Chapter 34

2.3K 100 0
                                    

"Wih wihh sender senderan nih"ucap Arkan menggoda Zoe.

Zoe hanya menanggapi dengan senyuman.

Febby, Daffa, dan Arkan duduk di karpet. Zoe juga ikut duduk di karpet, membuka kantong plastik yang ternyata isinya adalah jajan kesukaannya.

"Siapa nih yang beli?"tanya Zoe antusias.
"Gue lah siapa lagi"Daffa menyugar rambutnya kebelakang.
"Thank you"ucap Zoe.

"Eh ada tamu nih"bunda tiba tiba sudah berada di belakang mereka.

"Eh Tante"sapa Daffa.
"Loh ada Daffa juga ternyata, Rifqi sama Alisha mana?" tanya bunda.

'Anjir sering kesini nih pasti si Alisha'batin Febby.

"Eee, ga ikut Tante lagi ada urusan"elak Daffa.

"Yang namanya Febby ini toh"ucap bunda semangat.
"Salam kenal tante"Febby tersenyum ramah.
"Kok sekilas mirip Dika ya?"
"Eh iya Tante, aku anaknya"ucap Febby.
"Oalahhh, dunia memang sempit ya"kata bunda dengan terkekeh.

"Kalo ini siapa?"tunjuk bunda kepada Arkan.
"Arkan tante"ujarnya sopan.

"Ya sudah, anggap rumah sendiri aja ya"mereka semua mengangguk serempak, bunda kembali ke kamarnya.

"Jadi mana tas kalian?"tanya Zoe.
"Ga bawa, ga jadi belajar males"jawab Daffa sekenanya.
"Gue si ngikut Daffa"sahut Febby.
"Gue juga"Arkan ikut  menyahut.

"Daffa lo ya emang bener bener, sesat semua ajaran Lo"kesal Zoe.
"Eh, jangan menyalahkan saya, salahkan mereka kenapa mereka ikut ajaran yang tidak baik"ucap Daffa tak mau disalahkan.

"Eh mau kemana bro?"tanya Arkan sok akrab ketika melihat Alvarez bangkit dari duduknya.
"Anjrit sksd banget Lo kan"komen Daffa.
"Bukan temen gue"gumam Febby.
"Ya memang bukan cantik, gue kan pacar Lo"balas Arkan percaya diri, Febby merotasi matanya malas.

"Sini Al" Zoe menepuk tempat di sampingnya, menandakan Alvarez untuk duduk di sampingnya.

Alvarez yang sudh setuju dengan syarat dari Zoe, patuh mengikuti arahannya.

"Rez, gue minta minum yak"ujar Daffa, lalu tanpa menunggu jawaban, ia lebih dahulu menuju ke dapur.
"DAFFA GUE NITIP"teriak Arkan, padahal jaraknya belum jauh.
"Jangan malu maluin, di rumah orang"Febby memperingati Arkan.
"Eh sorry Rez"ujarnya kaku.

Alvarez memperhatikan Zoe yang sedang fokus memakan jajanannya.

"ARKAN SINI LO AMBIL SENDIRI, GUE MALES BAWA"ujar Daffa dari dapur sedikit keras.

Arkan dengan malas menuju ke dapur.

"Zoe tau ga, gue kemaren di labrak mantannya Arkan anjir"Febby mulai menceritakan kejadian yang menimpanya kemarin.
"Kok bisa gimana ceritanya?"tanya Zoe penasaran.

"Gue juga kaget, tiba tiba ada yang chat gue, Lo tuh jadi cewe kegatelan banget, udah tau pacar orang ngapain digodain, gue ga terimalah gue bales dihh Lo yang kegatelan ya anjing, Arkan mah emang suka sama gue dari dulu Lo nya aja ngapain nembak si Arkan  udah tau Arkan suka sama gue, semua guru juga tau, najis gue punya adek kelas kek lo, emosi sumpah gue"ujar Febby panjang lebar.

"Pinternya, bagus lawan aja orang dianya yang kegatelan ya, udah tau Arkan sukanya sama Febby"Arkan yang datang dari dapur tiba tiba menyahut, Febby sempat terkejut tapi ia dengan cepat merubah raut wajahnya.

"Terus gimana kelanjutannya?"tanya Arkan.
"Ga gimana gimana"jawab Febby acuh.
"Kalo dia ngapa ngapain Lo ngomong ke gue aja"tegas Arkan.

Daffa menatap Arkan kagum, sepertinya memang Arkan serius dengan Febby. Zoe juga ikut tersenyum.

AlZoe [END]Where stories live. Discover now