Chapter 16

2.7K 104 3
                                    

"Radit coba kacamatanya dilepas"pinta Zoe yang tak dihiraukan oleh Radit.

"Lo kerasukan apa si Zoe?"tanya Febby dari bangkunya.
"Monyet sawah"balas Riza pelan namun terdengar oleh Febby,Febby tertawa kecil.
"Diem yaa,gue lagi mau pdkt sama si Radit,diemm"sarkas Zoe.

"Oh iyaa sebelumnya, ramaikan suasana kelas ini,ga usah kalem kalem amat"lanjut nya, seketika kelas ramai sekali melebihi tadi.

'katanya suruh diem,tapi ini di suruh rame,apaan si Zoe gajelas banget'batin Febby menggerutu

'wahh gue jadi bos nih,nurut semua anjir'batin Zoe kesenangan.

"Dit lepas lahh,ganteng banget pasti Lo"paksa Zoe membuat Radit berdecak sebal.
"Brisik"
"Sini gue lepasin deh"Zoe masih belum mau menyerah.
"Ga usah"balasnya cuek.
"Ya udah ayoo lepasin sendiri,gue pengin liat muka Lo tanpa kacamata"kekeh Zoe.

Radit justru membuka sebuah buku dan membacanya dengan seksama tanpa memperdulikan Zoe.
"Radit jangan cuek gitu yaa,gue tu paling ga tahan sama orang kaya gini,gue oleng dari si Alvarez nanti"ujar Zoe.

"Febby gue oleng dari Alvarez masa gara gara si Raditt"ucapnya cukup keras, Febby yang nampaknya sedang bercerita dengan Razi menolehkan kepalanya dengan wajah malas.
"Ga percaya"mana mungkin semudah itu Zoe beralih ke Radit.
"Iya emang ga si"balas Zoe santai lalu kembali menatap Radit.

"Nanti ke kantin sama gue ya lo"Radit diam saja.
"Oke karna Lo diem,gue anggap jawabnya iya"
"Ga"ucap Radit cepat.
"Gada penolakan ganteng"sahut Zoe,Radit tidak perduli akan itu.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Zoe dan Febby berjalan berdampingan dengan Radit di belakangnya. Radit itu jarang sekali ke kantin kalau tidak ada sesuatu yang penting.
"Feb,gue mau nakal"Febby menghentikan langkah nya mendadak. Zoe ikut berhenti, Radit dibelakangnya juga ikut berhenti.
"Maksudnya?mau jadi Tante girang Lo?!"ucap Febby frontal,Zoe menyentil dahi Febby pelan.
"Ga gitu konsepnya, Munaroh"ketus Zoe melanjutkan langkahnya ke kantin.

"ALISHAAA"panggil Zoe berteriak dan berlari kecil menuju perempuan yang baru saja berdiri dari mejanya.
"Eh mau kemana?"tanyanya basa basi.
"M-mau ke k-kelas"jawabnya dengan kepala menunduk.
"Eh gabisa gitu dong,udah berapa lama yaa ga ketemu kita?"Zoe memejamkan matanya berakting seperti mengingat.
"Gatau deh lupa"ucapnya.

"Gimana kabarnya sama Alvarez?"
"Masih baik baik aja ya?"
"Yahh sayang banget,masa gue kalah sama cewe kaya Lo"
"Semua orang juga tau gue lebih cantik dari Lo,duh alvarez kebiasaan ga bisa milih yang bener deh,pasti alvarez nyesel banget pacaran sama Lo,mau diputus in takut Lo nya bunuh diri, alvarez lebih kasian lagi dituduh sebagai pembunuh"
"Nanti ada berita gini, seorang perempuan cupu SMA bunuh diri karena diputuskan oleh kekasihnya yang tajir dan tampan"
"Oh iya tumben ga sama Alvarez?"
"Pengertian banget si alvarez emang,paling tau kalo gue mau ngomong sama Lo"
"Masih belum mau ninggalin alvarez?mau gue gorok pala Lo?dih amit amit dah,gamau gue tangan suci nan bersih ini membasmi kuman kecil kaya Lo"
"Gue jadi kasian juga sama ibu Lo itu,nyesel ga ya nglahirin anak ga guna kaya Lo"cerocosan Zoe berhenti ketika Alisha menjambak rambutnya.

"WAH ANJING BERANI YA LO"pekik Zoe kaget. Ia tak mau kalah,ia juga menjambak rambut Alisha tak kalah kuat.

'anjing gue belum sarapan lagi,dah lah pingsan gue,malu maluin lo'batinnya.

"LEPAS ANJING"bentak Zoe kepada Alisha.

Keadaan kantin sangat ramai,Febby tidak berani melerai,siswa yang lain juga hanya menonton saja. Radit menyimak dengan seksama,ini yang membuat Radit malas ke kantin,pasti ada adegan Zoe melabrak Alisha.

AlZoe [END]Where stories live. Discover now