gila, Lo mau gue mati?!"sewot Zoe, mengatur nafasnya.
"Bayangin kalo gue mati, Lo mau nikah sama siapa coba?!"tanya Zoe tanpa sadar.

Alvarez mengernyit. "Yakin banget gue mau nikah sama Lo?"
"Hah?"otak Zoe tidak berjalan lancar.

Tapi ketika ia tersadar, ia menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya.
"Hiks, ayahhh maluuuu"
"Alvarez pergi deh Looo"usir Zoe.

Alvarez tertawa, mendengar Alvarez tertawa Zoe mengintip sedikit dari sela sela jarinya.
"Ga usah ngintip"sindir Alvarez di sela sela tawanya.

Zoe merapat kan jarinya kembali. Tapi Alvarez membuka tangan Zoe, Zoe menutup matanya erat. Muka Zoe yang memerah membuat Alvarez makin tertawa.

Zoe membuka matanya untuk melihat Alvarez, jarang sekali Alvarez tertawa selepas ini.
"Merah tu mukanya"kata Alvarez, membuat Zoe kembali menutup wajahnya, tapi kalah cepat dengan tangan Alvarez yang menahan tangan Zoe.

"Jangan begadang, besok sekolah, gue sama bunda pulang dulu"pamit Alvarez.

Sebelum benar-benar pergi Alvarez menyentil dahi Zoe. "Jangan sering nonton kaya gitu"

Alvarez keluar dari kamar Zoe.
"Damn, he made me fly"

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

"Pulang bareng Daffa, gue mau main"ucap Alvarez. Zoe mengangguk.

"Daffa, gue nebenggg"Daffa yang baru saja datang menoleh ke arah Alvarez. Alvarez mengangguk.
"Kuy"

AlZoe [END]Where stories live. Discover now