Chapter 29

2.3K 91 1
                                    

Zoe tadi malam memutuskan untuk tidak tidur,ia memilih menonton film film di handphonenya.

Sekarang sudah menunjukkan pukul 05.55,Zoe pergi membasuh mukanya dan pergi ke dapur membantu bunda menyiapkan sarapan.

"Pagi bunda"sapa Zoe riang,bunda menoleh.
"Pagi sayang"balas bunda.

Tatapan bunda menjadi tatapan menyelidik,Zoe gelagapan dibuatnya.
"Kamu habis nangis?"tanyanya mengintimidasi.
"A ah iya,tadi malem Hale habis nonton film sedih banget Bun"alibinya,untung saja bunda percaya.
"Udah bunda bilang, langsung tidur malah nonton film segala"ucap bundanya. Zoe mengangkat jarinya membentuk huruf V juga menampilkan giginya.

Mereka berdua bekerja sama membuat sarapan. Zoe dengan pisau di tangannya,Bunda dengan ulekan di tangannya. Sesekali diselingi percakapan.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit,sarapan sudah siap dimakan. Alvarez juga sudah keluar dari kamarnya dan sedang duduk tenang di kursi.

"Selamat makan"ucap bunda. Kali ini suasana hening,hanya terdengar dentingan sendok yang bersentuhan dengan piring.

Selesai dengan makanannya,Zoe dan bunda juga bekerjasama mencuci piring. Bunda yang memberi sabun,Zoe yang membilas.

Setelah selesai mereka kembali berkumpul di meja makan. Zoe yang gabut memposting foto di Instagram.

BESPEREN 🙆🏻‍♂️

AnaknyaMamah
ZOE LEST GOO KITA MAIN,GUE JEMPUT

Anakberbakti
Gooo,tapi gue di rumah Alvarez Dap:(

Udahadayangpunya
Mangga daff,kerumah Alvarez

AnaknyaMamah
Omaygatt:((

NyonyaRaditAthair
Hahahahaha, terobos ae lah Daff

Anakberbakti
FEBB, NICKNAME LO AAAAAAAAAAAA, GANTI GAAAA!!

NyonyaRaditAthair
Cieee iriiii...

Udahadayangpunya
Jemput depan gang aja daff,ahahahah

Anakberbakti
Ganteng kagak, jemput cewe depan gang

AnaknyaMamah
Sialan,yaudah lah cepet siap siap

Anakberbakti
Siapppp Dap

"Bunda,Hale mau main boleh ga?"tanya Zoe mendadak.
"Sama Al?boleh"sahut bundanya. Zoe segera melirik kearah Alvarez yang sedang menatapnya datar.
"Ah engga Bun,sama temen"kata Zoe sedikit panik, takutnya Alvarez juga salah paham.
"Emm gimana ya?"ujar bunda seolah berpikir keras.
"Boleh ya?"bujuk Zoe mengeluarkan jurus andalan yaitu puppy eyes nya.
"Boleh deh,tapi hati hati,jangan kemaleman juga"Zoe dengan cepat mengangguk,pergi ke kamarnya mengambil Tote bag.

Tepat sekali Zoe membuka gerbang,Daffa datang dengan mobilnya.
"Ciee ternyata punya mobil"

Daffa menyahut. "Bukan punya gue,punya Almarhum". Zoe membulatkan mulutnya tanda mengerti.

"Kemana si Daff?"tanya Zoe.
"Gue punya tempat favorit yang Lo harus tau"jawabnya cepat.

Waktu perjalanan sekitar satu jam untuk sampai di tempat yang dituju.

Pohon pohon menjulang tinggi,udara dingin menembus ke kulit,suara burung bersahutan di sana sini. Namun,siapa sangka di balik pepohonan itu terdapat rumah pohon yang bersih dan terawat.

Baru turun dari mobil Zoe sudah berburuk sangka terhadap Daffa. "Daff,Lo ga akan ngapa ngapain gue kan?"tanyanya, melangkah sedikit menjauh dari Daffa yang menampilkan senyum misterius.

AlZoe [END]Where stories live. Discover now