Chapter 21

2.8K 108 0
                                    

Di tengah tengah para siswa,satu perempuan dan satu laki laki sedang berhadapan satu sama lain.

Zoe masih belum berkutik ditempatnya. Otaknya berhenti berpikir beberapa detik. Setelah tersadar,ia mengambil bukunya yang tadi jatuh lalu berlari mencari keberadaan seseorang.

"Apa apa an si ini?"ujar Zoe sambil berlari.

"Ada yang liat Febby?"tanyanya dengan nafas tersengal-sengal. Siswa yang ditanya menggeleng.
"Febby Lo dimana anjir?"Zoe mengacak rambutnya gusar.

Kembali berlari untuk mencari Febby,namun ia menabrak seseorang sampai terjatuh dan agak terpental.
"Astaga,sorry Dit sorry"orang itu adalah Radit.
"Tau Febby dimana?"tanya Zoe yang dibalas gelengan.

Zoe berdiri,dan membersihkan roknya yang sedikit kotor. Sikunya berdarah,kakinya juga sepertinya tergelincir. Tanpa memperdulikan itu,Zoe kembali berlari dengan pelan,menyeret kaki satunya yang tergelincir.

Ia sampai di taman belakang,tapi tidak menemukan Febby,dimana sebenarnya??
Toilet?
Rooftop?
Kelas?tapi tidak.

Dengan sisa tenaganya ia menuju ke toilet.
"FEBB"panggilnya keras.
"Kenapa Lo?"muncullah Febby dari salah satu bilik.
"Lo gapapa?"tanya Zoe khawatir
"Maksudnya?"Febby bingung

"Arkan di jedor Vania anjing"kata Zoe.
"Lah urusan sama gue apa?"tanya Febby heran.
"Ga sakit hati?"Febby menggeleng.
"Serius?"Febby menggeleng lagi.
"Zoe gue dah bilang ya,gue ga suka sama si Arkan"jelasnya.

Zoe terduduk lemas,kakinya sangat sakit sekarang,sikunya juga sedikit perih ingin menangis rasanya. Sudah cape nyari Febby takutnya temennya kenapa napa, ternyata tidak sama sekali.

"Lo kenapa anjir?"tanya Febby kaget melihat siku Zoe yang berdarah
Zoe tak sanggup menjelaskan,ia sedang menahan rasa sakitnya itu.

Melihat itu Febby berniat membawa Zoe ke UKS,saat menarik Zoe menjadi berdiri,air mata Zoe tumpah, bukannya lebay atau gimana ini beneran sakit banget. Febby panik melihat itu.

"Heh astaga jangan nangisss"Febby dibuat kelimpungan.
"Ayo bangun"kata Febby.
"K-kaki gue sakit bodoh"gertak Zoe.
"Keseleo?"tanya Febby kaget,Zoe mengangguk mengiyakan.

"Bisa jalan ga?"Zoe menggeleng sambil mengelap air matanya.
"Ck"

"Ekhem"deheman itu membuat Febby dan Zoe menoleh.
"Lo ngapain di toilet cewe anjir?!"Febby terkejut melihat Radit berada disini.

Tak memperdulikan Febby,Radit mendekati Zoe dan menggendong nya ala bridal style,Zoe terkejut tentunya,Febby juga. Radit membawanya keluar dari toilet dan menuju UKS. Zoe yang merasa malu di perhatikan siswa lain menyembunyikan wajahnya di dada Radit.

'Hah itu Zoe?'
'Gila udah berpaling ceritanya dari Alvarez?'
'Tapi kemaren baru ngelabrak si Alisha'

Bisikan bisikan terdengar di sekitar mereka membuat telinga Febby panas. Tibalah di UKS,Radit merebahkan badan Zoe dengan pelan. Dengan cepat Zoe menutup wajahnya yang terlihat sembab sehabis menangis.

Febby mengambil air dan kain untuk membersihkan luka disini Zoe.
"Terus gimana?ini gada yang bisa urut?"tanya Febby.

Radit mendekat, mengulurkan tangannya bersiap mengurut kaki Zoe.

"SAKIT RADIT"pekik Zoe,air matanya kembali turun.
"Tahan Zoe tahan"ucap Febby memenangkan.
"Hiks s-sakit"isaknya pelan.

Dirasa sudah cukup,Radit memundurkan badannya.
"Sorry"ucapnya singkat.

"Udah ga usah nangis"bujuk Febby.
Bel pertanda masuk berbunyi.
"Mau ke kelas?"tanya Febby Zoe mengangguk.
"Cuci muka dulu ayo"Febby menuntun Zoe kedalam toilet.

Setelahnya mereka kembali ke kelas dengan langkah yang pelan.

✨✨✨✨✨✨✨

"Bawa mobil?"Zoe mengangguk.

Febby kembali harus merangkul Zoe menuju ke parkiran.

"WOY ZOE"panggil Arkan dengan berteriak.
Dengan kompak keduanya menoleh.
"Lo kenapa?"tanya Arkan.
"Keseleo"jawab Zoe singkat.
"Lo ngapain sampe keseleo gitu?"Arkan bertanya lagi.
"Tau"jawab Zoe jutek.

Febby hanya diam menyimak percakapan mereka.
"Lo terima si Vania?"tanya Zoe.
"Ya,kasian kalo gue tolak,malu ntar"jawab Arkan.
"Ya udah gue duluan ya,Vania udah nunggu,cepet sembuh Lo"kata Arkan sebelum meninggalkan Zoe dan Febby.

"Ayo cepet"Febby tersentak kaget,mereka melanjutkan perjalanan menuju ke parkiran.

"Ati ati,gue gabisa ikut kerumah Lo,bang Rey udah jemput"Zoe mengangguk dan mengegas mobilnya.

✨✨✨✨✨✨✨✨

Zoe berjalan dengan susah payah setelah keluar dari mobil. Sekarang ia sudah berada di sofa. Niatnya ingin menemani bunda di rumah sakit tidak jadi.

Es Batu 🧊
Al,aku ga bisa kerumah sakit,bilangin ke bunda.

Setelah mengirim pesan tersebut,Zoe memejamkan matanya erat. Beberapa hari terakhir sepertinya dirinya terlalu lelah menjalankan aktivitas.

Ingin memaksa Daffa untuk kerumahnya,namun Daffa juga sedang berduka,Arkan sudah punya pacar takut ganggu,Febby sepertinya sedang patah hati,hanya prediksi saja soalnya ia merasa seperti itu.

Tak terasa Zoe sudah tertidur pulas di Sofanya.

Malam hari tiba, ayahnya belum pulang dari kantor. Sejak pulang sekolah,Zoe belum membersihkan badannya dan belum makan, posisinya saja masih di sofa.
"Bosen"
"Laper"

"Loh kenapa belum mandi?"tiba tiba datang ayahnya dari pintu.
"Ayahh kaki Zoe sakit"adunya dengan manja. Ayahnya mendekat dengan wajah khawatir.
"Sakit kenapa?"tanyanya.
"Keseleo tadi"jawab Zoe memperlihatkan kakinya.

"Astagaa bengkak"ayah terkejut melihat itu.
"Sakit banget?"Zoe mengangguk.

"Ck,ada ada aja"Zoe menekuk bibirnya.
"Ya udah tiga hari paling sembuh,ayo ganti baju dulu terus makan,ayah tadi beli McD"Zoe mengangguk semangat,ia suka sekali makanan sejenis itu.

Ayahnya merangkul Zoe,dengan hati hati mereka berjalan menuju kamar Zoe.

"Nih bajunya"ayah menyerahkan baju yang tadi di ambilnya di lemari Zoe.
"Makasihh ayahh"kata Zoe sambil tersenyum manis,ayah mengangguk dan keluar dari kamar.

Sehabis berganti baju,ayah datang membawa makanan nya.
"Dimakan,habis itu jangan langsung tidur, biarin makanannya di cerna dulu"pesan ayah.
"Siapp"balas Zoe dengan mengangkat tangannya hormat,ayah menggeleng kan kepalanya pelan.
"Ya udah kalo mau apa apa panggil ayah"setelah mengatakan itu,ayah kembali keluar dari kamar Zoe.

"Gilaa bengkak"Zoe menatap kakinya.
"Febby anjir gue kira bakalan sakit ati nyatanya ga,apa Febby mau akting terlihat baik baik saja?hmmm"Zoe mulai mengeluarkan teori nya yang ada di dalam otak.
"Sebelum makan kita harus berdoa terlebih dahulu,berdoa dimulai"

Zoe memakan makanannya dengan lahap,sekali kali ia menatap kakinya aneh.

»»»»»♪«««««

HOLLA GUYS!!!

WELCOME BACK!!!

Satu kata buat
Zoe?
Arkan?
Vania?
Febby?

JANGAN LUPA VOMENT!🥶

SEE YOU🤪✌🏼

AlZoe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang