Alvarez Mahardika

2.1K 72 2
                                    

Chapter ini khusus menceritakan tentang Alvarez.

Alvarez Mahardika namanya,anak dari pemilik butik terkenal bernama Ranti Dewira. Dimana ayahnya? Sejak umur 2 tahun,ayah Alvarez meninggal dunia karena penyakit kanker ditubuhnya.

Waktu itu Alvarez belum tau apa apa,ketika ayahnya pergi ke rumah sakit dengan ditemani sang istri mereka bilang,mereka mau membelikan makanan kesukaan anaknya itu. Alvarez tentu saja senang bukan main. Namun sebelumnya, Alvarez dititipkan terlebih dahulu di rumah seorang sahabat dari Ayahnya yang memiliki anak seumuran dengan Alvarez.

Membicarakan Alvarez,Alvarez itu anaknya banyak tingkah,rasa ingin tahunya tinggi,kadang manja kadang ngga.

Tapi itu dulu, sekarang Alvarez sudah berbeda. Yang dulu banyak tingkah, sekarang ngomong aja singkat dan padat. Bener-bener jadi Alvarez yang dingin,Cold Boy gitu,kaya tokoh yang selalu muncul di cerita fiksi remaja.

Alvarez itu dulu bucin banget sama seorang perempuan yang bawelnya membuat ia kewalahan. Tentu saja perempuan itu adalah Zoeline Haleith Pradipta,yang merupakan anak dari sahabat ayahnya.

Karena sudah bucin level tertinggi,ditinggal pulang saja harus dibujuk oleh berbagai hal. Sering banget Alvarez puji puji Zoe,ya cantik lah,imut lah,lucu lah,kadang juga ia meledeknya,katanya Zoe itu pendek,ngga tumbuh tumbuh,yang berakhir dengan Zoe menangis keras mengadu ke bundanya dan ayah Zoe.

Ya walaupun bucin, Alvarez yang masih bocah pernah berkata. "Hale jangan pernah suka sama Al ya,awas aja kalo suka. Al mau nikahnya sama perempuan yang di TV itu". Yang ternyata dianggap serius oleh Zoe sampai saat ini.

Kelas 10 atau 1 SMA Alvarez mempunyai pacar. Ternyata bukan Zoe atau artis di TV yang ia pilih tetapi seorang perempuan biasa yang senang berada di perpustakaan dan suka sekali dengan buku entah buku apapun itu,namanya Alisha Cantika.

Flashback

"Janji,aku bisa sendiri masa kalian ngga percaya sama aku"katanya meyakinkan.

Zoe dan ayah sedang berdebat kecil, keinginan Zoe menaiki motor nya sendiri untuk berjalan jalan di larang oleh ayahnya.

Alvarez juga menyaksikan perdebatan itu. Ia juga melarang,bahkan memaksa Zoe untuk pergi dengannya saja,karna memang Zoe keras kepala,jadinya Zoe tetap menolak keras.

Jadilah Zoe diizinkan. Alvarez yang memang sudah berjanjian untuk bermain futsal dengan temannya pun pergi bermain.

Namun,baru sekitar setengah pertandingan ia ditelpon oleh bundanya. Suara bunda terdengar panik dan khawatir. Ternyata Zoe jatuh dari motornya,tulang keringnya retak hingga harus menjalankan operasi.

Ia dengan perasaan khawatir pulang ke rumah, mengapa tidak ke rumah sakit saja?bunda memintanya untuk pulang kerumah terlebih dahulu.

Plakkk

Baru saja membuka pintu, tamparan keras mendarat dua kali dipipinya dengan sangat keras.

Alvarez terkejut bukan main. Pertama karna tamparan tersebut dan ini adalah pertama kalinya bundanya yang selalu lemah lembut bermain fisik dengannya.

"Bun"ucapnya tak percaya.
"Apa hah?"balasnya sarkas.

"Kamu kemana?,kenapa ga nganterin Hale jalan jalan?,main?,main terus kerjaan kamu. Bunda itu cuma minta kamu jagain Hale,ga lebih. Lihat kan?,kamu lalai sedikit aja Hale udah sampe di operasi di rumah sakit"ucap bunda memarahi Alvarez.
"Alvarez udah nawarin Hale jalan jalan sama Alvarez tapi Hale nolak bunda,katanya mau belajar sendiri", Alvarez menjelaskan.

"Ya kamu harusnya paksa dia,kamu kan tau Hale belum lancar naik motor."balas bunda, Alvarez diam menunduk.

Flashback end

Sejak kejadian itu,hal sekecil apapun yang menyangkut Zoe, Alvarez selalu dilibatkan. Apalagi Zoe anaknya suka ngadu,jadi harus siap siap saja Alvarez menerima kemarahan bundanya. Perkataan 'bodoh','punya otak ga kamu?' selalu muncul. Tidak tersinggung?tentu saja Alvarez tersinggung.

Itu yang membuat Alvarez benci terhadap Zoe. Bundanya yang lemah lembut,berubah jadi kasar di depannya. Alvarez mulai menjauhi Zoe,dan merubah dirinya jadi orang tak tersentuh.

Memasuki SMA Alvarez bertemu dengan Alisha. Pertemuan keduanya berlangsung di perpustakaan,waktu itu Alvarez tak sengaja menginjak buku yang terjatuh dari tangan Alisha. Dengan segera ia meminta maaf.

"Al,aku cariin ternyata kamu disini"Zoe datang dengan membawa dua bungkus roti.

Alvarez mendiamkannya dan berlalu. Alisha cepat cepat pergi dari sana. Zoe menghela nafasnya pelan,kembali mengikuti Alvarez.

Karena semakin hari rasa bencinya terhadap Zoe bertambah, Alvarez memikirkan cara supaya Zoe menjauhi dirinya.

Entah kebetulan apa tidak ia sering berpapasan dengan Alisha perempuan yang pertama kali ia temui di perpustakaan. Muncullah di otak Alvarez cara supaya Zoe menjauhi nya,memang itu adalah perbuatan jahat,tapi Alvarez tak peduli.

"Ekhem,misi"Alvarez berdehem kaku kepada Alisha yang sedang duduk di depan perpustakaan.
"Lagi ngomong sama aku?"katanya bingung.
"Hm,jadi pacar gue"ujar Alvarez tanpa basa basi, mendengar itu Alisha membelelalakn matanya.
"Emm,maaf-"belum selesai berbicara, Alvarez segera memotongnya.
"Ga ada penolakan"setelah itu ia meninggalkan alisha yang masih syok berat.

Tidak disangka semester 2 Alisha dan Alvarez satu kelas, keduanya semakin hari semakin dekat. Tentu saja Zoe tidak terima hal itu, mulailah ia mengganggu Alisha.

"Zoe"panggil Alvarez,Zoe sedikit terkejut panggilan Hale sudah tidak lagi digunakan.
"Zoe?"tanyanya kepada diri sendiri.
"Apa Al?"
"Kenapa gangguin Alisha?"tanyanya datar seperti biasa.
"Hah?kapan aku gangguin Alisha?"tanya berpura pura tidak tahu.
"Ga usah pura pura ga tau",Zoe menghela nafasnya pasrah.
"Iya iya,aku gangguin Alisha"ujarnya mengakui.
"Kenapa?"

Zoe sebenarnya sedang bimbang. Ia ingin menyampaikan sesuatu yang menurutnya akan membuat Alvarez semakin menjauh. "Al,kamu sadar gak si?,aku itu udah lama suka sama kamu,tapi aku tau kamu pernah bilang supaya aku ga suka sama kamu. Iya aku milih buat diem ga ngaku sama kamu,tapi kamu tiba tiba ngejauhin aku,terus kamu malah pacaran sama perempuan itu. Jadi kamu sekarang kamu tau kan,kalo aku suka sama kamu?,jadi liat aja kedepannya gimana. Bye Al."

Satu semester berlalu,Zoe sudah terkenal dikalangan siswa disekolah nya. Tukang bully sebutannya. Kenapa guru tidak ada yang tau? Itu juga masih jadi misteri,mungkin sebenarnya mereka mengetahui kelakuan Zoe tetapi hanya diam karena ayah Zoe juga termasuk donatur disekolah nya. Entahlah.

Alvarez juga sudah sangat dekat dengan Alisha. Ia belum tau perasaannya,ia memang benar benar cinta dengan Alisha atau hanya sebuah naluri untuk melindungi Alisha dari Zoe yang semakin hari semakin tak terkendali.



»»»»»♪«««««

HOLLA!!!

WELCOME BACK.

CHAPTER INI KHUSUS MENCERITAKAN TENTANG ALVAREZ.

OKE BYEE!!!!

AlZoe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang